Viral Strategi Tak Selamanya Bekerja Bagi Brand, Intip Apa Saja Kelemahan dan Kelebihannya!

Bisnis online kian marak seiring melesatnya kemajuan teknologi. Social Media menjadi platform utama bagi sebagian besar pemilik bisnis online. Tentunya untuk memperkenalkan produk dari bisnisnya, para pemilik menggunakan strategi pemasaran yang beragam agar dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Salah satu teknik pemasaran yang dilakukan adalah Viral Marketing. 

Viral marketing dianggap sebagai jenis pemasaran yang tepat di era digital saat ini. Memiliki konsep yang hampir sama dengan word of mouth membuatnya dikatakan sebagai metode penyebaran pesan melalui kata-kata. Teknik pemasaran ini memanfaatkan penggunaan jaringan sosial dalam dunia maya, berfungsi sebagai pendorong penyampaian pesan atau informasi produk secara kuat, berkala, dan berkelanjutan. 

Viral marketing merupakan strategi pemasaran yang mendorong untuk meneruskan pesan atau informasi terkait produk kepada individu lainnya. Ini menciptakan potensi pertumbuhan eksponensial dalam visibiltas dan pengaruh pesan pemasaran. Strategi ini seperti sebuah virus yang memanfaatkan perkalian dengan cepat untuk melontarkan pesan kepada jutaan individu. Dalam istilah di internet biasa dikenal sebagai viral marketing, creating buzz, atau network marketing. Tapi strategi ini sudah dilakukan sejak dahulu yang disebut “dari mulut ke mulut”

Seiring berjalannya waktu, viral marketing ini tidak bisa selamanya bekerja bagi brand. Orang-orang menjadi terbiasa akibat adanya konten viral dan mulai bosan untuk membagikannya kepada orang lain. Tentunya brand harus memiliki strategi lain selain viral marketing, karena tidak bisa selamanya dapat menggunakannya. Sebenarnya apa saja kelebihan dan kekurangan dari viral marketing?

Kelebihan

  1. Modal yang Terjangkau

    Penerapan strategi ini tidak memerlukan anggaran yang besar. Media marketing ini lebih memanfaatkan teknologi yang ada, seperti platform media sosial, e-commerce, dan sebagainya. Namun, prioritasnya adalah lebih menggunakan akun media sosialnya. Kebanyakan tren yang viral muncul di akun media sosial, seperti Tiktok, Intsgaram, Twitter, dan lainnya. Bisa dikatakan bahwa media promosi fisik seperti baliho, banner, billboard, dan lainnya mengeluarkan banyak anggaran biaya. Adanya strategi viral marketing ini bisa  ditekan dan diminimalisir biayanya. 

  2. Mudah Menjangkau Konsumen

    Masyarakat saat ini lebih banyak menggunakan ponsel sebagai media komunikasi. Terutama bagi kalangan muda yang tidak bisa lepas dari ponselnya. Penggunaan sosial media menjadi suatu yang umum sekarang ini, mulai dari remaja hingga dewasa. Pengemasan konten yang sesuai tren atau sedang viral akan semakin mempermudah bagi perusahaan untuk meraih konsumen yang luas. Sangat penting bagi perusahaan melakukan riset terkait konten apa saja yang tengah viral. Sehingga nantinya dapat dipertimbangkan penggunaan strategi marketing yang tetap sesuai tren namun terlihat fresh tanpa unsur peniruan. 

  3. Terdapat Partisipasi Konsumen

    Konsumen secara langsung turut aktif berpartisipasi dalam viral marketing ini. Konten yang diunggah kemudian viral, akan menarik perhatian masyarakat dan mereka turut membagikannya ke orang lain. Partisipasi dari konsumen untuk menyebarluaskan konten pemasaran berpeluang lebih besar.

  4. Meningkatkan Brand Awareness

    Penggunaan strategi viral ini juga memungkinkan perusahaan untuk terus meningkatkan brand awareness dari konsumen terhadap produk mereka. Tidak bisa dipungkiri, kalau strategi viral ini proses mempromosikan produk namun dikemas sesuai dengan tren. Secara tidak langsung, informasi yang disampaikan dalam konten berpeluang untuk dimengerti oleh konsumen. Semakin sesuainya strategi marketing dengan style dari target konsumennya, semakin konsumen tertarik dengan konten dan produk. 

Kekurangan

  1. Dianggap Sebagai Konten Spam

    Kata viral ini tentunya tidak terlepas dengan hal yang sudah banyak dilakukan oleh orang lain maupun perusahan lain. Penggunaan viral marketing ini sebagai salah satu strategi marketing yang digunakan untuk memasaarkan produk. Semakin banyak dan viralnya sebuah konten promosi, tentunya semakin membuat masyarakat luas lebih mengenal produk. Nantinya, akan berdampak pada meningkatnya brand awareness masyarakat terhadap produk tersebut. Namun, akan ada masyarakat yang berpikiran bahwa suksesnya isi konten marketing dan banyak ditiru oleh orang, akan menjadi sebuah hal yang mengganggu. Terlebih tidak semua orang benar-benar mengadopsi sisi positif dari berkembangnya konten tersebut. 

  2. Prediksi yang Cukup Sulit

    Tidak semua strategi viral dapat berhasil, tentunya juga ada yang bisa gagal. Adanya beberapa strategi jitu saat pembuatan konten viral, namun, kenyataannya strategi pemasaran ini cukup sulit untuk diprediksi. Sebagian dari konten iklan mungkin ada yang bisa viral dalam waktu singkat. Tetapi, sebagian lainnya ada yang memerlukan waktu yang sangat lama bahkan cenderung gagal. Maka, perlu dipertimbangkan dengan matang supaya strategi viral marketing tidak sia-sia. 

  3. Berpotensi Mendapatkan Citra Negatif

    Berawal dari strategi mulut ke mulut, tidak menutup kemungkinan kalau orang lain menerima sudut pandang yang berbeda dari tujuan pesan yang ingin disampaikan. Maka dari itu, perlu diperhatikan dan diawasi kembali konten yang diunggah agar tidak menimbulkan kesan yang negatif. 

Nah, itu dia kelebihan dan kekurangan dari strategi viral ini. Kira-kira apakah strategi viral akan selalu efektif untuk bisnis Anda? Tertarik mencoba tapi masih ragu? Jangan ragu untuk konsultasikan bisnis Anda segera dengan Start Friday Asia untuk membangun strategi branding yang efektif. 

Previous
Previous

Lakukan Co-Branding Di Tahun 2022, Apakah Masih Berlaku?

Next
Next

Jangan Sampai Brandmu Jatuh Sakit! Cari Tahu Dengan Analisis Brand Health Sekarang Juga