Musik Dalam Branding yang Sering Dilupakan, Seberapa Penting Sih?

Dunia marketing yang sangat kompetitif tentu menuntut para pengusaha untuk saling bersaing mendapatkan pengakuan tentang produk, layanan atau jasa mereka. Berbagai cara dilakukan pengusaha untuk membangun brand image. Mulai dari menentukan nama brand, logo, hingga mengenalkan brand ke masyarakat luas. Upaya ini dikenal dengan istilah branding

Tujuan utama branding adalah menjual brand atau merek, bukan menjual produk. Meski begitu, branding yang baik tentu juga akan berpengaruh pada penjualan produk itu sendiri. Salah satu aspek yang sering diabaikan dalam branding adalah musik. Padahal musik yang dimanfaatkan dan diimplementasikan secara efektif dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap upaya branding dan marketing perusahaan atau produk tersebut.

Apakah Musik Berpengaruh Dalam Upaya Branding?

Tentu saja. Musik memiliki kekuatan untuk membangun identitas dan brand image, serta meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand tersebut. Banyak perusahaan yang sudah memanfaatkan kekuatan musik untuk keuntungan mereka, sebut saja mie instan Indomie yang melegenda. Meskipun liriknya berbeda-beda, namun Indomie selalu menggunakan melodi musik yang sama dan diakhiri dengan “Indonesia tanah airku, Indomie seleraku”

Musik juga dapat menarik perhatian sekaligus memberikan hiburan, seperti yang diimplementasikan oleh Sari Roti. Ketika mendengar musik tersebut, calon konsumen akan menyadari bahwa pedagang Sari Roti yang akan lewat.  Bagaimana jika tidak ada musik? Apakah calon konsumen mengetahui kalau yang lewat adalah pedagang Sari Roti? Jangankan mengetahui dagangannya, bahkan calon konsumen mungkin tidak menyadari ada pedagang yang lewat. 

Beberapa merek lain yang telah sukses menggunakan musik dalam strategi branding mereka, antara lain Dancow, Sari Murni, Pizza Hut, dan Beat. Tidak hanya mampu memilih musik dengan cermat, namun merek-merek ini juga berhasil memasukkan musik ke dalam upaya branding dan marketing secara keseluruhan. Mereka sukses menggunakan musik untuk terhubung dengan audiens serta membentuk identitas brand tersebut.

Lalu, Bagaimana Menggunakan Musik Untuk Branding?

Musik yang bisa digunakan untuk branding bisa berupa jingle maupun theme song seperti yang sudah dicontohkan diatas. Jingle dibuat pendek dan menarik dengan sentuhan inovatif agar mudah diingat. Sedangkan theme song biasanya dalam bentuk satu lagu utuh. Selain untuk branding produk ataupun perusahaan, theme song juga digunakan untuk branding suatu acara. Seperti Waka Waka (This Time for Africa) yang dinyanyikan oleh Shakira untuk perhelatan Piala Dunia 2010 silam. Tidak harus menggunakan lagu, musik dalam branding juga bisa menggunakan background music berupa instrumen. 

Pada intinya penggunaan musik yang dimanfaatkan dengan baik dapat memberikan kontribusi besar bagi upaya pemasaran, terutama di bidang branding.

Previous
Previous

Kian Besar, Apa Sih Strategi MS Glow Dalam Ketatnya Industri Kecantikan?

Next
Next

Mengenal Apa Itu Strategi Antropomorfis Marketing, Ini Dia Penjelasannya!