Mengapa Sustainable Brand menjadi Hal yang Penting di 2021

Menciptakan dan membangun sebuah merek; dan membuatnya tumbuh, berkembang, serta bertahan dalam benak konsumen adalah dua hal yang berbeda. Ketika di awal membangun sebuah brand, perusahaan perlu memikirkan apa value dari brand tersebut, serta apa poin diferensiasi yang membuatnya mudah diingat serta memikat perhatiann konsumen.

Oleh karena itu, brand harus terus bersaing dan berjuang untuk mendapat tempat di benak konsumen dan menjadi prioritas mereka. Karena pelaku bisnis sungguh harus bersaing dengan yang lain untuk memenangkan hati konsumen.

Seiring makin ketatnya persaingan dan semakin tinggi kesadaran konsumen terhadap produk-produk yang ramah lingkungan, muncullah konsep tentang sustainability brandSustainability brand merupakan merek yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sosial. Ini membuat brand-brand tersebut menempati posisi yang sangat khas dihadapan konsumen. Hal ini bisa menjadi identitas bagi brand itu sendiri, bukan sekadar pemanis untuk menarik perhatian konsumen. Lalu, apa manfaat menerapkan sustainability branding pada perusahaan Anda? Apakah sustainability branding ini benar-benar memberikan banyak keuntungan? 

  1. Membantu menyeimbangkan alam, sosial dan bisnis

    Lingkungan sosial menjadi sangat penting dalam membangun bisnis yang dibutuhkan banyak koneksi. Tanpa adanya relasi, brand tidak mendapat support yang dibutuhkan. Sosial juga bisa ditandai dengan konsumen. Bisnis yang berkembang tentu memiliki jumlah pelanggan loyal yang banyak bukan? Sustainable branding memungkinkan kondisi tersebut.

  2. Storytelling (meningkatkan brand awareness)

    Promosi yang dilakukan dengan strategi sustainable branding lebih mengarah pada storytelling. Di mana perusahaan memberikan kisah yang menarik dan dapat menginspirasi konsumen. Cara ini jauh lebih efektif daripada mempromosikan produk dengan cara konvensional.

  3. Menjadi lebih dekat dengan konsumen

    Hubungan kekeluargaan yang terjadi antara brand dan konsumen lebih erat tidak hanya sekedar simbiosis mutualisme. Konsumen loyal tidak akan berpaling meski banyak brand baru yang ditawarkan.


Membangun Sustainable Brand

Menurut Belz dan Peattite, ada 4 cara yang biasa digunakan untuk membangun sustainable brand. Keempat cara tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:

sumber gambar: wikimedia

sumber gambar: wikimedia

  1. Line Extention

    Line extention dapat terjadi ketika perusahaan menambahkan produk baru dari sebuah kategori produk yang sama, maupun kategori yang berbeda namun berada pada satu sustainable brand yang sama

  2. Sustainablility Brand Extention

    Sustainability brand extention terjadi apabila suatu perusahaan memperkenalkan produk baru maupun kategori produk baru namun dalam naungan sustainable brand yang sama

  3. Multi Sustainability Brands

    Kondisi ini terjadi apabola suatu perusahaan mengelola dua atau lebih sustainable brand namun dalam satu kategori produk yang sama

  4. New Sustainability Brands

    Hal ini terjadi apabila suatu perusahaan membuat brand baru dengan nama baru yang berbeda ketika mereka membuat suatu kategori produk baru.

Saat membangun sustainable brand, penting untuk mencantumkan ecolabels karena hal ini akan memberikan pengaruh yang cukup besar pada pola perilaku konsumen serta persepsi terhadap brand tersebut.

Previous
Previous

Welcome to Technological Neurobranding Era!

Next
Next

Strategi Digital Marketing Perusahaan B2B