Kapan Saat yang Tepat Untuk Brand Melakukan Rebranding?

Pemberlakuan rebranding pada brand menunjukkan suatu maksud tertentu, menurut Goi (2011), ada dua faktor mengapa perusahaan melakukan rebranding, yakni internal dan eksternal. pada faktor internal perubahan pada struktur bisnis, meningkatkan personaliti perusahaan dan perlunya pembentukan citra baru menjadi faktor utama mengapa harus dilakukan rebranding pada brand. Sedangkan dalam faktor eksternal seperti jiwa kompetitif, persepsi pada external stakeholders, penurunan ekonomi, pergantian pada marketplace, dan lainnya. Rebranding biasanya dilakukan saat suatu brand sudah tidak lagi dikenal konsumen dan sudah terlalu banyak kompetitor. Namun sebenarnya kapankah rebranding perlu dilakukan? Simak pembahasan berikut.

Apa Itu Rebranding?

Sebelum beralih lebih jauh, pengertian soal rebranding harus dibahas terlebih dahulu agar mencegah adanya kesalahan persepsi. Muzellec, Doogan, and Lambkin (2003) mendefinisikan rebranding sebagai praktek pembentukan nama baru yang mendeskripsikan posisi yang berbeda pada setiap pola pikir stakeholder dan juga pembeda identitas kompetitor. Rebranding bisa dikatakan sebagai perubahan identitas diri pada sebuah organisasi dan usaha untuk mengubah persepsi pada stakeholder external. 

Rebranding merupakan pembentukan gaya baru tentang bagaimana brand maupun produk disediakan. Rebranding dapat berupa penemuan kembali tentang segala hal yang menyangkut perusahaan, seperti logo, tagline, tampilan desain maupun marketing collateral.

Pemberlakuan rebranding juga dilakukan karena dunia tren yang semakin berubah dari waktu, ke waktu. Rebranding menjadi salah satu pilihan untuk pemilik bisnis agar brand yang dijalankan tetap fresh dan tetap berada di atas pada bidang industrinya.

Mengapa rebranding penting?

Rebranding yang dipersiapkan secara matang dapat membuat suatu brand satu langkah di depan dari pesaing. Perubahan konsep dan identitas baru yang diberikan oleh suatu perusahaan bisa saja menarik bagi banyak orang dan menciptakan citra baru bahwasanya brand ini memiliki keunikan sendiri dibandingkan brand lain. Apalagi orang-orang sangat tertarik dengan kebaruan tren, kebaruan ini merupakan hal yang biasa dicari oleh siapapun karena rasa takut atau fomo (fear of missing out) jika tertinggal suatu tren daripada yang lain. sehingga, orang dengan mudah meninggalkan yang lama.

Seiring berjalannya waktu, kompetitor akan semakin banyak, hal ini bisa menyebabkan kerugian bila kompetitor lain memiliki keunikan dan ciri khas yang lebih, sehingga brand akan tergantikan. Urgensi lain rebranding yang harus dilakukan adalah karena memiliki record buruk di masyarakat. Yang harus dilakukan untuk merubah citra buruk tersebut adalah rebranding dengan improvisasi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Kapan waktu yang tepat untuk rebranding?

  1. Saat persepsi antara internal dan eksternal brand tidak selaras

    Ketidakselarasan persepsi antar internal dan eksternal disebabkan oleh kurangnya suatu perusahaan dalam mempersiapkan brand strategy sehingga tidak memahami apa yang dibutuhkan oleh target audience. Penjualan mungkin dilaksanakan, namun seiring berjalannya waktu jika target audience memiliki persepsi yang berbeda terhadap brand atau bisa dikatakan pengalaman audience terhadap brand tidak selaras dapat menyebabkan kerugian pada laba dan persaingan harga karena antara kebutuhan dan panduan ekspektasi berbeda 

  2. Ketika target market tidak bisa didefinisikan sehingga memerlukan untuk mencari audience baru

    Target pasar harus ditentukan secara gamblang untuk memberikan kemudahan terhadap segala kebutuhan yang harus disiapkan oleh perusahaan. Pengorbanan untuk memberikan audience perihal apa yang disuka akan memungkinkan mereka datang kembali dan nyaman terhadap apa yang disediakan perusahaan.

    Perubahan pada pasar yang terus berubah membuat suatu perusahaan harus mengenali audiens dengan baik untuk meninjau kembali pesanan, merek dan produk.Seringkali pesan dari brand, leksikon bahkan kemasan tidak dapat merepresentasikan dengan baik di pasaran.

  3. Memerlukan revitalisasi brand karena kehilangan hubungan

    Ketika suatu brand tidak lagi terhubung dengan audience seperti dulu, maka diperlukan adanya rebranding. Dengan cara revitalisasi pada brand, perusahaa bisa merubah strategy brandy seperti target audience. Mungkin jika dulu peminatnya adalah orang tua, bisa saja sekarang peminatnya seorang pemuda karena mengikuti tren perkembangan jaman dan orang tua tak lagi menginginkannya, oleh sebab itu revitalisasi dilakukan.

  4. Visual dari brand sudah ketinggalan jaman

    Visual branding sangat penting untuk membantumu terhubung dengan pasar dan dan membantuk kerelevanan komunikasi pada target audience. Visual yang ketinggalan jaman bukan hanya dilihat dari logo dan warna, tapi bisa juga dilihat dari tingkat toko dan kemasan yang diungguli pesaing dan lebih disukai oleh audience. 

    Penggantian visual sebagai penyegaran dan perbedaan dari pesaing dapat menarik pembeli baru untuk memahami proposisi nilai brand.

  5. Misi perusahaan sudah berubah

    Ketika ada perubahan misi dalam perusahaan akibat peningkatan perkembangan dari perusahaan yang awalnya kecil menjadi berkembang besar, maka diperlukan adanya rebranding karena kemungkinan adanya pergantian visi dan misi karena tantangan yang lebih besar.

Ketika Anda ingin rebrading brand Anda, jangan ragu untuk menghubungi seorang profesional. Start Friday ada untuk Anda dan membantu Anda berkembang.

Previous
Previous

Simak Strategi Branding Aice Ice Cream Menjadi Pilihan Konsumen Indonesia

Next
Next

Ngga Bisa Sembarangan! Warna-Warna Ini Ternyata Punya Arti Lho, Mana yang Cocok Untuk Bisnismu?