Evaluasi Tingkat Keberhasilan Bisnismu Dengan 3 Tahapan Akurat Ini!

Saat menjalankan suatu bisnis, salah satu proses yang paling penting dan wajib Anda perhatikan adalah melakukan evaluasi (business valuation). Sebab tanpa melakukan evaluasi, maka Anda tidak tahu bagaimana performa bisnis tersebut. Seperti yang kita tahu, saat menjalankan usaha, ada berbagai faktor yang harus Anda perhitungkan. Mulai dari perencanaan bisnis, eksekusi, hingga mengukur tingkat keberhasilannya. Tingkat keberhasilan bisnis ini bisa Anda ukur dengan berbagai macam metrik pertumbuhan bisnis. Dengan begitu, Anda akan mengetahui apakah upaya bisnis Anda saat ini telah mencapai tujuan dan target. Untuk mengevaluasi sebuah bisnis, perlu adanya sejumlah tahapan yang harus Anda lalui. Apa saja?

Apa Itu Evaluasi Bisnis?

Ketika Anda menjalankan suatu bisnis, pastinya Anda akan menghitung berapa besar modal yang Anda keluarkan dan berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk mendapatkan return (pengembalian) modal tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah bisnis Anda telah berhasil mendapatkan keuntungan, atau justru mengalami kerugian. Proses yang Anda lakukan untuk mengetahui efektivitas bisnis inilah yang kita sebut sebagai evaluasi.

Secara sederhana, evaluasi bisnis atau business valuation adalah aktivitas atau tindakan yang dilakukan untuk menganalisis kinerja suatu bisnis. Mulai dari business plan, business process, business operations, hingga business growth dan development. Evaluasi ini biasanya dilakukan dengan cara membandingkan rencana awal sebelum memulai bisnis dengan pencapaian bisnis dalam kurun waktu tertentu. Jangka waktu evaluasi ini pun berdasarkan kebutuhan ataupun jenis bisnis yang Anda miliki. Evaluasi ini misalnya berupa laporan pendapatan bulanan (monthly revenue), tingkat pertumbuhan tahunan (compound annual growth rate), dan lain sebagainya.

Tujuan akhir dari evaluasi adalah mengetahui tingkat keberhasilan serta mencari solusi terbaik dari masalah yang bisnis hadapi untuk menghindari risiko kerugian. Hasil dari evaluasi ini bisa Anda jadikan sebagai insight dalam menyusun strategi bisnis yang lebih efektif kedepannya.

Fungsi Evaluasi Bisnis

Dalam pelaksanaannya, evaluasi memiliki beberapa fungsi yang bisa membantu perusahaan dalam mengelola bisnis (business management) yang sedang Anda jalankan. Adapun beberapa fungsi dari evaluasi tersebut antara lain:

  • Fungsi selektif : Berperan untuk menentukan kelayakan suatu operasi bisnis. Contohnya untuk menentukan apakah perusahaan perlu menambah jumlah sumber daya manusia.

  • Fungsi diagnosa : Berperan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu proses bisnis. Misalnya kelebihan dan kekurangan dari strategi pemasaran (marketing campaign), sales process, dan lain sebagainya.

  • Fungsi penempatan : Berperan untuk menentukan di mana posisi terbaik untuk menempatkan pegawai atau cakupan bisnis (positioning)

  • Fungsi pengukuran keberhasilan : Berperan dalam mengukur tingkat keberhasilan dari kegiatan bisnis yang sudah berjalan. Biasanya, fungsi ini diukur berdasarkan indikator seperti KPI, metrik dan lain sebagianya. Contohnya indikator keberhasilan customer service, KPI sales, KPI marketing, dan lain sebagainya.

Tahapan Evaluasi Bisnis

Saat melakukan evaluasi, ada sejumlah tahapan yang perlu Anda lalui, yaitu :

1. Analisis Pasar Yang pertama adalah melakukan analisis pasar atau market analysis.

Sebelum menganalisis pasar, penting bagi Anda untuk melakukan riset market (market research) terlebih dahulu. Gunanya adalah untuk mengetahui tren pasar saat ini, situasi permintaan (demand) di pasar, jangkauan pasar, target pasar, segmentasi pelanggan, ekspektasi konsumen, customer needs, dan lain sebagainya. Dalam tahapan ini, Anda bisa mengukur seberapa tinggi peluang produk yang Anda tawarkan akan diterima oleh konsumen (product positioning). Misalnya, Anda menjual produk pakaian anak-anak. Maka Anda perlu menganalisis tren pakaian seperti apa yang diminati oleh anak-anak saat ini.

2. Analisis Teknis Berikutnya adalah analisis teknik.

Artinya, ini merupakan analisis yang berkaitan dengan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis. Misalnya perangkat atau mesin yang Anda butuhkan dalam proses produksi hingga pemasaran produk. Penting bagi Anda untuk memilih jenis teknologi yang sesuai. Oleh sebab itu, ada sejumlah faktor yang harus Anda pertimbangkan. Misalnya modal yang Anda miliki saat ini, kemampuan SDM untuk mengoperasikannya, dipertimbangkan dengan modal yang dimiliki, dan standar mutu (quality management) yang konsumen inginkan.

3. Analisis Finansial Yang terakir adalah melakukan analisis finansial.

Sesuai dengan namanya, analisis ini berhubungan dengan laporan keuangan bisnis. Misalnya laporan arus kas (cash flow), laporan laba rugi, dan neraca keuangan pada periode tertentu. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui kondisi finansial dari bisnis Anda. Apakah bisnis Anda berada pada posisi keuangan yang defisit atau surplus (untung). Demikian adalah ulasan mengenai evaluasi bisnis yang perlu Anda ketahui. Proses evaluasi ini pada dasarnya bisa Anda lakukan secara insidental maupun rutin dalam periode waktu tertentu (misalnya setiap tahun atau 6 bulan sekali). Adanya evaluasi akan membantu memudahkan Anda dalam mengukur keberhasilan suatu bisnis, sekaligus membantu merancang strategi bisnis yang lebih baik kedepannya.

Di sisi lain, Anda juga bisa menggunakan layanan digital marketing agency seperti Start Friday Asia untuk membantu pertumbuhan bisnis Anda. Beberapa strategi yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat. Konsultasikan terlebih dahulu bisnis Anda secara free dengan kami sekarang juga.

Previous
Previous

Alihkan Bisnismu Dengan White Label Marketing, Bagaimana Caranya?

Next
Next

Brand Evangelist Menjadi Secret Strategy Kesuksesan Brand, Apa sih Itu?