Alihkan Bisnismu Dengan White Label Marketing, Bagaimana Caranya?

Ada berbagai jenis strategi marketing yang bisa perusahaan terapkan untuk memaksimalkan kegiatan pemasaran. Di antara berbagai macam strategi marketing yang ada, salah satu yang perlu Anda ketahui adalah white label marketing. Biasanya, perusahaan akan melakukan outsource yang bertujuan untuk meningkatkan performa dan produktivitasnya. Nah, jenis marketing campaign yang satu ini termasuk bentuk dari outsource tersebut. Ini adalah strategi pemasaran di mana sebuah perusahaan akan menggunakan jasa perusahaan lain untuk memaksimalkan kampanye pemasarannya. Biasanya, tujuan dari white label marketing sendiri adalah untuk mengembangkan dan menumbuhkan bisnis, serta mendapatkan lebih banyak audiens (meningkatkan awareness).

Apa Itu White Label Marketing?

Melansir dari Indeed, white label marketing adalah kondisi ketika brand atau perusahaan menggunakan jasa pihak luar untuk melakukan kegiatan pemasarannya. Jadi, produk dari strategi pemasaran ini tetap menjadi milik brand/perusahaan yang menggunakan jasa marketing pihak luar. Meskipun menggunakan jasa pihak eksternal, pemasaran white label ini memungkinkan brand atau perusahaan untuk melakukan strategi marketing campaign hingga berkomunikasi dengan target pasar tanpa memakan banyak biaya pemasaran. Hal ini pun membuat brand/perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya bisnis yang mereka miliki untuk aspek lain demi perkembangan bisnis.

Beberapa jenis strategi yang biasanya dilakukan dalam pemasaran white label antara lain:

  • Social media marketing campaign

  • Optimasi website di mesin pencarian (search engine optimization)

  • Email marketing

  • Iklan digital

  • Advertising campaign

  • Inbound marketing

  • Website design

  • Copywriting atau content writing

Contohnya adalah sebuah brand dengan niche bisnis di bidang kuliner yang menggunakan jasa digital marketing agency untuk proses pemasarannya.

Sebagaimana penjelasan di atas, pemasaran white label memiliki sejumlah manfaat untuk brand atau perusahaan. Antara lain:

  1. Meningkatkan efektivitas marketing plan dan marketing strategy

  2. Menghemat biaya pemasaran saat menjalankan strategi marketing campaign

  3. Membuat perusahaan dapat mengalokasikan dana dan sumber data untuk proyek lainnya

  4. Membantu perusahaan untuk menjangkau tipe konsumen/target pasar dengan terpersonalisasi (personalized marketing)

  5. Memperoleh pendapatan atau keuntungan tambahan dari layanan marketing

Tips Melakukan White Label Marketing

Setelah mengetahui definisi dan manfaat dari pemasaran white label, lantas bagaimana cara menerapkannya agar kegiatan pemasaran bisa berjalan sukses?

1. Ketahui Kekuatan dan Kelemahan Brand

Saat akan melakukan white label marketing, Anda perlu mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang perusahaan atau brand Anda miliki. Contohnya, sebuah brand ingin meningkatkan strategi digital marketing. Rupaya, brand tersebut telah memiliki tim social media marketing yang baik. Tetapi, brand tersebut memiliki kekurangan di bidang penulisan konten SEO. Nah, agar brand tersebut dapat mengoptimalkan SEO website, mereka dapat melakukan white label marketing. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahannya, maka brand tersebut dapat mendesain marketing plan yang sesuai kebutuhan. Bukan hanya itu, ini juga bisa menjadi competitive advantage yang sangat menguntungkan bagi brand Anda. Untuk menganalisis kompetitor, Anda bisa melakukan competitive intelligence untuk mendapatkan insight.

2. Tentukan Gaya Branding

Selanjutnya adalah menentukan gaya branding dari perusahaan/brand Anda. Setiap bisnis tentunya memiliki keunikan (unique value) masing-masing yang menjadi pembeda dengan bisnis lainnya. Maka dari itu, Anda perlu memperjelas gaya branding bisnis Anda. Anda bisa menentukan brand guideline seperti brand voice, brand message, dan lain sebagainya agar pihak eksternal mengerti marketing plan perusahaan Anda. Dengan demikian, Anda akan terbantu untuk mengekspresikan ide melalui white label marketing.

3. Ketahui Customer Needs atau Kebutuhan Konsumen

Bagi Anda yang berencana untuk melakukan white label marketing, hal paling penting yang harus dipikirkan adalah mengetahui kebutuhan konsumen atau customer needs. Anda harus memastikan bahwa layanan yang akan Anda berikan memang benar-benar dibutuhkan oleh target pasar atau tipe konsumen. Contohnya, sebuah perusahaan menyediakan layanan content writing dan copywriting untuk kampanye pemasaran klien. Namun, beberapa klien meminta perusahaan tersebut untuk membuat konten social media sebagai bagian dari campaign mereka. Artinya, perusahaan bisa mempertimbangkan melakukan pemasaran white label untuk memberikan tambahan layanan berupa penulisan konten social media bagi klien. Mulai dari penyusunan content plan, hingga eksekusinya di media sosial.

4. Lakukan Evaluasi

Tahap berikutnya adalah melakukan evaluasi terhadap laporan keuangan. Tujuannya adalah agar perusahaan bisa menyiapkan dana yang tepat untuk melakukan pemasaran white label. Anda juga bisa membandingkan biaya untuk proses marketing dengan data kinerja penjualan. Lakukan pula analisis risiko apabila Anda melakukan pemasaran white label dan dampaknya untuk manajemen keuangan perusahaan. Apabila biaya bisnis tidak mencukupi atau strategi pemasaran yang disusun tidak memberikan hasil yang memuaskan, maka Anda perlu mempertimbangkan untuk melakukan pemasaran white label.

Demikian adalah ulasan mengenai white label marketing. Intinya, strategi pemasaran ini dapat membantu proses marketing yang dimiliki suatu brand bersaing atau unggul dari kompetitor. Jika belum begitu paham akan penerapannya, Anda bisa menggunakan jasa konsultan bisnis seperti Start Friday Asia yang telah berkecimpung selama 10 tahun lebih dalam menangani ratusan brand. Jangan ragu untuk konsultasikan bisnis Anda telebih dahulu dengan cara klik disini.

Previous
Previous

Konsumen Sudah Mengenal Brandmu? Cari Tahu Dengan Menggunakan Metrik Ini!

Next
Next

Evaluasi Tingkat Keberhasilan Bisnismu Dengan 3 Tahapan Akurat Ini!