konsep restoran.png

Bisnis restoran semakin hari kian menjamur. Restoran kini tak lagi hanya mengandalkan rasanya saja, tetapi juga menciptakan keunikannya sendiri demi strategi bisnis yang mendatangkan keuntungan lebih.

Anda pasti sudah pernah mendengar restoran yang menggunakan konsep All You Can Eat atau makan sepuasnya. Restoran dengan konsep ini semakin berkembang pesat di Indonesia sejak makanan-makanan yang berasal dari Jepang dan Korea mulai digemari oleh masyarakat Indonesia. Tren restoran All You Can Eat atau yang biasa disingkat dengan AYCE ini sebenarnya memang bukan hal yang baru lagi di Indonesia. Konsep ini sudah lebih dulu dihadirkan oleh pemain-pemarin besar seperti Hanamasa, Shaburi Kintan Buffet, dan sebagainya. Namun, belakangan muncul pemain-pemain baru yang ikut menawarkan konsep serupa dengan harga yang lebih terjangkau.

All You Can Eat sendiri menyajikan makanan dalam bentuk prasmanan yang bisa kamu ambil sepuasnya. Namun, berbeda dengan beberapa warung makan yang juga menggunakan konsep prasmanan, restoran All You Can Eat tidak menghitung total harga makanan berdasarkan jumlah yang diambil. Biasanya restoranAll You Can Eat akan mematok harga rata-rata 100 ribu hingga 300 ribu rupiah per-orangnya. Dengan harga tersebut, Anda sudah bisa mengambil makanan dan minuman apapun yang di sefiakan selama jangka waktu yang telah ditentukan.

Lalu apa sih alasan sebenarnya yang menyebabkan restoran All You Can Eat sangat disukai oleh masyarakat Indonesia?

Konsep restoran yang berbeda!

Konsep yang disuguhkan oleh restoran All You Can Eat sangat berbeda dengan konsep restoran biasanya. Konsep ini akan sangat cocok dan pas bagi orang-orang yang suka makan dalam jumlah yang banyak. Mereka bisa mengambil setiap menu yang disajikan tanpa perlu merasa khawatir dengan tagihan yang akan dibayarkan nantinya. Sehingga, tak heran jika banyak orang yang mengadakan acara makan-makan di restoran dengan konsep All You Can Eat, sebab mereka bisa makan sepuasnya dengan biaya yang jelas. Namun, bagi orang-orang yang tidak terlalu suka makan. Konsep All You Can Eat akan membuat mereka merasa rugi. Sebab, harga yang ditawarkan biasanya melebihi harga satu porsi makanan di restoran tersebut. Anda harus membayar biaya yang lebih banyak dari biasanya jika Anda hanya makan secukupnya.

Tak hanya itu, konsep restoran All You Can Eat juga menawarkan self service yang cukup berbeda dari restoran kebanyakan. Anda bisa mengambil dan memilih menu makanan yang ingin Anda makan. Kemudian menariknya, restoran All You Can Eat dengan makanan Korea, akan membiarkan para konsumennya memasak makanan mereka di meja makan mereka sendiri agar bisa langsung dinikmati segera setelah matang. Konsep yang cukup unik bukan?

Sekilas Tentang Bisnis All You Can Eat

  1. Feeding Capacity

    Meskipun restoran All You Can Eat menawarkan berbagai konsep yang unik dan berbeda. Namun banyak orang yang juga bertanya-tanya, bagaimana bisa bisnis All You Can Eat tidak menanggung rugi? Apalagi membiarkan konsumennya makan dengan sepuasnya. Sebenarnya kunci dari hal tersebut terletak pada cost-structure nya.

    Dalam memahami costing, Anda perlu memahami feeding capacity target konsumen dengan hati-hati. Jika Anda asal-asalan dalam memperkirakan feeding capacity, maka nantinya penetapan harga bisa bisa jauh meleset. Entah merugikan Anda secara langsung atau dengan membuat konsumen merasa rugi dengan harga yang dirasa tidak sepadan. Ketika konsumen merasa harga yang dibanderol tidak sesuai dengan kualitas, keberlangsungan bisnis Anda pun bisa terancam.

  2. Time Management

    Manajemen bisnis All You Can Eat memang tergolong rumit, karena para konsumennya akan cenderung mengambil makanan melebihi porsi yang sanggup dikonsumsi. Menanggapi hal ini, timbullah ide untuk membatasi waktu makan dan manajemen sisa makanan. Di Mr. Sumo misalnya, konsumen bebas untuk mengambil daging pilihannya selama 120 menit. Dengan harga Rp 99.000, strategi waktu jadi hal yang krusial untuk mempertahankan keuntungan. Konsumen yang gagal untuk menghabiskan makanan yang sudah diambil akan dikenai biaya tambahan. Strategi ini bertujuan untuk mengurangi sampah makanan yang memiliki potensi menggerus modal bahan baku.

  3. Tren Korean BBQ

    Perilaku konsumen Indonesia secara umum sangat berkontribusi pada suksesnya bisnis All You Can Eat. Konsumen Indonesia yang didominasi oleh anak-anak muda memberikan dampak positif pada pesarnya perkembangan bisnis kuliner. Kebiasaan makan di luar rumah dan berkumpul bersama dengan teman atau keluarga menjadi salah satu penyebabnya. Gaya hidup konsumtif anak muda membuat konsumen di Indonesia mencari cara untuk menjadi konsumen yang selalu diuntungkan. Dalam istilah pemasaran, konsumen tersebut biasa dikategorikan sebagai value seeker.

Previous
Previous

Next
Next