Kata “gerilya” secara tertulis sarat dengan konotasi tertentu. Ini memunculkan gambaran tentang pertempuran dan konflik. Namun jika digabungkan dengan kata “pemasaran”, mungkin akan membuat banyak orang jadi bertanya-tanya apa maksud sebenarnya.
Bagi sebagian orang, pemasaran gerilya atau guerrilla marketing memang masih terdengar asing karena kata ini sangat jarang dipakai di Indonesia dan maknanya yang masih belum banyak diketahui terutama pada dunia pemasaran online. Pemasaran gerilya juga bukanlah semacam bentuk komunikasi yang sifatnya agresif. Faktanya ini adalah bentuk pemasaran masuk atau inbound marketing yang sangat tidak konvensional, karena dapat meningkatkan brand awareness di antara banyak audiens tanpa harus melakukan hard selling.
Apa itu Guerrilla Marketing?
Guerrilla marketing atau pemasaran gerilya adalah konsep yang didasarkan pada metode tidak konvensional untuk mengejutkan konsumen. Tujuannya tidak lain adalah untuk dapat menarik perhatian audiens dengan lebih baik. Perhatian yang dicapai membuatnya sangat efisien dan keuntungan finansial relatif rendah dibandingkan dengan kampanye iklan klasik dan mahal. Untuk menjalankan kampanye guerrilla, sangat dibutuhkan kreativitas yang tinggi dalam setiap upaya promosi yang dilakukan. Memang hal ini terbilang cukup menantang, namun hasilnya tak jarang membuat audiens terhibur melihat iklan penawaran produk yang ditampilkan. Guerrilla marketing sendiri sering terjadi di tempat-tempat umum yang terdapat banyak audiens, seperti di jalan, konser, acara olahraga, festival, pantai, hingga pusat perbelanjaan.
Istilah guerrilla marketing sendiri diciptakan oleh Jay Conrad Levinson dalam bukunya di tahun 1984 yang berjudul Guerrilla Marketing: Easy and Inexpensive Strategies for Making Big Profits from Your Small Business. Istilah pemasaran gerilya berasal dari taktik perang gerilya yang merupakan bentuk peperangan tidak teratur dan berkaitan dengan strategi atau taktik pertempuran kecil yang digunakan oleh warga sipil bersenjata. Banyak dari taktik ini diantaranya adalah penyergapan, sabotase, penggerebekan, dan elemen serbuan lainnya. Sama seperti perang gerilya, guerrilla marketing juga menggunakan jenis taknik yang sama dalam industri pemasaran.
Strategi pemasaran ini sangat bergantung pada daya kreativitas untuk menghasilkan sesuatu yang tidak biasa, yaitu yang bisa mengejutkan konsumen, membuat kesan yang tidak terlupakan, dan menciptakan gebrakan sosial yang besar.
Contoh penerapan Guerrilla Marketing
UNICEF Finland: “Be a mom for a moment”
UNICEF Finland ingin menyebarkan kesadaran tentang hak asasi anak-anak. Mereka menempatkan beberapa keranjang bayi di tempat-tempat yang ramai sering dilewati orang dan memainkan audio bayi menangis dari dalam kerangjan bayi tersebut. Orang-orang yang lewat akan mengecek isi keranjang bayi tersebut, tapi nantinya mereka akan menemukan note didalamnya yang tertulis “Terima kasih sudah peduli. Kami berharap ada banyak orang yang peduli seperti Anda. UNICEF “Be a mom for a moment”.
Frontline
Siapa yang mengira bahwa foto diatas adalah foto asli yang sedang ditempel sebagai wallpaper? Jika diperhatikan kembali, anjing tersebut memanglah sebuah gambar, namun kutu tersebut ternyata adalah orang-orang yang sedang berjalan. Iklan ini ternyata dibuat oleh Frontline, brand yang memproduksi produk anti kutu untuk anjing. Iklan tersebut di tempelkan pada lantai disuatu pusat perbelanjaan yang banyak di datangi oleh pengunjung. Frontline tahu bahwa akan ada banyak orang yang berjalan melewati area tersebut, juga akan ada banyak orang yang akan memandang foto anjing tersebut dari lantai atas. Sehingga, jika dilihat dari atas, akan tercipta sebuah ilusi yang menampilkan sosok anjing yang sedang dikerumuni kutu.
Campaign yang dilakukan oleh Frontline ini terbilang unik dan tak biasa jika dibandingkan dengan tradisional marketing biasa. Brand tersebut tidak hanya sekedar menempelkan gambar produk mereka yang akan besar kemungkinan diabaikan oleh orang. Melainkan menciptakan interaksi incidental dengan pengunjung mall yang akan memudahkan seseorang yang melihatnya untuk mengingat brand mereka.
IKEA
IKEA, merupakan penjual perabot rumah terkenal asal Swedia yang ternyata sudah sangat familiar dengan guerrilla marketing. Salah satu cara pemasaran merka yang cukup menarik adalah, mereka akan menunjukkan betapa pentingnya mengeliola penyimpanan rumah secara efektif dengan cara mengubah tangga utama di toko mereka menjadi satu set laci. Dengan cara ini, IKEA berhasil menyampaikan bahwa mereka memanglah ahlinya di bidang tersebut.
Bagaimana cara mengimplementasikan Guerrilla Marketing?
Melihat begitu banyaknya contoh di atas, sebenarnya ada banyak cara penerapan guerrilla marketing yang bisa dilakukan. Berikut ini adalah beberapa trik atau strategi khusus untuk menggunakan guerrilla marketing pada bisnis Anda, antara lain:
Kenali Target Konsumen
Langkah utama yang harus dilakukan dalam menjalankan guerrilla marketing adalah dengan mengenali target konsumen Anda. Sehingga, Anda akan lebih mudah dalam membuat konten iklan yang tepat untuk mereka, serta cara terbaik dalam menyampaikannya. Untuk bisa mengenalinya, Anda bisa melakukan riset atau survey tertentu terlebih dahulu.
Berpikir Outside The Box
Guerrilla marketing merupakan taktik fleksibel yang menuntut banyak orang untuk berpikir out of the box dalam menghadapi perubahan yang terus menerus sesuai situasi tertentu. Anda harus menciptakan berbagai ide segar yang sebelumnya belum pernah digunakan oleh perusahaan manapun. Karena, jika iklan yang serupa atau sama terjadi dua kali, tentunya iklan tersebut tidak akan sukses. Jadi susunlah apa saja bentuk kegiatan promosi yang hendak Anda lakukan. Hal ini tentunya agar menarik para konsumen Anda untuk melakukan pembelian.
Tentukan Anggaran
Menggunakan guerrilla marketing memang cenderung lebih murah. Asal, strategi yang Anda gunakan tepat. Selain bisa menghemat pengeluaran, Anda akan mendapat keuntungan yang berlipat.
Buatlah Pesan yang Jelas dan Singkat
Salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan guerrilla marketing terdaoat pada pesan yang akan Anda sampaikan. Untuk itu, pastikanllah pesan Anda bisa sampai pada konsumen dengan singkat dan jelas. Gunakan juga gaya komunikasi yang sesuai agar mereka mampu lebih mudah untuk melakukan pembelian.
Guerrilla marketing memang bisa menjadi alternatif pemasaran agar orang-orang dapat terkesan dengan brand Anda. Anda bisa mencobanya dengan mengeksplorasi berbagai konsep kreatif untuk menghasilkan media promosi yang mengejutkan. Dengan menerapkan guerrilla marketing, Anda juga dapat meningkatkan brand reception dan awareness serta mendapatkan hasil yang paling efektif dengan budget yang relatif kecil.
Iklan kreatif sebenarnya cukup sederhana, tidak lebih dari melibatkan konsumen kedalam sebuah emosi yang bisa membuat mereka tertawa dan juga memicu alam bawah sadar mereka untuk bertindak. Guerrilla marketing dapat dikatakan berhasil apabila iklan yang Anda buat tidak hanya sekedar mengesankan, tapi juga dapat di share ke berbagai media sosial, tempat dimana semua orang bisa melihat dan membuat suatu hal jadi viral. Ingin brand Anda juga menggunakan strategi guerrilla marketing yang tepat untuk bisnis Anda? Start Friday Asia merupakan Brand consultant terbaik yang telah bekerja sama dengan ratusan brand. Kami telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun, karenanya kami sangat percaya diri untuk membantu segala urusan bisnis Anda. Konsultasikan segera dengan kami untuk dapatkan bisnis yang lebih maju.