Tone of Voice: Sering Diabaikan Padahal Jadi Kunci Brand Menjadi Kuat Dalam Pasar

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, membedakan merek Anda dari pesaing adalah kunci untuk mencapai keberhasilan. Salah satu elemen yang penting dalam membangun identitas merek yang kuat adalah tone of voice. Tone of voice mengacu pada gaya komunikasi dan penggunaan bahasa yang konsisten dalam pesan-pesan pemasaran dan interaksi dengan pelanggan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya tone of voice untuk bisnis, bagaimana membangunnya, dan manfaatnya dalam menciptakan hubungan yang kuat dengan pelanggan.

Pentingnya Tone of Voice dalam Bisnis

  1. Membangun Identitas Merek yang Konsisten

    Tone of voice yang konsisten membantu menciptakan identitas merek yang kuat. Ketika merek memiliki karakteristik komunikasi yang terdefinisi dengan baik, konsumen dapat mengenali merek tersebut dengan mudah dan merasa terhubung dengan nilai-nilai yang diwakilinya. Hal ini memungkinkan bisnis untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen dan membedakan diri dari pesaing.

  2. Mencerminkan Kepribadian dan Nilai Bisnis

    Tone of voice membantu merek mengekspresikan kepribadian dan nilai yang mendasari bisnis tersebut. Apakah merek tersebut humoris, ramah, serius, atau inovatif, tone of voice memainkan peran penting dalam menyampaikan karakteristik tersebut kepada konsumen. Dengan menyampaikan pesan dan nilai dengan cara yang konsisten, merek dapat membangun kepercayaan dan afinitas dengan konsumen yang memiliki nilai-nilai serupa.

  3. Meningkatkan Keterlibatan dan Kesadaran Merek

    Tone of voice yang unik dan menarik dapat meningkatkan keterlibatan konsumen dan kesadaran merek. Ketika merek mampu mengkomunikasikan pesan dengan cara yang menarik dan relevan, konsumen lebih cenderung untuk berinteraksi dengan merek tersebut dan mengingatnya. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan, retensi, dan kesetiaan konsumen.

  4. Membangun Hubungan yang Lebih Dekat dengan Konsumen

    Tone of voice yang tepat dapat membantu membangun hubungan yang lebih dekat antara merek dan konsumen. Dengan menyampaikan pesan dengan cara yang autentik, empatik, dan relevan, merek dapat membangun rasa saling pengertian dan kepercayaan dengan konsumen. Hal ini dapat menghasilkan hubungan jangka panjang yang kuat dan meningkatkan loyalitas konsumen.

Mengembangkan Tone of Voice yang Efektif

  1. Kenali Target Audiens

    Penting untuk memahami audiens target secara mendalam. Apa yang mereka anggap penting? Bagaimana mereka berkomunikasi? Dengan memahami audiens, merek dapat mengembangkan tone of voice yang relevan dan menarik bagi mereka.

  2. Tentukan Kepribadian Merek

    Identifikasi kepribadian merek yang ingin diwakili. Apakah merek tersebut ingin terlihat formal, kasual, kreatif, atau otoritatif? Memiliki pemahaman yang jelas tentang kepribadian merek akan membantu dalam mengarahkan tone of voice yang konsisten.

  3. Buat Pedoman Tone of Voice

    Buat pedoman yang jelas dan terperinci tentang bagaimana tone of voice harus digunakan dalam komunikasi merek. Termasuk dalam pedoman ini adalah vokabuler yang digunakan, gaya penulisan, panjang kalimat, dan sebagainya. Pedoman tersebut harus dipahami dan diikuti oleh semua anggota tim pemasaran dan komunikasi.

  4. Uji dan Tinjau

    Selalu penting untuk menguji tone of voice melalui berbagai saluran dan berbagai jenis konten. Tinjau hasilnya secara teratur dan perbarui jika diperlukan. Terus beradaptasi dengan perubahan tren dan preferensi konsumen.

Manfaat dari Tone of Voice yang Efektif

  1. Diferensiasi dari Pesaing

    Tone of voice yang unik dan konsisten dapat membantu merek membedakan diri mereka dari pesaing. Merek yang memiliki tone of voice yang menarik dan berbeda dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan kesadaran merek.

  2. Meningkatkan Kepuasan Konsumen

    Tone of voice yang sesuai dan relevan dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Konsumen akan merasa lebih terhubung dengan merek yang berkomunikasi dengan cara yang mereka sukai dan memahami kebutuhan mereka.

  3. Meningkatkan Efektivitas Pemasaran

    Dengan tone of voice yang tepat, pesan pemasaran menjadi lebih meyakinkan dan relevan bagi konsumen. Ini dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan menghasilkan hasil yang lebih baik dalam hal konversi dan penjualan.

  4. Membangun Kesetiaan Merek

    Tone of voice yang konsisten dan autentik dapat membantu membangun kesetiaan konsumen. Konsumen yang merasa terhubung dengan merek secara emosional melalui tone of voice yang konsisten cenderung tetap menjadi pelanggan setia.

Contoh Brand Voice

Contoh brand voice yang sering ditemukan dalam dunia bisnis sangatlah beragam. Hal itu dikarenakan banyaknya tipe brand yang ada di dunia bisnis. Menanggapi hal tersebut, tentunya akan menimbulkan persaingan tersendiri dari satu brand dengan lainnya.

Contoh brand voice yang paling sering ditemukan dari kampanye yang dilakukan pelaku usaha di social media. Baik itu berupa brand dari gadget yang mengusung teknologi, fashion, hingga kuliner.

Nah dari beberapa kampanye media sosial tersebut, berikut beberapa contoh penerapan strategi pemasaran yang paling sering ditemukan adalah

Starbucks

Salah satu perusahaan yang menawarkan kopi paling laris di dunia ini seringkali memberikan brand voice di social media. Tidak jarang konsep yang mereka usung juga ditiru oleh beberapa pelaku usaha namun tetap menerapkan tema brand masing-masing.

Starbucks biasanya cenderung membawa bahasa yang lebih ekspresif dan fungsional. Dengan bahasa yang santai dan cenderung memberikan koneksi nyata akan perasaan konsumennya saat meneguk kopi mereka.

Misalnya dengan menggunakan bahasa “Perasaan di tegukan pertama.” Atau “Minuman favoritmu datang lagi!” dengan diikuti berbagai macam varian kopi yang ditawarkan.

Coca Cola

Perusahaan minuman sebesar Coca Cola juga menggunakan brand voice untuk kampanye produk minuman mereka. Bahasa yang digunakan Coca Cola menggunakan bahasa yang ramah, membawa kesan positif, dan rendah hati.

Jika diperhatikan lebih dekat, Coca Cola menggunakan strategi pemasaran ini dalam kampanye produknya di media sosial selalu membawa kesan hidup bahagia. Dalam setiap kesempatan memberikan kesan bahwa dengan adanya Coca Cola berkumpul dengan keluarga maupun teman menjadi lebih bahagia.

Gojek

Konsep dari Uber ternyata juga cukup banyak ditiru oleh perusahaan jasa transportasi lokal seperti Gojek. Mereka juga menggunakan konsep yang sama seperti, “Mau kemana, Jessica?” atau “Mau makan apa, Jessica?” Contoh yang lebih menarik lagi di Aplikasi Gojek dengan menggunakan mode pengingat seperti, “Jessica, jangan lupa makan siang ya…”

Tone of voice adalah elemen penting dalam membangun identitas merek yang kuat. Dengan mengembangkan tone of voice yang unik, relevan, dan konsisten, merek dapat membedakan diri mereka dari pesaing, membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen, dan meningkatkan kesadaran merek. Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, tone of voice yang efektif dapat menjadi aset berharga dalam mencapai kesuksesan jangka panjang. Namun jika belum begitu paham akan penerapannya, Anda bisa menggunakan jasa konsultan bisnis seperti Start Friday Asia yang telah berkecimpung selama 10 tahun lebih dalam menangani ratusan brand yang dapat membantu Anda untuk memilih brand ambassador yang paling tepat bagi bisnis Anda. Jangan ragu untuk konsultasikan bisnis Anda telebih dahulu dengan cara klik disini.

Previous
Previous

Toko Buku Gunung Agung Terancam Gulung Tikar

Next
Next

Salah Sasar Target? Ini Dia Cara Kekinian Atur Strategimu Agar Tembus Sales!