Strategi Industri Ritel Indonesia Ditengah Gempuran Era Digital

Revousi industri 4.0 mengubah hampir sebgaian besar kehidupan manusia. Perkembangan era digital secara pesar menggeser gaya hidup masyarakat dari konvensional ke arah yang lebih terukur yaitu dengan menggunakan sistem online. Perilaku belanja konsumen cenderung tertarik pada hal-hal yang lebih praktis dan nyaman ketimbang berbelanja ke toko retail tradisional. Di Indonesia sendiri, industri ritel bersaing dengan e-commerce. Peritel tradisional dituntut untuk menggabungkan teknologi untuk menarik konsumen. Teknologi dapat membantu meningkatkan pengalaman berbelanja secara digital di toko fisik. Apalagi konsumen kini menuntut pelayanan yang lebih personal. Karena hal ini, perusahaan di industri ritel perlu menemukan model bisnis baru untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Sejumlah pengusaha di Tiongkok menerapkan konsep baru yaitu ‘new ritel’ dalam merespon perubahan perilaku konsumen tersebut. Perubahan ini sesungguhnya memudahkan pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya terutama untuk membuat strategi berinovasi.

New retail sendiri merupakan istitlah yang digunakan oleh Alibaba untuk menggambarkan perpaduan perdagangan secara daring dan luring. Prof. Yang Sun, dari The Northeastern University, Tiongkok mengatakan, konsep tersebut merupakan bentuk transformasi industri ritel dari modern tradisional ke model yang lebih terintergrasi dan otomatis.

Industri Ritel Indonesia

Industri ritel di Indonesia sendiri memberikan kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Bruto atau PBD dan juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Angka pertumbuhan industri ritel di Indonesia dipengaruhi oleh kekuatan daya beli masyarakat, pertambahan jumlah penduduk, dan juga adanya kebutuhan masyarakat akan pemenuhan produk konsumsi.

Mengutip dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), bisnis ritel atau usaha eceran di Indonesia mulai berkembang pada kisaran tahun 1980 an seiring dengan mulai dikembangkannya perekonomian Indonesia. Hal ini timbul sebagai akibat dari pertumbuhan yang terjadi pada masyarakat kelas menengah yang mneyebabkan timbulnya permintaan terhadap supermarket dan departmenet store (convenience store) di wilayah perkotaan. Tren inilah yang kemudian diperkirakan akan berlanjut di masa-masa yang akan datang. Hal lain yang mendorong perkembangan bisnis ritel di Indonesia adalah adanya perubahan gaya hidup masyarakat kelas menenagat ke atas, terutama di kawasan perkotaan yang cenderung lebih memilih berbelanja di pusat perbelanjaan modern. Perubabhan pola belajar yang terjadi pada masyarakat perkotaan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan berbelanja saja naun juga skedar jalan-jalan dan mencri hiburan. Berkembangnya usaha di industri ritel ini juga diiukti dengan persaingan yang semakin ketat antara sejumlah perutel baik lokal maupun peritel asing yang marak bermunculan di Indonesia.

Penggolongan bisnis ritel yang ada di Indonesia dapat dikategorikan berdasarkan sifatnya, yaitu ritel yang bersifat tradisional atau konvensional dan yang bersifat modern. Ritel yang bersifat tradisional adalah sejumlah pengecer atau pedagang eceran yang berukuran kecil dan sederhana, misalnya toko-toko kelontong, pengecer atau pedagang everan yang berada di pinggir jalan, pedagang eceran yang berada di pasar tradisional dan lain sebagainya. Kelompok bisnis ritel ini memiliki modal yang sedikit dengan fasilitas yang sederhana. Ritel modern adalah sejumlah pedagang eceran atau pengecer berukuran besar, misalnya dengan jumlah gerai yang cukup banyak dan memiliki fasilitas toko yang sangat lengkap dan modern.

Strategi Ritel Di Era Digitalisasi

Tidak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi di era saat ini sangat memengaruhi banyak aspek kehidupan. Semua serba dimudahkan mulai dari transportasi, belanja hingga lembaga keungan juga sudah bisa kredit online yang memanfaatkan kecanggihan digital. Ini terlihat dari banyaknya ritel offline yang akhirnya gulung tikar di berbagai negara. Akibatnya, pelaku usaha offline banyak yang harus memutar orak untuk menghadapi perkembangan zaman. Lantas strategi apa yang bisa dilakukan oleh peritel Indonesia?

  1. Menggunakan Social Media

    Indonesia memiliki banyak pengguna sosial media seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya. Karena itu social media dapat dijadikan alata dalam startegi bisnis. Social media dapat Anda terapkan langsung melalui strategi pemasaran usaha Anda. Selain murah, cara penggunaaannya pun mudah. Anda tidak perlu memiliki keahlian khusus untuk menggunakan social media tetapi cukup dengan emasarkan produk, jasa, hingga promo atau event yang sedang berlangsung. Anda juga dapat memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan untuk emmbuat konten yang menarik.

  2. Menggunakan Digital Marketing

    Selain social media, Anda juga dapat meneraoojan digital marketing. Digital marketing adalah aktivitas proomosi sebuah brand atau produk dan jasa menggunakan media elektronik atau digital. Jika Anda tidak bisa menggunakan digital marketing, Anda juga dapat menggunakan jasa perusahaan e-commerce yag menjual jasa digital agency yang dapat membantu mengembangkan bisnis Anda seperti Start Friday Asia. Dengan begitu, Anda tidak perlu bingung untuk melalkukan kegiatan pemasaran. Adapun teknik pemasaran dalam digital marketing seperti search engine optimization (SEO), billboard elektronik, iklan telvisi dan radio, email marketing, dan lain sebagainya.

  3. Masuk Ke Pasar E-Commerce

    Besarnya pasar e-commerce di Indonesia bahkan di dunia, sangat menguntungkan para penjual dan pembeli. Sebab e-commerce memudahkan proses penjualan dan pembelian barang karena meskipun tidak bertemu secara lnagsung, teknologi ini bisa menghubungkan kedua phiak saling untuk berkomnuikasi dan melakukan traksasksi sebagaimana traksaksi konvensional. Selain itu, e-commerce juga memiliki berbagai macam metode pembayaran yang akan memudahkan para konsumen, mulai dari transfer bank, kartu kredit hingga kredit online yang sedang ramai beberapa tahun terakhir seperti Kredivo.

Start Friday Asia merupakan brand consultant terpercaya di Indonesia yang dapat membantu toko ritel Anda dalam mempersonalisasi pengalaman tiap konsumen ke dalam toko ritel Anda menggunakan tekonlogi kelas dunia dan data analitis. Kami dapat mebantu Anda menyiapkan perjalanan konsumen yang berbeda, membuat sistem strategi yang paling tepat, serta menganalisa data perilaku konsumen yang datang ke toko Anda. Konsultasikan terlebih dahulu dengan kami sekarang juga.

Previous
Previous

Cancel Culture di Indonesia Memberi Ancaman Bagi brand!

Next
Next

5 Cara Dapatkan Promo dari Shopee Mall untuk Shopaholic