Pertahankan Konsistensi Untuk Bangun Brand Menjadi Lebih Dekat Dengan Konsumen

Pada era digitalisasi dimana saat ini hampir seluruh masyarakat sudah menggunakan digital di seluruh aktivitasnya, membuat hampir seluruh kebiasaan berubah, terutama pada bisnis. Kini ketika pandemi Covid-19 telah mewajibkan seluruh toko offline tutup dan mematikan hampir setengah keuntungan dari sebuah bisnis. Brand harus bisa memutar otak agar dapat mampu tetap hadir ditengah-tengah konsumen agar tak terlupakan dan digantikan dengan yang lebih mampu untuk aktif. Dengan adanya social media yang membantu brand tetap hidup, membuat sebuah konten merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan agar dapat menarik minat calon konsumen lebih banyak. Tidak hanya berfokus pada produk yang akan dijual, memposting suatu konten tertentu yang tetap berkaitan akan meninggalkan kesan tersendiri bagi konsumen yang melihat.

Beragam konten creator, pebisnis lokal, instansi pemerintahan, dan lainnnya pun berlomba untuk terus memberikan update terbaru tentang kegiatan mereka dari waktu ke waktu. Tujuannya tidak lain adalah mendapatkan “attention” dari konsumen atau audience mereka. Tapi selain hal tersebut adakah keuntungan lainnya yang didapatkan dengan mempertahankan konsistensi dalam konten?

pexels-photo-1178684.jpeg

1. Menurunkan biaya pemasaran

Memproduksi konten secara konsisten akan menurunkan biaya yang dibutuhkan untuk pemasaran. Selain karena konten bersifat terus menerus, proses kreatif konten juga bisa diperingkas. Hanya saja, konsekuensi lain dari konten yang banyak adalah sering kali kualitas dari konten tersebut dapat menurun. Namun jika brand mampu untuk menjadi konsistensi dan terus berusaha untuk memproduksi konten berkualitas biaya yang dikeluarkan akan relative lebih murah dibandingkan dengan membuat iklan satu kali untuk ditayangkan.

2. Membangun awareness

Manfaat berikutnya adalah brand akan mendapatkan awareness dari audience. Dengan semakin sering brand tersebut menampilkan dirinya pada banyak platform tempat berkumpul target market, maka brand menjadi lebih sering dilihat oleh audiens.

3. Memperbanyak interaksi dengan audiens

Semakin banyak konten, brand akan semakin banyak memiliki titik interaksi dengan audiens. Mulai dari melakukan chatting secara realtime dengan konsumen, kini sudah banyak brand yang menghadirkan konten live streaming untuk dapat berkomunikasi langsung dengan para konsumennya. Di era yang kini sudah serba canggih, sangat mudah untuk menciptakan interaksi dengan banyak konsumen sekaligus.

Lalu seberapa sering Anda harus memposting konten tersebut? Seminggu sekali atau setiap hari? Algoritma social media yang terus berubah terutama Instagram, membuat kita harus memperhatikan konsistensi untuk dapat bertahan dan mendapatkan engagement yang besar. Lalu bagaimana cara mempertahankan konsistensi dalam konten pada bisnis? Ada 2 cara yang dapat Anda lakukan, yaitu:

Mengoptimalkan kalender editorial

Idealnya, sebuah kalender editorial digunakan untuk mencatat jadwal posting konten dalam waktu sebulan. Namun, lebih dari itu, kalender editorial juga bisa Anda manfaatkan  untuk mencatat ide brainstorming hingga merencanakan social media campaign. Dengan seluruh bahan konten yang ada sudah ada pada satu tempat, Anda lebih mudah untuk memprosesnya sehingga memungkinkan Anda untuk mengetahui jika ada konten yang masih kurang atau justru kelebihan.

Evaluasi mingguan

Konten yang telah dijadwal selama sebulan bukan menjadi jaminan bahwa konten marketing Anda akan konsisten. Untuk itu, selalui evaluasi konten Anda setiap minggunya. Hal-hal tak terduga seperti karyawan yang sakit atau mendadak izin bisa terjadi sehingga jadwal konten marketing akan terancam mundur. Evaluasi tidak hanya untuk memastikan konsisten pada konten Anda, tetapi juga dapat menjadi waktu yang tepat untuk mengevaluasi strategi konten Anda yang sebelumnya.

Start Friday Asia merupakan Brand Consultant Surabaya yang kini telah bekerja sama dengan ratusan brand dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Kami mampu membantu Anda untuk membangun konsistensi dalam sebuah brand agar Anda mampu menciptakan pasar yang kuat dan bertahan lama. Dengan strategi yang kami susun sesuai dengan personalisasi brand Anda, jangan ragu untuk konsultasikan bisnis Anda dengan menghubungi kami sekarang juga.

Previous
Previous

Serupa Tapi Tak Sama, Dimana Perbedaan KOL Dan Infulencer?

Next
Next

Belajar Masak Hingga Membatik Secara Online, Start-up Ini Lahirkan Cara Belajar Baru Untuk Tingkatkan Skillmu