Perlukah Melakukan Branding Untuk Sekolah?
Selama ini, branding banyak dikenal hanya digunakan untuk sektor bisnis yang mengeluarkan produk saja. Padahal, sektor jasa pun tidak kalah pentingnya dilakukan branding. Salah satu sektor jasa yang membutuhkan branding ialah sekolah. Bagi sebagian orang mungkin terdengar aneh, kenapa sekolah perlu dibranding? Bukankah cukup hanya dengan memperbaiki kualitas ajar guru dan murid yang cerdas?
Pada kenyataanya, memperbaiki citra sekolah tidak sesederhana itu. Branding untuk sekolah sangat penting dilakukan, mengingat semakin ketatnya persaingan baik sekolah negeri maupun swasta. Lalu, apa itu school branding, apa pentingnya, dan bagaimana cara melakukannya?
Pengertian School branding
Kita mulai dari cerita yang umum terdengar, yaitu mengenai sekolah favorit dan sekolah non favorit. Sekolah favorit ini selalu penuh dengan siswa yang mendaftar, bahkan hingga overload dan mereka terpaksa menolak sejumlah siswa. persaingan antarsiswa disinipun cukup ketat, sehingga banyak siswa dan orang tua murid yang rela melakukan apasaja demi dapat bersekolah di sekolah favorit ini
Berbeda halnya dengan sekolah non favorit yang cenderung jadi opsi terakhir dan selalu dianggap sebagai "sekolah buangan". Stigma ini rasanya tidak pantas dan cukup mengganggu, terutama bagi pihak sekolah. Pada dasarnya, semua sekolah memiliki tujuan dan fungsi yang sama, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diperoleh dari proses pendidikan generasi muda.
Sebaik apapun kualitas guru dan siswa yang kita miliki, akan kalah dengan "label" yang disematkan masyarakat terhadap suatu sekolah. School branding merupakan upaya mendapatkan label positif dari masyarakat sehingga menimbulkan word of mouth positif, rasa bangga, dan menjadikan suatu sekolah diminati oleh para siswa dan orang tuanya.
Dengan demikian, sekolah sudah dirasa perlu menciptakan brand sendiri layaknya sebuah perusahaan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menciptakan school branding yang tepat yaitu:
Merumuskan Visi dan Misi
Sekolah perlu mengkaji ulang visi misi yang telah ada, apakah masih relevan dengan perkembangan zaman atau perlu disesuaikan lagi. Sebab, visi misi ini yang akan dijadikan acuan untuk school branding maupun rebranding yang akan dilakukanMerumuskan Strategi Belajar dan Kurikulum yang sesuai kebutuhan zaman
Perlu dilakukan evaluasi terhadap kurikulum dan strategi belajar yang diterapkan. Apakah yang selama ini sudah diterapkan memiliki hasil sesuai harapan? atau perlu ditingkatkan lagi? karena saat ini, sekolah juga harus memahami apa yang menjadi kebutuhan siswa berdasarkan output lulusan yang dibutuhkan.Tentukan Tagline sekolah
Tagline khusus diperlukan agar sekolah mudah diingat oleh masyarakat. Dengan tagline khusus yang unik, sekolah juga bisa lebih mudah mempromosikan dirinyaTentukan Pesaing dan analisis SWOT
Ketika melakukan school branding, sekolah harus mampu menentukan dimana posisi awalnya dan dimana ia ingin memposisikan dirinya setelah melakukan branding / rebranding. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis pesaing dan SWOT untuk mampu memposisikan diri pada tempat yang diinginkanMulai jalankan digital branding dan marketing
Branding di era ini tidak hanya berfokus pada offline branding, melainkan juga online branding. Sekolah harus mulai aktif muncul di dunia digital, baik di social media maupun search engine. Hal ini karena masyarakat cenderung mencari validasi apapun di internet, jadi sekolah harus berusaha untuk mempunyai digital presence dan kredibilitas yang baik secara digital. Selain hal-hal tersebut, Digital branding juga dinilai dapat menjadi alat pemasaran yang efektif dan efisien bagi sekolah.
Untuk melakukan langkah-langkah diatas, dibutuhkan pengalaman dan waktu yang tidak sebentar. Apabila sekolah merasa kesulitan dalam melakukan school branding, sekolah dapat meminta bantuan pada pihak lain yang profesional dalam bidangnya seperti brand consultant. Brand consultant yang memiliki pengalaman akan lebih mudah mengerjakan school branding dengan hasil yang memuaskan. Sekolah hanya perlu berfokus pada pembuatan kurikulum dan implementasi dari branding yang sudah dikonsep oleh brand consultant.