Beberapa Jenis Merek Yang Perlu Fripipel Ketahui

photo-1527960471264-932f39eb5846.jpg

Ketika kita mengembangkan sebuah bisnis, salah satu poin yang tidak mungkin bisa terlewat yakni tentang membuat merek atau brand dari produk yang kita pasarkan. Merek memang jadi jal yang sangat krusial selain sebagai identitas namun juga bisa menjadi pemicu berkembangnya usaha kita. Pemilihan merek yang tepat, bisa menguntungkan serta memberikan banyak kelebihan dari bisnis kita dibandingkan dengan para pesaingnya. Namun di sisi lain, jika kita kurang tepat dalam memilih nama brand, maka bukan tidak mungkin justru kemunduran bisnislah yang akan kita alami. Berikut merupakan jenis-jenis merek yang akan membantu Anda untuk memilih merek yang tepat untuk produk Anda

Merek Berdasarkan Kepemilikannya

Merek bedasarkan kepemilikannya dibedakan menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikut.

  1. Manufacturer Brand, yaitu brand yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang memproduksi produk, baik jarang atau jasa. Contohnya seperti Philips, Frisian Flag, Greenfields, dan lain sebagainya

  2. Private Brand, yaitu brand yang dimiliki oleh distributor atau penyalur atau pedagang dari produk tersebut. Contohnya seperti supermarket Indomaret yang menjual air minum dengan merek Indomaret.

Merek Berdasarkan Tujuan Produknya

  1. Merek Fungsional

    Merek fungsional ini merupakan merek-merek yang dirancang untuk menghasilkan persespsi terhadap kinerja ataupun nilai ekonomis dari produk atau jasa sebuah bisnis. Pada dasarnya jenis seperti ini banyak digunakan untuk membangun sebuah bisnis. Namun jika salah memilih, maka bukan persepsi positif yang ditangkap oleh konsumen namun justru kekecewaan karena layanan yang diberikan tidak sesuai dengan merek yang diusung. Contohnya saja kita mendirikan sebuah jasa pengetikan dengan nama merek KILAT. Orang secara otomatis akan mengenal jasa pengetikan KILAT sebagai jasa pengetikan yang tercepat dibandingkan dengan jasa pengetikan lainnya. Diluar dari contoh ini, jenis merek fungsional bisa diterapkan pada berbagai bidang bisnis yang lain. Tergantung dengan kesan atau pesan apa yang ingin disampaikan oleh pihak pengembang bisnis kepada konsumen.

  2. Merek Citra (Image Brand)

    Merek citra ini memberikan manfaat berupa keuntungan bagi si pemakai merek untuk mengekspresikan diri mereka. Meski hampir sama dengan tujuan fungsional, namun untuk jenis yang satu ini lebih mengacu pada sesuatu yang bersifat nilai genfsi ataupun strata. Mayoritas dari bisnis yang menggunakan jenis ini umumnya merupakan produk premium atau yang banyak menyasar kalangan menengah ke atas yang memang memperhatikan gengsi serta pamor merek barang yang mereka pakai. Meski bisa dibilang lebih sedikit dipakai, nyatanya jenis merek yang satu ini dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar. Sebagai contoh, ketika terdapat produsen gaun pesta yang melabelli produknya dengan merek Gaun Glamour. Maka dari kata glamour yang disematkan bersama dengan prodyk tersebutlah yang memberikan tujuan untuk meningkatkan citra bagi penggunanya tentu akan terlihat lebih glamour dan mewah ketika memakai gaun tersebut.

  3. Merek Eksperiensial

    Merek eksperiensial merupakan jenis merek yang berupaya untuk menawarkan sebuah kesan tertentu agar bisa dinikmati oleh para konsumennya. Jenis merek yang satu ini menyasar target market yang cukup khusus. Pasalnya sesuai dengan tujuan produk, mereka akan menarik minat dari konsumen yang memang menyukai suatu konsep tertentu. Misalnya saja saat Anda pergi ke sebuah restoran dengan nama Tempoe Doeloe. Di restoran itu kita dapat merasakan suasana yang berbeda dari restoran lainnya. Anda seperti diajak untuk mengenang masa lalu karena mulai dari bangunanm penyajianm serta makanannya terasa sangat tradisional.

Previous
Previous

Perlukah Melakukan Branding Untuk Sekolah?

Next
Next

Branding Dulu Atau Jualan Dulu?