Lakukan Ini Agar Brand-mu Tetap Eksis Di 2022!

Perkembangan zaman yang semakin pesat menjadikan persaingan bisnis semakin ketat pula. Dalam hal ini, strategi branding menjadi hal yang sangat penting agar konsumen tetap tertarik dengan brand kita. Dalam menentukan strategi branding, terdapat hal yang tidak jarang dilupakan oleh pemilik brand, yaitu memahami konsep customer journey dari brand yang dimilikinya. Karena tujuan utama dari branding adalah memikat konsumen, maka sudah seharusnya kita memahami konsumen kita. Sekeren apa pun strategi branding atau marketing kita, tetapi jika konsumen tidak tertarik tentu hasilnya tidak akan maksimal.

Customer journey adalah tentang memahami bagaimana perilaku konsumen saat mengunjungi media sosial kita serta apa yang seharusnya kita lakukan agar mereka tertarik dan terus membeli produk kita. Fripipel, tahu tidak jika pemilik bisnis perlu menjawab 3 pertanyaan mendasar berikut sebelum masuk ke dalam Customer Jurney:

1. What do You really want? What is the specific measureable result?

2. Why do You want it?

3. What specific action to do?

Hanya perlu menjawab 3 itu saja lho, Fripipel. Nanti akan ketemu arah untuk menemukan cara mengembangkan bisnisnya.

✔️ What do You really want?

Apa sih sebenarnya yang Kamu inginkan secara spesifik?

Yakin Fripipel mau bisnis kayak bisnismu sekarang?

Atau jangan-jangan bukan itu sebenarnya?

Jangan2 Kamu ga perlu bisnisnya tapi perlu pujian?

Perlu tantangannya?

Perlu kebanggaan?

Nah bisa dicoba, sebenarnya Fripipel itu pengen apa sih?

Kalau sudah ketemu what-nya, maka pertanyaan kedua adalah :

✔️ Why do You want it?

Kenapa Kamu perlu itu? Inilah yang akan membawa dalam jiwa bisnis. Inilah yang akan menjadi bahan bakar ketika Fripipel kelelahan. Inilah yang akan mendorong Fripipel untuk terus bergerak walaupun sedang berdarah hampir menyerah.

Kalau why-nya nggak kuat, biasanya Fripipel akan mudah menyerah dan tidak menyelesaikan. Ada sebutannya juga yaitu Dabbler. Dabbler ini tidak punya why yang kuat jadi ketika ketemu masalah dia akan balik kanan.

✔️ What specific action to do?

Tuliskan saja ide yang muncul begitu Fripipel sudah tau jawaban dari 2 pertanyaan diatas. Bisa jadi jawabannya strategis banget tidak apa-apa, tinggal di break down nantinya dengan tim brand consultant. Kemudian akan dibantu untuk mendetailkan. Jadi tinggal dicatat jadwalnya di agenda tahunan, bulanan/mingguan.

Proses Customer Journey

Proses customer journey itu sendiri dimulai dari awareness (kesadaran) hingga pembelian dan menjadi konsumen yang loyal. Pada tahap awareness, konsumen akan menyadari keberadaan brand kita, entah melalui media sosial, iklan, word of mouth, atau lainnya. Tahapan selanjutnya adalah engagement (keterlibatan). Dalam tahapan ini, kamu bisa melakukan interaksi dua arah dengan calon konsumen. Meskipun dalam tahapan ini konsumen tidak selalu membeli produk kita, tetapi setidaknya telah ada interaksi antara kita dengan konsumen. Dalam tahapan ini, sudah banyak yang mengunjungi media sosial kita untuk memberikan like, comment, atau share di konten kita. Konsumen bisa juga berkunjung ke toko kita, mendaftar newsletter, dan  yang lainnya. Dalam tahapan ini, jangan lupa untuk menyusun strategi terbaik agar konsumen tertarik dengan produk kita. 

Setelah adanya interaksi, jika konsumen tertarik dengan produk kita, mereka akan melanjutkan ke transaction (transaksi). Jangan lupa untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik agar mereka melanjutkan ke proses selanjutnya, yaitu retention (retensi). Selalu kembangkan strategi baru agar konsumen tidak menghilang setelah pembelian pertama. Dalam hal ini, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan jika konsumen juga memberikan ulasan positif setelah transaksi. Untuk meningkatkan loyalitas, kamu bisa membuat promosi-promosi yang menarik, seperti membership atau mengirimkan pesan spesial di hari-hari istimewa. 

Menentukan Customer Journey

Menentukan dan memahami customer journey dalam setiap prosesnya bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, kamu bisa membuat customer journey mapping. Customer journey mapping bisa dibuat berdasarkan data dari konsumen dan calon konsumen untuk kemudian divisualisasikan agar lebih mudah dipahami dan dianalisa. Data mengenai konsumen bisa kamu dapatkan melalui survei di media sosial atau memanfaatkan tools analytic seperti Google Analytics.

Terdapat beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam membuat customer journey mapping. Yang pertama adalah mengidentifikasi buyer persona agar brand-mu tetap mengikuti keinginan konsumen dan tepat sasaran. Yang kedua adalah touchpoint, yaitu bagaimana konsumen melihat brand-mu pertama kali dan apa yang menjadi daya tarik untuk mereka. Jangan lupa untuk memperhatikan timeline atau waktu juga ya. Jika brand-mu adalah pakaian muslim, tentu penjualan akan meningkat saat bulan Ramadhan. Yang keempat adalah emosi. Dalam berinteraksi dengan konsumen, kamu harus membangun emosi yang baik, seperti nada santai dan selalu tersenyum. Selanjutnya, jangan lupa untuk menentukan media interaksi antara brand-mu dengan konsumen, baik secara digital maupun offline.

Tips Membuat Customer Journey

Setelah menentukan komponen dari customer journey, kini saatnya membuat customer journey. Berikut beberapa tips-tips yang dapat kamu lakukan:

  1. Menentukan Tujuan Brand

    Jika ingin brand-mu tetap eksis, kamu harus memiliki tujuan utama dalam membangun brand tersebut agar kamu bisa fokus pada scope yang sesuai. Misalnya seperti apakah ingin membuat produk baru, mengembangkan produk yang telah ada, atau sebagainya. 

  2. Membagikan Survei Konsumen

    Jika ingin brand-mu menjadi lebih dekat dengan pelanggan, jangan lupa untuk menanyakan pendapat mereka tentang produk yang kamu buat. Kamu juga bisa menanyakan hal apa yang harus ditingkatkan agar produkmu bisa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.

  3. Menentukan Buyer Persona

    Buyer persona adalah komponen penting dalam mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan konsumen. Usahakan merinci sedetail mungkin ketika menyusun buyer persona. Dimulai dari identitas, demografi, tingkah laku, kepribadian, hingga bagaimana cara mereka memutuskan saat membeli produk.

  4. Update dan Review Customer Journey Setiap Produk

    Customer Journey produk A dan customer journey produk B tentulah berbeda. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu update dan review proses customer journey pada setiap produk agar lebih maksimal.

  5. Meminta Bantuan Pihak Ketiga

    Jika dirasa membutuhkan, meminta bantuan pihak ketiga untuk menyusun customer journey agar tepat sasaran tidak menjadi masalah. Jika Fripipel masih kesulitan dalam menentukan customer journey untuk bisnismu, Start Friday Asia hadir untuk membantu setiap kesulitanmu. Kami merupakan Brand Consultant yang telah bekerja sama dengan ratusan brand dan telah dipercaya lebih dari 10 tahun. Jika Fripipel Ingin kelanjutan yang membahas lebih dalam dan lengkap, konsultasikan sekarang dengan brand consultant start friday asia brand consultant.

Previous
Previous

Meta Akan Membuka Online Store Pakaian Digital untuk Avatar Netizen

Next
Next

Konten Gitu-Gitu Aja? Ini Dia Magic yang Bikin Audiens Mau Baca Tulisanmu!