Jarang Diungkit! Pizza War Antara Pizza Hut dan Domino. Strategi Mana yang Paling Ampuh?

Pasar pizza di dunia selama bertahun-tahun telah dikuasai oleh Pizza Hut. Posisi dari Pizza Hut ini seakan tak tergoyahkan melihat bagaimana strategi preemptive yang dilakukannya. Pizza Hut seakan menutup celah bagi pesaing untuk menggoyahkan dominasi pasarnya. Pizza Hut terus membangun dan memperbaiki hubungan dengan pelanggannya. Dari Global 100 Best Brand 2010, Pizza hut menduduki peringkat di bagian atas untuk keterlibatan di media sosial. Berdasarkan evaluasi tentang seberapa baik 100 perusahaan teratas yang melibatkan konsumen dengan menggunakan media sosial  oleh Wetpaint, Inc. dan Altimeter Group, hasilnya adalah hanya lima perusahaan leisure (makanan biasa) yang masuk dalam daftar itu. Pizza Hut menjadi satu-satunya perusahaan pizza yang masuk dan berada di peringkat tiga besar. 

Dominasi dari Pizza Hut ini tidak bertahan lama ketika Domino’s Pizza yang saat ini memegang title “perusahaan pizza terbesar di dunia”. Dengan penjualan sebesar $ 12,2 miliar pada tahun 2018, Domino’s menyingkirkan Pizza Hut sebagai perusahaan pizza terbesar. Pizza Hut melakukan efisiensi operasinya seputar pengiriman dan kecepatan ke pasar. Dengan demikian, Pizza Hut melakukan perombakan platform digitalnya dan mempekerjakan 14.000 pengantar pengiriman pada akhir tahun. 

Namun, usaha atau strategi yang dilakukan oleh Pizza Hut ini menurut para ahli adalah salah satu elemen yang membuatnya tertinggal dari Domino’s. Domino’s Pizza melakukan strategi penawaran pizza dan produk tambahannya dengan harga lebih murah, Pizza Hut lambat melakukan penyesuaian. Turunnya pendapatan Pizza Hut, untuk menghadapinya eksekutif perusahaan berfokus pada peningkatan pelayanan digital dan pengiriman untuk bersaing dengan Domino’s yang selama bertahun-tahun memprioritaskan pemesanan online

Domino’s yang berhasil ini dapat dijelaskan dalam tua tahap. Pertama, transformasi, Domino’s meletakkan transformasinya ketika banyak industri yang masuk ke seluler, Domino’s menggunakan pendekatan dengan mobile-first. Domino’s membangun hubungan dengan klien mobile native dan iOS kelas dunia. Domino’s juga mampu meyakinkan generasi pecinta pizza, bahwa perusahaan benar-benar mampu melayani konsumen melalui teknologi seluler. Kedua, Domino’s menerapkan strategi yang memungkinkan bagi pelanggan untuk memesan melalui perangkat favorit mereka, sesuai keinginannya, dan di mana saja. Ini merupakan awal dari sebuah platform pemesanan inovatifnya, Domino’s AnyWare

Nah, inilah war yang terjadi antara Pizza Hut vs Domino’s Pizza. Keduanya memiliki strategi masing-masing untuk meningkatkan penjualannya. Terutama pada masa pandemi seperti ini yang berimbas kepada keduanya. Menjalankan bisnis tentunya tidak mudah! Jadi, strategi mana yang lebih unggul dari keduanya?

Previous
Previous

Ini Dia Industri Makanan Tersukses Di Muka Bumi!

Next
Next

Brand Sepatu Lokal Favorit Buatan Indonesia Versi Kawula Muda