Cara Kerja Algoritma Instagram 2021 Untuk Bantu Peforma Brand

pexels-photo-238480.jpeg

Seperti yang kita ketahui bahwa Instagram merupakan salah satu platform sosial media bergambar terbesar di dunia. Tercatat Instagram memiliki pengguna aktif bulanan sekitar 1 milayar pengguna. Tak khayal hal tersebut banyak dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk menunjang atau menjalankan bisnisnya. Hal tersebut semata-mata adalah untuk menarik calon customer mereka dengan media sosial Instagram ini.

Banyak perubahan yang telah terjadi di Instagram, mulai dari penambahan fitur-fitur baru hingga logo instagram itu sendiri. Namun, belakangan ini para pelaku bisnis dan para marketer hingga influencer dipusingkan dengan perubahan algoritma instagram. Yang mana sekarang postingan yang kita upload ke Instagram hanya akan dimunculkan di 1% pengikutnya setelah itu baru akan ditampikan ke pengguna lainnya dengan mengukur tingkat interaksi pengguna. Ditambah lagi katanya saat ini fitur hashtag kurang begitu ampuh digunakan dalam optimasi instagram. Hal tersebut dilakukan semata-mata agar mendorong para pelaku bisnis di Instagram mulai berbondong-bondong beriklan melalui instagram agar postingan mereka menjangkau lebih banyak audience.

Berikut cara kerja algoritma yang akan kita bahas secara detail untuk membantu meningkatkan performa brand Anda.

  1. Minat

Post pada feed instagram kini tidak lagi muncul berdasarkan urutan kronologi atas waktu unggahan tetapi berdasarkan minat. Feed Instagram bekerja tidak hanya berdasarkan siapa yang diikuti oleh pengguna tetapi juga berdasarkan akun dan tipe unggahan yang disukai sebelumnya. Apabila algoritma Instagram menilai pengguna menyukai atau berminat terhadap tipe-tipe postingan tertentu, maka postingan serupa akan semakin sering muncul pada feed tersebut.

Artinya unggahan Anda akan lebih sering muncul di feed pengguna yang banyak berinteraksi dengan konten atau akun yang serupa dengan unggahan milik Anda. Misalnya jika Anda menjual produk kecantikan, kemungkinan unggahan tersebut akan muncul pada feed pengguna yang sering melihat-lihat foto produk kecantikan akan lebih tinggi. Selain itu, Instagram juga lebih memprioritaskan unggahan yang menyertakan hashtag yang diikuti oleh pengguna.

2. Engagement dengan Followers

Algoritma Instagram menunjukkan konten-konten yang dirasa paling dekat dengan penggunanya. Jika seorang pengguna sering berinteraksi dengan konten Instagram milik Anda misalnya dengan memberi like, mengirim DM, mencari akun brand Anda, atau meninggalkan komentar, kemungkinan mereka melihat konten-konten Anda kedepannya akan semakin besar. Maka dari itu, sangat penting bagi brand untuk berinteraksi dan membagikan konten yang engaging secara konsisten kepada followers.

3. Rentang Waktu

Algoritma Instagram tidak hanya memperhatikan seberapa banyak engagement yang didapat pada postingan Instagram Anda, tetapi juga melihat berapa lama foto itu diposting. Hal ini karena Instagram selalu ingin memberikan para penggunanya postingan terbaru dan paling menarik.

Dengan menemukan waktu terbaik Anda yang dipersonalisasi untuk memposting di Instagram, Anda dapat meretas algoritma untuk meningkatkan jangkauan Anda dan mendapatkan lebih banyak suka (likes) dan pengikut (followers). Jika memposting pada saat sebagian besar followers sedang online, Anda mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan reaksi dari audiens. Tentunya timing yang tepat untuk memposting konten brand Anda juga akan berpengaruh untuk meningkatkan engagement pada postingan dan akhirnya pada identitas brand Anda di Instagram.

4. Frekuensi Penggunaan

Jika pengguna menghabiskan banyak waktu di Instagram, mereka akan melihat lebih banyak konten dan bahkan bisa kehabisaan konten baru untuk dilihat. Apabila ini terjadi, algoritma Instagram akan merekomendasikan akun baru berdasarkan interaksi pengguna sebelumnya. Namun apabila mereka hanya menghabiskan waktu singkat di Instagram, mereka hanya akan melihat unggahan-unggahan tertentu saja.

5. Instagram Story

Instagram story merupakan salah satu fitur yang dapat kamu manfaatkan untuk meningkatkan engagement. Sama dengan Instagram post, Instagram story yang muncul di feed pengguna juga didasarkan pada engagement seperti komentar, view story, reaksi, dan DM. Selain itu algoritma Instagram story juga fokus pada waktu unggahan. Instagram ingin menunjukkan pengguna story terbaru dari akun-akun favorit mereka. Artinya jika seorang pengguna secara reguler berinteraksi dengan akun brand Anda, maka secara otomatis story Anda akan muncul di paling depan pada feed mereka saat Anda mengunggah story.

6. Explore Page

Halaman explore Instagram pun kurang lebih sama. Konten yang disajikan adalah konten-konten yang menurut algoritma Instagram paling diminati oleh pengunanya berdasarkan interaksi-interaksi sebelumnya. Namun, berbeda dengan feed dimana konten yang muncul berasal dari akun yang diikuti pengguna, konten pada halaman explore cenderung berasal dari akun baru yang belum diikuti pengguna. Halaman explore juga terus berubah, dengan kategori-kategori baru dan fungsi pencarian advanced seiring dengan aktivitas pengguna di Instagram. Sekarang pengguna bisa memasukkan kata kunci tertentu untuk menemukan konten-konten relevan. Artinya, Instagram tidak hanya mempertimbangkan hashtag pada unggahan saja tetapi juga caption dan visual dari konten.

Previous
Previous

Tips Membuat Bio Instagram Bisnismu Lebih Menarik

Next
Next

Ciptakan Brand Storytelling dalam Brand