Ciptakan Brand Storytelling dalam Brand

Di era kemajuan teknologi saat ini, semua hal bisa diakses secara online termasuk jika kita ingin membeli suatu produk. Para pemilik usaha berlomba-lomba untuk ikut serta mempromosikan produknya secara online lewat media sosial, website maupun aplikasi. Namun tidak semua promosi digital dapat menarik perhatian para konsumen.

Saat kita menempatkan diri diposisi sebagai pelanggan, jika dihadapkan dengan dua tulisan antara kalimat promosi yang to the point atau dengan kalimat propmosi yang dikemas melalui cerita menarik, mana yang akan kita pilih? Tentu promosi yang dikemas dengan cerita menarik akan lebih memikat hati kita untuk membeli suatu produk. Mengapa demikian? Karena sebuah content akan membekas di ingatan konsumen bila cerita di dalamnya memiliki spirit tertentu. Misalnya kisah dari pendiri perusahaan tersebut. Dalam suatu brand, selain produk yang dimiliki oleh perusahaan, tentu juga memiliki seorang pendiri usaha tersebut. Sebagian besar audience menyukai cerita yang diawali kesusahan, perjuangan penuh kerja keras, dan diakhiri oleh keberhasilan.

pexels-photo-1995842.jpeg

Apa itu Brand Storytelling?

Selain cerita tokoh para pendiri, storytelling untuk brand biasanya juga diambil berdasarkan sejarah perusahaan dan misi-misi perusahaan tersebut. Brand story telling ini sendiri merupakan sebuah metode kampanye yang dilakukan oleh sebuah brand dalam menginformasikan apa yang ditawarkan brand tersebut kepada konsumennya. Brand storytelling biasanya dibuat untuk menjelaskan mengapa sebuah kampanye marketing ini dibuat, mengapa sebuah bisnis ini muncul, dan pada akhirnya semua orang akan tahu mengapa bisnis yang dibuat ini bisa menjadi solusi di tengah masyarakat. Jadi, calon konsumen pun akan mengetahui bahwa bisnis yang dibuat ini nggak sekedar ada untuk memenuhi pasar, tetapi juga akan membangun ikatan yang sangat kuat antara brand dan konsumen.

Kampanye serupa dilakukan oleh Aqua, sebagai brand yang menyediakan air minum mineral. Dengan menciptakan tagar #AdaAqua beserta visualisasi iklan yang mendukung, menjadikan brand Aqua memiliki makna yang lebih luas. Bahwa Aqua bukan sekedar minuman pelepas dahaga, melainkan mampu membuat konsumen lebih fokus dan meningkatkan percaya diri. Sehingga dengan menerapkan metode brand storytelling konsumen merasa lebih spesial.

Brand storytelling bukan sekedar metode yang dilakukan oleh pelaku branding untuk mencapai keuntungan. Jika hanya berorientasi pada keuntungan maka tidak perlu repot-repot melakukan brand story telling. Brand storytelling memiliki esensi yang lebih dari mencapai suatu keuntungan, yaitu menciptakan ikatan dan kepercayaan antara brand terhadap konsumen. Jika ikatan dan kepercayaan telah diwujudkan, maka loyalitas konsumen terhadap penggunaan suatu brand mampu dipertahankan.

Previous
Previous

Cara Kerja Algoritma Instagram 2021 Untuk Bantu Peforma Brand

Next
Next

Mengapa Digital Marketing?