Digitalisasi Kian Gencar, Sudahkah Siap Brand-mu Go Digital?

Kementerian Investasi/Bkpm, menyebutkan bahwa internet dan teknologi sudah sangat marak digunakan, tidak terkecuali ke daerah-daerah terpencil. Pada tahun 2020, Fitch Solutions mengemukakan bahwa, layanan internet 3G dan 4G sudah digunakan ratusan juta orang, yang diperkirakan berjumlah untuk masing-masing layanan internet 3G sebesar 216,67 juta dan 4G sebanyak 99,32 juta pengguna. Sementara itu, untuk layanan 5G, sedang dikembangkan hingga sekarang oleh PT Telekomunikasi seluler. Layanan ini diluncurkan pada Mei 2021 dan disediakan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta Balikpapan, Medan, dan Surakarta. Peningkatan digitalisasi yang kian gencar ini tentu berdampak baik, saat ini sudah banyak brand yang menerapkan sistem digital kedalam brand/bisnisnya. Namun juga tidak sedikit brand yang berusaha go digital, kesulitan untuk beradaptasi dan memaksimalkan peluang yang ada. Tantangan besar untuk berbagai brand diluar sana, apakah sudah siap, sebuah brand untuk go digital, mengikuti perkembangan zaman yang kian cepat?

Digitalisasi Brand sangat didukung oleh negara

Gencarnya pertumbuhan digitalisasi, membuat pemerintah tidak menutup mata. Dalam siaran pers ciptakan UMKM tangguh, adopsi teknologi digital dapat dukungan pemerintah, kementerian koordinator bidang perekonomian RI, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa akan mendukung secara penuh brand UMKM yang ingin go digital. Dalam upaya menaikkan kelas UMKM yang akan go digital, Pemerintah merencanakan dan melakukan berbagai inisiatif serta kebijakan, salah satunya melalui program Bangga Buatan Indonesia. Program tersebut mendukung UMKM agar mampu memasarkan produknya melalui e-commerce. Hingga Mei 2022, persentase UMKM onboarding telah mencapai 63,7 % dari total target digitalisasi UMKM sebanyak 30 juta atau telah mencapai 29,8% dari total jumlah UMKM.

Belajar Dari Brand yang Sukses Go Digital

Gojek, merupakan perusahaan teknologi penyedia layanan online dengan berbagai fitur, yang berasal dari Indonesia. Gojek berangkat dari ide pendiri yang ingin mempermudah transportasi pada saat ia berangkat kerja dari satu daerah ke daerah lain, tanpa harus mendatangi pangkalan ojek. Pada awal berdiri, Gojek awalnya hanya memiliki 20 karyawan serta berjalan door to door dengan menggunakan telepon. Seiring dengan berkembangnya waktu, Gojek mampu beradaptasi dengan sangat cepat dan signifikan, pertumbuhan dan ekspansi besar-besaran dilakukan untuk memperluas bisnisnya. Gojek melakukan semua ini dengan cara merubah model bisnisnya dengan lebih memanfaatkan digitalisasi yang ada, Gojek berinovasi pada layanan-layanannya yang memenuhi kebutuhan konsumen dengan basis digital. Hingga saat ini, Gojek menjadi salah satu brand yang sangat sukses Go Digital, dalam mengembangkan dan menjalankan bisnisnya. Strategi marketing yang dilakukan oleh Gojek dengan mengadakan promo serta publikasi yang dilakukan secara digital. Gojek, mengajarkan brand harus berinovasi dan beradaptasi dengan keadaan saat ini.

Strategi yang Tepat Untuk Menyiapkan Brand Go Digital

Sebagai upaya persiapan para brand yang belum dan ingin merambah ke sektor digital, strategi-strategi ini sangat penting untuk diperhatikan dan dilakukan. Pertama brand harus memaksimalkan logo brand, logo merupakan salah satu bagian terpenting dalam branding perusahaan, karena dapat mencerminkan visi serta misi, logo yang baik juga akan mudah dikenal oleh masyarakat luas. Kedua adalah brand messaging, hal ini sangat penting karena brand harus dapat menyampaikan pesannya secara efektif, tagline menjadi salah satu cara untuk menyampaikan brand messaging. Ketiga adalah optimalisasi sosial media, dengan kian gencarnya pertumbuhan internet serta audience melalui sosial media, tentu setiap brand harus memanfaatkan sosial media dengan baik untuk mendapatkan audience nya. Keempat Search Engine Optimization (SEO), dengan memanfaatkan SEO brand juga sekaligus sedang melakukan branding-nya di tempat pencarian. Terakhir adalah online advertising, hal ini juga dapat dimaksimalkan dengan melakukan iklan secara online di media sosial, maupun laman berita digital.

Sudahkah Siap Brand-mu Untuk Go Digital

Melihat dari banyaknya strategi untuk menyiapkan dan mengoptimalkan brand agar dapat go digital, tentu setiap pemilik brand harus mengevaluasi setiap unsur penting dari brand-nya. Strategi yang optimal juga butuh implementasi yang sesuai, serta direalisasikan secara matang. Dengan begitu setiap brand yang ingin go digital, dapat sukses menembus pasar, dan mendapatkan audience dari digital branding tersebut. Start Friday Asia merupakan perusahaan digital branding yang akan membantu menerapkan strategi-strategi yang optimal, serta mengimplementasikannya dengan matang secara langsung ke dalam setiap brand-nya

Previous
Previous

Siap Masuki Metaverse, Walmart Luncurkan Dua Dunia Virtual Sekaligus

Next
Next

Cara Mendaftarkan Merek Baru di Indonesia