Cara Sukses Optimasi Landing Page

Image source : sociolla.com

Image source : sociolla.com

Landing page merupakan halaman dalam website yang ditampilkan kepada pengunjung yang mengakses website dari hasil pencarian berbayar / paid search sebagai halaman marketing. Landing page mengarahkan pengguna untuk fokus terhadap suatu produk dan segera melakukan aksi tertentu, seperti transaksi pembelian, mengisi formulir, chat whatsapp, dan sebagainya. Sebuah halaman landing page perlu dibuat untuk memberikan pengalaman positif pada calon pelanggan serta mengarahkan pelanggan untuk fokus terhadap produk yang ditawarkan. Hal ini sesuai dengan tujuan landing page, yaitu untuk mengonversi pengunjung menjadi prospek.

Berbeda dari halaman lain dalam website, landing page diisi dengan berbagai penawaran yang mampu menarik calon pelanggan untuk memasukkan informasi mengenai dirinya. Secara umum, landing page digunakan untuk mengumpulkan informasi pengunjung dan menjadikannya sebagai database perusahaan. Namun, dalam membuat landing page biasa tidak akan cukup untuk mencapai hasil maksimal. Landing page perlu optimasi untuk meningkatkan konversi yang sesuai dengan harapan anda.

Untuk melakukannya, anda bisa lakukan 8 tips berikut:

  1. Berfokus pada user dengan menyuguhkan informasi yang relevan dan bermanfaat

    Hal ini akan membuat calon konsumen tertarik untuk berada di laman landing page lebih lama dan membaca informasi yang ada sampai di laman akhir. Susun landing page dengan desain dan teks yang berkesinambungan agar menatangkan user experience yag baik

  2. Susun elemen landing page secara runtut dan mendetail

    Agar meningkatkan user experience dan memudahkan user untuk menyerap informasi yang diberikan secar optimal, penyusunan landing page harus dilakukan secara runtut dan ringkas. Tantangan dari pembuatan landing page ialah bagaimana mengemas informasi melalui copywriting yang singkat tapi mampu menggambarkan informasi secara keseluruhan. Beberapa elemen landing page:

    • Headline

      Gunakan judul yang menarik dan mengandung unsur clickbait positive. Artinya, judul tidak hanya sebagai penarik orang untuk mengklik, namun harus tetap sesuai dengan konten yang ada didalam landing page.

    • Penawaran

      Buat penawaran menarik agar konsumen mau untuk memberikan data / informasi pribadi mereka yang kemudian dapat kita jadikan sebagai database. Contoh dengan memberikan diskon / freebies, namun sebelum itu mereka harus registrasi di form yang sudah disediakan

    • Call to Action

      Call to action adalah kalimat yang menentukan aksi apa yang harus dilakukan oleh konsumen selanjutnya. Kalimat cta harus pendek namun jelas dan tepat sasaran agar kita tidak kehilangan calon konsumen. Contoh apabila kita ingin mendapatkan data konsumen berupa email, berikan CTA yang mengarahkan mereka untuk mengisi form. Namun apabila tujuannya ialah untuk langsung berinteraksi dengan konsumen, CTA dapat berupa tombol yang langsung tehubung di whatsapp atau telegram.

  3. Bangun kepercayaan di situs anda dengan promosi dan informasi yang transparan

    Landing page anda harus mengandung informasi mengenai apa bisnis anda, produk yang anda tawarkan, promosi, dan kontak yang dapat dihubungi. Apabila anda memintak informasi kontak dari pengunjung web, pastikan anda memberi penjelasan untuk apa informasi tersebut dibutuhkan dan apa yang akan anda lakukan dengan data tersebut.

  4. Rancang desain sesuai dengan segmen dan target audiens

    Perhatikan tampilan landing page anda. siapkan konsep desain visual dan bahasa yang sesuai dengan target konsumen anda. misalnya anda menyasar target konsumen anak muda, maka buatlah tampilan landing page anda se-kreatif mungkin agar mereka betah scrolling di landing page anda dan meningkatkan konversi. Gunakan bahasa yang mereka gunakan. Hindari bahasa-bahasa yang kaku agar mudah dipahami dan mampu menangkap perhatian mereka

  5. Jadikan navigasi pada seluler dan komputer secara mudah

    Kemudahan mengakses landing page juga menjadi salah satu faktor penentu ketertarikan konsumen. Bila perlu, berikan CTA lebih darir satu untuk mempermudah mereka melakukan transaksi. Sebaiknya informasi yang dibutuhkan juga ditaruh di bagian utama untuk mempercepat transaksi. Hindari pemberian fitur pop up yang justru akan mengganggu dan memberikan user experience yang buruk

  6. Kemudahan pengisian formulir

    Pada formulir, umumnya hanya diminta untuk mencantumkan nama, email, dan nomor telepon. Sebaiknya persingkat formulir agar orang tidak malas mengisi. Ketika formulir sudah terisi, kita dapat melakukan follow up melalui email / nomor yang tertera untuk mendapatkan informasi lebih lanjut

  7. Jadikan situs anda ramah selular

    Menurut wearesocial.com, orang Indonesia cenderung menghabiskan waktu untuk bermain ponselnya selama 4-5 jam dalam satu hari. Manfaatkan hal tersebut untuk menjaring lebih banyak audiens. Dengan membuat situs anda ramah seluler, anda dapat memaksimalkan traffic website anda. Waktu loading yang lama akan membuat orang jenuh menunggu, tidak sabra, dan akhirnya meninggalkan website anda. Hal ini mampu membuat user experience anda menurun dan berdampak negative pada traffic website anda, seperti Ad Rank, Cost-per-Click (CPC) , dan posisi anda dalam lelang iklan. Maka dari itu, kita perlu untuk menghindari negative user experience.

  8. Uji landing page anda

    Sebelum diluncurkan, jangan lupa untuk melakukan A/B testing. Hal ini untuk melihat landing page mana yang mampu menghasilkan konversi lebih tinggi. Hal-hal yang dapat dibedakan untuk melakukan tes ini yaitu:

  • Headline

  • Tombol CTA, baik dari ukuran, warna, dan copy/teks dalam tombol

  • Konten

  • Formulir

  • Panjang halaman

  • Gambar / foto

Selain delapan tips diatas, ada beberapa tips untuk meningkatkan optimasi landing page dari ahli digital marketing UK, Neil Patel. Berikut lima tips optimasi landing page menurut Neil Patel:

  1. Buat landing page dengan ilustrasi yang simpel, unik, sehingga dapat meningkatkan partisipasi dari pengunjung. Tampilkan promosi dalam bentuk ilustrasi maupun game yang familiar dan menarik, agar pengunjung website penasaran dan bersemangat meng-klik tawaran yang ditampilkan 

  2. Buat headline yang singkat, padat, tapi menjanjikan.

  3. Sertakan keterangan tambahan di bagian bawah headline. Hal ini untuk menghindari Anda dari tuduhan penipuan atas janji dari hadiah promosi yang telah ditawarkan.

  4. Lampirkan pula URL menuju halaman privacy policy dan term of service.  Kedua hal tersebut penting dicantumkan, apalagi jika audiens bisnis Anda merupakan segmen internasional.

Nah, sekian artikel mengenai cara untuk mengoptimalkan landing page. Selamat mencoba!

Previous
Previous

Cara Optimasi Toko Online untuk Branding dan Meningkatkan Konversi

Next
Next

Social Media Marketing