Branding Sebagai Kunci Kesuksesan Marketing

gambar: Instagram @bittersweet_by_najla

gambar: Instagram @bittersweet_by_najla

Branding merupakan sebuah tahapan yang memberi ketetapan tentang karakteristik dari sebuah brand. Masih banyak orang yang masih beranggapan ketika mereka mendengar kata branding mereka akan langsung mengasosiasikannya dengan logo, padahal branding memiliki banyak elemen didalamnya bukan hanya sekedar logo saja. Selain dari nama brand, pemilihan warna, jingle, ataupun tagline, branding juga membuat sebuah storytelling yang ingin disampaikan kepada konsumennya agar membentuk sebuah brand identity. Sebuah branding sangat dibutuhkan bagi perusahaan agar dapat memperkuat posisinya untuk bersaing dalam dunia bisnis. Branding ini juga membantu brand Anda menemukan pembeda antara produk Anda dan para kompetitor. Memiliki branding yang kuat pada akhirnya mampu untuk mengendalikan pasar. Karena konsumen pasti akan cenderung memilih produk yang sudah memiliki nama dan pengakuan yang kuat di pasarnya. Apalagi di Indonesia, para konsumennya sangat menerapkan brand minded, jadi sangat sulit bagi brand yang anonim untuk bersaing di pasar.

Sedangkan marketing sendiri merupakan ujung tombak perusahaan dalam mendapatkan sebuah keuntungan karena dalam sebuah bisnis, kegiatan pemasaran adalah hal yang paling utama. Secara definisi, marketing adalah sebuah proses untuk memperkenalkan dan memasarkan sebuah produk kepada para calon konsumen. Lewat marketing inilah nantinya para konsumen akan mengetahui kekuatan produk Anda. Dalam prakteknya, marketing biasanya menekankan pada proses untuk membuat konsumen merespon kegiatan promosi tersebut. Itulah mengapa biasanya marketing lebih taktis dan to the point dibandingkan dengan branding.

Branding dan marketing sendiri merupakan dua hal yang saling terkait dan sangat dibutuhkan bagi perusahaan. Sebaik dan sebagus apapun brandingnya tetap tidak akan laku dipasaran jika tidak dipasarkan. Sebaliknya pun begitu, sehebat apapun strategi marketingnya, jika branding produknya belum kuat, tetap saja tidak akan mendatangkan keuntungan apapun bagi perusahaan. Maka dari itu dibutuhkan branding untuk membuat sebuah brand dapat menarik perhatian dari para konsumen, sehingga lebih mudah dalam mengatur strategi marketingnya.

Salah satu contoh brand lokal yang memiliki branding serta marketingnya yang kuat adalah bittersweet by najla yang akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan yang hangat dikalangan masyarakat yang katanya merupakan pelopor bisnis dessert box No 1 di Indonesia. Bittersweet by najla ini termasuk berhasil memperkuat posisinya di persaingan pasar dalam waktu yang terbilang cepat. Branding yang kuat hingga mampu menanamkan brand awareness dari para konsumennya membuat bittersweet by najla mampu menentukan strategi marketingnya dengan tepat. Inovasinya yang memanfaatkan tren pun laris manis diterima oleh masyarakat Indonesia. Seperti dessert box yang terdapat boba didalamnya yang diberi nama Boba Thai Tea Dessert Box, dimana Thai Tea merupakan bahan dasar dari menu tersebut. Bittersweet by najla ini juga dibuat dengan bahan premium namun dengan harga yang termasuk murah yaitu sekitar Rp 55ribu - Rp 85ribu. Dalam sehari Bittersweet by najla bisa menjual hingga 2.000 dessert box yang 90% penjualan berasal dari online. Bittersweet by najla sendiri juga memilih strategi pemasarannya dengan membuka reseller diberbagai kota di Indonesia.

Previous
Previous

Bagaimana Cara Mengatur Strategi Brand Ditengah Krisis Pandemi?

Next
Next

Suatu brand wajib berangkat dari pain point customernya, bagaimana maksudnya?