Start Friday Asia Brand consultant

View Original

Struggling Jadi Content Marketing, Jelas Bikin Pening!

Banyak orang mengira content marketing itu mudah saja, sama halnya pekerjaan marketing pada umumnya. Eits, jangan mudah menyepelekan pekerjaan karena jadi content marketer itu harus melek trend dan digital. Jelas saja pekerjaan ini sangat melekat dengan tren, teknologi dan digital.  Sebagai content marketer tentu saja akan dihadapkan oleh berbagai tantangan karena harus menyusun konsep pemasaran yang berhubungan dengan trend dan dunia digital. 

Nih aku kasih tahu apa aja sih tantangan jadi Content Marketing!

Trend itu cepet banget berubah

Aku yakin kalian dan kita semua sebagai pengguna media sosial pasti merasakan beberapa perubahan trend di setiap media sosial. Salah satu contoh konkritnya siapa sangka sih kalau tiktok sekarang jadi andalan semua orang padahal dulu banyak yang menghujat tiktok itu tidak ada manfaatnya. Namun, sekarang sangat berubah tiktok memiliki power yang besar untuk menarik semua audience digital dari berbagai kalangan. Bombastic nya tak hanya dari segi konten digital tapi dari segi bisnis juga. Sekarang Shopee yang sudah bertahun-tahun berhasil menyabet sebagai platform e-commerce no. 1 di Indonesia kini sudah mulai melemah dengan adanya Tiktok Shop. Tentu saja trend yang sangat cepat berubah ini menjadikan seorang content marketer harus cepat dan tanggap dalam mengatur strategi marketing dalam dunia digital. 

Kebosanan Audiens

Sebagai content marketer harus menyiapkan banyak ide agar audiens tidak berada dalam mode bosan dengan konsep konten yang sama sering diulang. Meskipun content marketer telah menemukan konsep konten yang sangat disukai audiens tapi, hal itu tidak bisa berulang kali untuk dilakukan. Dampak yang dirasakan ketika konten diulang dan membuat audiens bosan tentu akan menyebabkan engagement menurun. Sehingga sebagai content marketer harus menyiapkan sejuta ide yang trending dan sesuai dengan karakter target audience. 

Writer’s Block

Setelah memahami tantangan kebosanan audiens, content marketer juga akan merasakan fase writer’s block. Hampir setiap hari content marketer akan dihadapkan oleh tanggungjawab untuk menulis setiap harinya. Bisa jadi konten yang akan ditulis pun bisa saja tidak terlalu banyak perbedaan atau beragam di setiap harinya. Jadi ya tantangannya bisa saja ketika di fase writer’s block meskipun tuntutan deadline telah berjajar, kamu ingin segera menulis dan keluar dari fase itu tapi tidak ada kata-kata yang keluar dari pikiranmu.

Perbedaan Selera 

Perbedaan selera memang bukan hal yang langkah dimanapun kalian berada. Jika dilihat dari sudut pandang content marketer tentu akan merasakan perbedaan selera tim, audiens dan partner bisnismu. Umumnya perbedaan itu bisa terjadi pada selera visual, karena itu salah satu modal utama agar kontenmu banyak menarik audiens. Kenyataannya memang perbedaan selera visual sering terjadi, maka sebagai content marketer kamu harus memiliki skill komunikasi yang baik agar bisa mendiskusikan selera yang berbeda-beda. 

Setelah kamu tahu apa saja tantangan menjadi content marketer, aku spill cara buat mengatasi tantangan tersebut: 

  1. Melakukan riset untuk konsep content marketing

  2. Mencari referensi sesuai karakteristik target audience

  3. Menggunakan tools pendukung yang mewadahi

  4. Menambah pengalaman dengan mengikuti webinar atau kursus online

Buat kamu yang belum terjun dalam dunia content marketing bisa banget mengasah skill sebagai content marketer dengan magang di Start Asia Friday dan kamu bisa dapat berbagai pengalaman seru seputar dunia pemasaran digital lebih yang lebih profesional.