Magang di Branding Agency: 5 Proyek Keren untuk Content Writer!

Memasuki dunia branding sebagai content writer dapat memberikan sebuah wawasan baru, yaitu bahwa setiap kata memiliki kekuatan untuk menciptakan citra. Menulis untuk branding bukan hanya tentang menulis dengan baik, tetapi tentang menulis dengan tujuan, dengan pemahaman mendalam tentang merek dan audiens yang ingin dicapai. 

Bagi kamu yang bercita-cita menjadi content writer, mencoba magang di branding agency bisa jadi langkah cerdas! Disana, kamu nggak cuma belajar teori, tapi langsung terjun dalam proyek-proyek keren yang bisa boost skill dan pengalamanmu. Kalian bisa terjun dalam proyek-proyek menarik seperti:

1. Penciptaan Tagline Produk

Tagline adalah cerminan singkat namun mendalam dari identitas dan nilai-nilai sebuah merek, serta memiliki peran penting dalam membangun awareness dan menciptakan kesan positif di benak konsumen. Menciptakan tagline bukan hanya sekedar menciptakan slogan yang menarik, tetapi lebih kepada merangkum esensi dan jiwa dari sebuah merek dalam beberapa kata. Ini memerlukan pemahaman mendalam tentang apa yang diinginkan oleh klien, bagaimana mereka melihat diri mereka, dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh dunia. Selain itu, dalam menciptakan tagline, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, seperti harus sesuai dengan brand identity dan brand value, sesuai dengan target market, dan mudah diingat.

2. Membuat Konten Website

Di era digital saat ini, website adalah wajah dari sebuah merek. Content writer juga berkesempatan untuk menulis konten website, seperti menulis artikel. Ketika menulis artikel, pastikan setiap kata yang dipilih mampu merepresentasikan merek dan menarik hati pengunjung. Ada dua hal penting yang wajib diperhatikan saat menulis, yaitu riset mendalam dan optimasi SEO. Hal ini diperlukan agar artikel kamu aktual, faktual, dan bisa muncul di halaman pertama dan mendapat lebih banyak pembaca.

3. Copywriting untuk Iklan

Menulis copy iklan yang efektif bukanlah tugas yang mudah. Dalam setiap kata yang ditulis, seorang content writer harus benar-benar memahami target audiensnya untuk membantu dalam menyusun pesan yang relevan dan menarik. Selain memahami target audiens, content writer juga perlu memperhatikan efektivitas copy iklan. Copy iklan haruslah singkat dan jelas. Pesan singkat dan jelas sering kali lebih dikenang. Namun, jangan lupakan storytelling. Storytelling bisa menjadi kunci sukses karena bisa memberikan emotional touch ke audiens. Tidak hanya itu, pemilihan media juga perlu diperhatikan. Sebuah pesan yang ditempatkan di billboard tentunya berbeda dengan yang ditempatkan di media sosial. Menyesuaikan teknik penulisan, struktur, bahkan panjang pesan adalah kunci untuk memastikan efektivitas pesan tersebut. Pastikan juga menambahkan call to action yang jelas di akhir pesan. Call to action menjadi jembatan bagi audiens dengan tindakan nyata, seperti membeli produk atau mendaftar membership.

4. Konten Media Sosial

Konten berperan dalam membangun hubungan dengan audiens. Dalam merancang konten media sosial ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, seperti kalender konten, caption menarik, dan konten interaktif. Setiap konten di media sosial harus sesuai dengan brand konsep dan brand strategi agar audiens memahami dan percaya pada merek. Untuk menciptakan kepercayaan merek, konten harus dipandu oleh tujuan yang jelas dan dapat diukur. Apakah itu untuk meningkatkan kesadaran merek, meningkatkan penjualan, atau membangun komunitas yang loyal? Dengan menentukan tujuan, tim dapat lebih fokus dalam strategi kontennya dan mengukur keberhasilannya dengan lebih efektif.

5. Analisis Insight

Tidak hanya menulis, tetapi content writer juga menganalisis insight konten. Analisis insight diperlukan untuk melihat konten mana yang paling menarik, di mana audiens menghabiskan waktu terbanyak, dan bagian mana yang mungkin mereka lewati. Analisis insight juga membantu menentukan format konten apa yang paling disukai audiens. Apakah mereka lebih menyukai video, infografik,microblog, atau kuis interaktif? Dengan mengetahui preferensi ini, content writer dapat merancang strategi konten yang lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan audiens. Tak hanya itu, dengan menganalisis insight, content writer juga dapat mengidentifikasi tren dan topik yang sedang populer di kalangan audiens, sehingga memungkinkan untuk menciptakan konten yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Previous
Previous

Magang: Navigasi Dunia Kerja Ala Gen Z

Next
Next

Intip Cara Mudah Beradaptasi dengan Company Culture Sebagai Intern di Tempat Magang!