Apa itu Content Writer?

Content writer adalah seseorang yang bertanggung jawab membuat konten tulisan yang informatif, menarik, dan relevan bagi pembaca. Umumnya, content writer menulis untuk berbagai platform digital seperti situs web, blog, media sosial, dan lainnya.

Bagaimana proses atau tahapan kerja seorang content writer?

1. Riset

   Dalam membuat dan merancang sebuah konten, baik itu konten sosial media maupun artikel, seorang content writer harus memulainya dengan riset terlebih dahulu. Riset ini diperlukan untuk mendapat informasi yang faktual. Jangan sampai informasi yang disebar adalah informasi hoax. Selain mendapat informasi faktual, riset juga berfungsi membantu mengenali topik yang sedang trend. 

   TIPS: Beberapa mungkin sudah tidak asing bukan dengan Chat GPT? Saat ini jika content writer ingin riset konten dapat memanfaatkan bantuan Chat GPT. Dengan bantuan Chat GPT, pemrosesan informasi dapat lebih cepat serta membantu menemukan ide-ide baru. Sebagai catatan tetap usahakan untuk memparafrasekan kalimat-kalimat yang telah dibeberkan oleh CHAT GPT. 

2. Membuat rancangan konten 

   Setelah riset, content writer dapat melanjutkannya dengan merancang konsep konten. Buatlah rancangan konsep konten yang sedetail-detailnya. Ini berfungsi sebagai guideline bagi tim design. Konsep yang detail membantu tim design untuk memahami konsep konten yang telah dirancang.

   TIPS: Agar rancangan konsep konten detail, kamu dapat memasukan referensi konten, elemen-elemen apa saja yang ingin digunakan, kalimat apa yang perlu diberi highlight, dan sebagainya. Semuanya ini harus dituliskan dalam rancangan konsep kontenmu yaa!

3. Mengirimkan rancangan konten ke tim design

   Kalau konten sudah dirancang secara detail, content writer dapat mengirimkan rancangan konsep tersebut ke tim design. Nantinya, tim design yang akan bertugas untuk mengeksekusi rancangan-rancangan konten yang kamu buat. 

   TIPS: Selalu koordinasikan dan jaga hubungan yang baik dengan tim design. Apabila kamu menemukan adanya ketidaksesuaian atau typo, kamu dapat meminta tim design untuk merevisi secara baik-baik. Jangan sampai kamu tidak mengecek kembali dan langsung mengunggahnya ke platform terkait.

4. Mengunggah ke platform terkait

   Setelah memastikan bahwa konten yang akan diunggah sudah benar, content writer dapat mengunggahnya ke platform terkait. 

   TIPS: Manfaatkan fitur insight. Fitur ini sangat membantu untuk mengetahui active times dari audiens. Jika memungkinkan, kamu dapat mengunggah konten mu di jam-jam aktif audiens mu. Jangan lupa juga untuk mengecek kembali caption yang kamu tuliskan. Jangan sampai ada typo ataupun miss atau error yaa. 

5. Recheck konten yang baru diunggah

   Selalu ingat untuk mengecek kembali postingan yang baru diunggah. Jangan sampai abai akan miss dari detail atau typo pada postingan. Jangan biarkan audiens notice akan kesalahan atau error dari kontenmu. 

   TIPS: Kalau bisa lakukan check, double chek, bahkan triple check untuk memastikan kontenmu sudah benar.