User Generated Content Jadi Strategi Marketing Yang Patut Dicoba
Saat ini, semua orang sudah menggunakan media sosial, mulai dari Instagram, Twitter, hingga Youtube. Media sosial sendiri memperbolehkan siapapun untuk mengunggah foto, tulisan, dan video untuk dipublikasikan ke jaringan yang lebih luas. Karena kemudahannya dalam menjangkau khalayak umum, media sosial mulai menjadi tempat yang cocok untuk memasarkan produk. Salah satu jenis pemasaran tersebut dinamakan User Generated Content. Kebanyakan dari Anda pasti akan mengernyitkan dahi setelah mendengar istilah tersebut. Tak heran karena User Generated Content merupakan strategi pemasaran yang sering dilewatkan oleh banyak pebisnis. Mungkin, Anda juga termasuk salah satunya. Padahal, manfaat dari User Generated Content ini tak bisa dipandang sebelah mata, lho.
User Generated Content atau yang biasa disingkat UGC merupakan semua konten (seperti foto, video, teks, ulasan, dll) yang dibuat oleh para pengguna untuk diposting atau disebarkan dimedia sosial. Biasanya mereka melakukan hal ini untuk menceritakan pengalaman dan opini mereka menggunakan suatu produk/servis yang mereka sukai. Terkadang, mereka juga menggunakan hashtag dan mention brand tersebut agar bisa ditemukan oleh brandnya. Jadi, alih-alih Anda yang melakukan pemasaran, penggunalah yang akan melakukan pemasaran produk dari bisnis Anda dengan sukarela. Cara membuat User Generated Content untuk konten marketing itu mudah, yakni Anda tinggal mengumpulkan saja dari para pengguna. Anda bisa menggunakan hashtag tertentu di media sosial, meminta pengguna untuk men-tag akun brand resmi Anda, mendorong pengguna untuk meninggalkan review produk, hingga meminta secara langsung kepada pembuat konten.
Seperti yang dikatakan tadi bahwa para penggunalah yang akan melakukan secara sukarela, maka dari itu konten ini sangat kuat untuk meyakinkan pembeli potensial karena faktor kejujurannya. Faktanya 90% pembeli mengatakan bahwa pembelian mereka dipengaruhi oleh UGC dan 73% pembeli mengalami peningkatan dalam kepercayaan pembelian mereka karena UGC. Kepercayaan yang sudah didapatkan oleh para konsumen terhadap suatu brand, akan berdampak lurus dengan keputusan pembelian. Setelah konsumen merasa nyaman dan percaya, mereka akan otomatis memutuskan untuk mencoba sendiri apakah pengalaman yang dibagikan di media sosial memang benar dan sesuai. Apalagi, fitur yang dia di media sosial seperti Instagram selalu diperbarui. Contohnya seperti story dan highlight yang merupakan perpaduan yang pas untuk mengumpulkan UGC.
Karena User Generated Content adalah konten yang sepenuhnya dari pengguna, Anda tak perlu membayar para pengguna karena, kembali lagi, mereka melakukannya dengan sukarela. Entah itu berbagi pengalaman atau sekedar ikut kontes yang brand adakan. Itulah sebabnya UGC jadi jauh lebih hemat daripada mengeluarkan uang jutaan untuk promosi produk-produk Anda. Selain itu Anda juga tak akan kehilangan terlalu banyak uang jika strategi UGC masih belum berjalan lancar. Namun perlu diingat kembali, sebelum Anda bisa mengharapkan para konsumen untuk membuat konten produk Anda, Anda harus mulai untuk meningkatkan brand awareness dari brand Anda terlebih dahulu.