Pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda nampaknya membuat gaya hidup masyarakat mulai berubah, termasuk dalam pilihan berbelanja makanan dan minuman. Tak bisa lagi asal membeli seperti dulu, kini konsumen menggeserkan pengeluarannya untuk santapan yang lebih natural dan sehat. Salah satunya dengan membaca lebih detail label pada kemasan makanan. Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran konsumen akan pilihan asupan nutrisi alami untuk tubuh, kini produk berkonsep clean label semakin banyak dilakukan oleh brand-brand makanan dan minuman di berbagai negara.

Sebelumnya "grass fed" sempat populer di dunia kuliner. Istilah ini memiliki arti bahwa daging sapi yang dikonsumsi oleh konsumen merupakan sapi yang hanya diberi pakan rumput. Istilah ini bahan disematkan pada daging yang dijual di supermartket besar, hingga sajian steak atau burger di restoran mewah.

Lalu apa itu produk berkonsep clean label? Prinsip clean label sendiri yaitu suatu produk yang terbuat dari bahan-bahan yang alami tanpa bahan artifisial, minim proses, serta proses pengolahannya diinformasikan secara transparan atau dapat diakses dengan mudah oleh konsumen. Meski konsep clean label sendiri tidak tergolong baru, nyatanya di Indonesia sendiri hal ini masih belum begitu populer. Padahal produk yang menerapkan standar clean laber dapat menjamin kualitas dan tranparansi tidak hanya dari sisi kandungan bahan dan nutrisi, tetapi juga proses pembuatan dari hulu ke hilir.

PT Sewu Segar Primatama yang merupakan produsen cold pressed juice dengan merek dagang Re.Juve, menjadi pionir penerapan produk berkonsep clean label di Indonesia. Re.Juve menyampaikan konsep clean label ini diadaptasi sejak awal Re.Juve berdiri. Salah satu penerapan konsep clean label yang diterapkan oleh Re.Juve adalah memastikan agar konsumen mendapatkan produs berkualitas terbaik sesuai dengan apa yang tercantum di kemasan. Apa saja bahan yang Re.Juve tulis di setiap botol, itulah yang konsumen dapatkan.