The Fabricant: Masa Depan Fashion Di Dunia Metaverse Jadikan Digital Fashion Sebagai Tren

Metaverse semakin banyak diperbincangkan dalam dunia teknologi. Singkatnya, konsep metaverse sendiri secara umum berasal dari novel fiksi Snow Crash yang ditulis oleh Neal Stephenson pada 1992 tapi mulai populer sejak April 2021. Konsep metaverse diperkirakan menjadi versi pengembangan dari internet. Dalam ruang virtual ini, kamu bisa merasakan pengalaman berbelanja, menghadiri konser hingga bermain game dengan karakter digitalmu sendiri. Dengan metaverse kamu bisa merakan pengalaman digital yang lebih imersif dan nyata. Mungkin kamu sudah banyak mendengar kecanggihan yang ditawarkan metaverse dalam dunia hiburan. Namun, tahukah kamu metaverse juga bisa digunakan dalam dunia mode?

Metaverse fashion mengenalkan bagaimana produk fashion atau komponen fashion bisa beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat secara digital, baik sebagai jati diri di dunia internet maupun digunakan dalam berbagai platform.

Sebenarnya, kehadirkan fashion dalam dunia digital bukan lagi suatu ide yang baru. Merek ternama seperti Adidas dan Calvin Klein sebelumnya sudah mencoba turut serta dalam game online Second Live yang naik daun di tahun 2007. Bahkan, di tahun 2019 lalu, Louis Vuitton merancang skin khusus untuk pemain game League of Legends.

Aktivitas online yang meningkat pasca pandemi juga mempengaruhi berkembangnya konsep fashion dalam metaverse. Akibat pandemi, kegiatan fashion show sempat diadakan secara online untuk tetap terhubunga dengan konsumen. Nama merk mode terkenla seperti Balenciaga, Gucci, dan Burberry turut serta dalam menyiapkan strategi untuk terjun dalam metaverse. Bahkan Nike dikabarkan juga memiliki desainer tersendiri untuk merancang koleksi sneaker virtual.

Kini memang telah banyak desainer yang menciptakan busana digital untuk orang-orang yang berani mengekspresikan diridan mendorong batas-batas kreatif. Bisa dibilang, fashion digital memang menjadi hype tersendiri belakangan ini.

Apa Itu Fashion Digital?

Seperti namanya, digital fashion merupakan pakaian yang bisa digunakan di dunia maya. Tidak seperti phygital (gabungan physical dan digital) yang menyediakan pakaian dalam bentuk digital dan fisik, digital fashion pada umumnya diperuntukkan untuk avatar dalam metaverse. Konsep digital fashion lainnya bisa berupa pakaian yang dikenakan dalam foto atau video menggunakan augmented reality (AR).Saat ini digital fashion begitu luas dan masih dapat digali lebih dalam lagi. Penciptaan ruang yang lebih inklusif dan berkepanjangan secara dunia maya dapat diwujudkan melalui digital fashion. Di kemudian hari, digital fashion mungkin akan semakin banyak digemari dan retail digital fashion pun ikut menjamur.

The fabricant

Salah satu label mode yang telah fokus dalam digital fashion adalah The Fabricant yang didirikan pada tahun 2018 lalu. Mereka menganggap pakaian digital adalah masa depan dimana semua orang bisa menjadi apapun yang mereka inginkan. Retail digital fashion ini telah melakukan banyak kolaborasi selama lebih dari 3 tahun berkarya, seperti kolaborasi dengan RTFKT, Puma, Buffalo London, dan masih banyak lainnya.

Tak seperti kebanyakan, The Fabricant sendiri menawarkan digital fashion dengan desain eksklusif ditambah craftmanship digital tingkat tinggi. Kreasi mengagumkan tersebut dibuat dengan beberapa lengkap pembuatan. Dimulai dari pembuatan avatar sebagai dasar pergerakannya, dilanjutkan dengan modelling bahan kain, draping, dan fitting yang diaplikasikan secara nyata terlebih dahulu sebelum diubah dalam bentuk digital. Setelah avatar dan pakaian telah terbentuk dalam 2 dimensi, dilakukan simulai pakaian terlebih dahulu sebelum akhirnya diberi efek pencahayaan, latar, material, dan akhirnya rendering.

Deretan koleksi pakaian milik the fabricant dibuat dalam bentuk NFT, memiliki bolckchain sehingga nantinya akan terdapat tanda kepemilikan. Jika kamu ingin menggunakannya, beberapa pakaian digital dari the fabricant bisa kamu kenakan baik untuk avatar maupun diri sendiri melalui foto dan video. misalnya pada pakaian iridescene yang merupakan pakaian couture digital. Koleksi Iridescene terjual seharga 9500 USD atau sekitar 136 juta rupiah.

The Fabricant tentu menjadi pilihan tepat bagi kebutuhan foto atau videomu untuk menghasilkan fashion yang unik dan luar biasa.

Previous
Previous

9 Negara yang Berhasil Membangun “NATION BRANDING”

Next
Next

American Style Fashion Kids Store by Kids on Look kini hadir di Jawa Timur!