Surabaya City Branding: Kuatkan Branding Jalan Tunjungan dan Kota Lama Surabaya, Suroboyo Makin Aesthetic Rek!
Surabaya- Fripipel! City branding adalah upaya strategis untuk membentuk identitas unik suatu kota dan menjadikannya pusat daya tarik bagi wisatawan, investor, dan warga lokal. Melalui city branding, kota besar seperti Surabaya dapat memperkuat citranya di mata publik, meningkatkan kebanggaan masyarakat lokal, dan menarik lebih banyak wisatawan.
Untuk Surabaya, city branding tidak hanya menciptakan citra yang positif, tetapi juga memperkuat perekonomian lokal melalui peningkatan pariwisata dan UMKM. Jalan Tunjungan dan Kota Lama Surabaya, sebagai dua kawasan ikonik, memiliki potensi branding yang sangat kuat, mengingat nilai historis dan estetika yang melekat pada keduanya.
Jalan Tunjungan dan Kota Lama Surabaya adalah dua lokasi dengan signifikansi sejarah dan budaya tinggi. Jalan Tunjungan, yang telah lama dikenal sebagai pusat kegiatan komersial, menjadi saksi perkembangan kota dan masih mempertahankan nuansa bersejarahnya hingga kini. Kawasan ini menawarkan perpaduan bangunan klasik dan modern yang berpotensi menjadi ikon pariwisata.
Sementara itu, Kota Lama Surabaya adalah warisan budaya yang sarat dengan cerita sejarah dan arsitektur klasik. Dengan bangunan-bangunan berarsitektur kolonial dan lingkungan yang mempertahankan suasana masa lampau, Kota Lama mencerminkan heritage Surabaya yang penuh nilai. Branding yang kuat di dua lokasi ini akan menjadikan Surabaya sebagai kota yang tidak hanya modern tetapi juga estetis dan penuh karakter.
City branding tidak dapat diwujudkan tanpa kolaborasi berbagai pihak. Pemerintah Kota Surabaya memainkan peran utama dalam merancang strategi branding yang komprehensif, termasuk merencanakan renovasi, pengembangan infrastruktur, dan penciptaan ruang publik yang mendukung citra kota.
Selain itu, kolaborasi dengan arsitek, seniman lokal, dan komunitas kreatif sangat penting untuk mewujudkan branding yang menarik dan otentik. Partisipasi masyarakat lokal juga krusial; menjaga kebersihan, melestarikan budaya, dan turut serta dalam promosi kawasan ini akan membuat upaya branding lebih berkelanjutan. Dengan dukungan bersama, city branding Surabaya dapat mencapai audiens yang lebih luas dan menciptakan kesan yang kuat di benak publik.
Penerapan branding ini dilakukan baik di ranah fisik maupun digital. Pada level fisik, perbaikan infrastruktur akan menjadi fokus utama, termasuk penataan kawasan, penambahan mural atau patung artistik, serta elemen-elemen visual yang memaksimalkan daya tarik estetik Jalan Tunjungan dan Kota Lama.
Sementara itu, di ranah digital, city branding dapat diperkuat melalui strategi marketing online. Social media campaign menggunakan tagar seperti #ExploreSurabaya dapat menarik minat turis dan mengangkat Surabaya sebagai kota estetis. Selain itu, kolaborasi dengan event besar, seperti Surabaya Shopping Festival di Jalan Tunjungan, akan meningkatkan daya tarik kawasan ini dan menjadikannya magnet bagi wisatawan lokal maupun internasional.
Penting bagi Fripipel untuk memiliki timeline yang jelas dalam implementasi city branding. Proses dimulai dengan perencanaan renovasi dan pengembangan kawasan, diikuti oleh peluncuran resmi city branding yang bersamaan dengan event-event besar, seperti perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya atau acara tahunan lainnya. Peluncuran ini akan menjadi momen soft launch yang dapat menarik perhatian publik dan memperkenalkan konsep branding ke masyarakat luas.
Untuk menjaga kesinambungan branding, Fripipel dapat mengadakan kegiatan promosi yang konsisten sepanjang tahun. Event tematik, festival budaya, atau kolaborasi dengan UMKM lokal dapat diintegrasikan untuk mendukung citra kota yang aesthetic dan dinamis.
Penerapan strategi yang tepat adalah kunci untuk mencapai branding yang sukses. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh Fripipel:
Peningkatan Infrastruktur dan Fasilitas Publik: Renovasi jalan, perbaikan fasilitas umum, dan penataan ulang ruang publik akan menciptakan lingkungan yang nyaman dan menarik bagi wisatawan serta masyarakat lokal.
Kampanye Digital Marketing: Manfaatkan media sosial dengan konten visual yang menonjolkan estetika unik Jalan Tunjungan dan Kota Lama. Foto-foto ikonik, video kreatif, dan promosi hashtag akan memperkuat brand awareness kota.
Kolaborasi dengan Influencer dan Media Lokal: Menggandeng influencer lokal dan media untuk mempromosikan city branding akan memperkenalkan konsep ini ke audiens yang lebih luas. Melibatkan sosok yang memiliki pengaruh akan membantu menciptakan citra kota yang modern dan atraktif.
Promosi Produk Khas Surabaya dengan UMKM Lokal: Untuk memperkuat identitas kota, Fripipel dapat mendukung UMKM lokal dalam mempromosikan produk-produk khas Surabaya, seperti kuliner, souvenir, dan kerajinan tangan. Produk-produk ini tidak hanya menjadi daya tarik turis, tetapi juga memperkaya pengalaman wisatawan selama berada di Surabaya.
City branding untuk Surabaya bukan sekadar soal estetika, tetapi juga mencakup penguatan identitas kota, peningkatan ekonomi lokal, dan pelestarian budaya. Dengan fokus pada Jalan Tunjungan dan Kota Lama Surabaya, serta dukungan dari pemerintah, komunitas, dan masyarakat, Fripipel dapat membangun citra kota yang tidak hanya menarik namun juga membanggakan. Melalui penerapan strategi branding yang tepat, Surabaya dapat dikenal sebagai kota yang aesthetic, berkarakter, dan penuh sejarah.