Rahasia Membangun Brand Loyalty dan Brand Management Unilever

Fripipel pasti sepakat apabila ingin mencontoh perusahaan yang bisa menjadi inspirasi untuk Brand Loyalty dan Brand Management yang baik, yaitu dari Unilever Indonesia.
Perusahaan ini mengadopsi strategi brand yang inovatif dengan selalu berinovasi pada produknya dan menerapkan customer-centric yang berfokus pada isu-isu sosial dan lingkungan, untuk meningkatkan keterlibatan konsumen dan menciptakan value-added bagi masyarakat.

Hampir setiap perusahaan maupun pemilik brand jelas menginginkan agar produk-produk dari brand mereka bisa laris dan selalu diminati masyarakat. Untuk mendapatkan hal-hal tersebut, tentu dibutuhkan sebuah cara yang jitu yaitu dengan membangun sebuah brand loyalty. Ada strategi branding tak terduga dibalik penerapan hal-hal yang dapat membangun brand loyalty di masyarakat dari sebuah brand ternama di dunia, yaitu Unilever.

Di sisi lain, Unilever Indonesia juga berkomitmen pada sustainability dan tanggung jawab sosial perusahaan. Contohnya, dengan mendirikan Unilever Indonesia Foundation yang berdedikasi untuk memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia, lintas generasi dan lintas provinsi. Dengan begitu, contoh brand management yang dilakukan oleh Unilever Indonesia dapat membantu memperkuat brand image mereka sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.

Unilever yang mulai didirikan pada 1930an sebagai hasil penggabungan antara produsen margarin asal Belanda, yaitu Margarine Unie, dan produsen sabun asal InggrisLever Brothers ini terbagi dalam empat (4) divisi, yaitu: divisi makanan, divisi minuman dan es krim, divisi perawatan rumah tangga, dan divisi perawatan tubuh. Dibawah satu nama Unilever dengan empat (4) divisi tersebut, Unilever berhasil berkembang pesat sebagai salah satu perusahaan dan brand terpopuler di dunia dengan mengembangkan strategi brand loyalty sebagai berikut.

uni1.jpg
  1. Memenuhi Kebutuhan Hidup Konsumen Dengan Hadirnya Produk-Produk Brand

Menyediakan segala kebutuhan konsumen merupakan dasar awal dari pembangunan brand loyalty. Hakikat manusia yang tak akan pernah terlepas dari kebutuhan-kebutuhan adalah peluang besar untuk mengembangkan brand loyalty sebagai pemilik perusahaan maupun brand dalam mengembangkan bisnis di bidang tersebut. Sehingga dapat berkembang pesat seperti halnya brand Unilever dengan hampir 400 produk brand dalam empat (4) divisinya tersebut.

2. CSR Bertajuk Pesan Dengan Solusi Unik dan Menarik

CSR Sebagai salah satu strategi branding yang tak lekang oleh waktu juga jelas menjadi andalan Unilever dalam memasarkan produk-produk brandnya. Pesan-pesan unik dan menarik namun sederhana rupanya berhasil membawa Unilever sebagai salah satu perusahaan dengan program-program CSR bertajuk pesan-pesan yang membawa solusi sekaligus menginspirasi, seperti: ‘Biasakan Cuci Tangan Pakai Sabun’ milik produk sabun berbrand Lifebuoy, CSR ‘Jangan Lupa Sikat Gigi Malam Sebelum Tidur’ milik produk pasta gigi berbrand Pepsodent, serta CSR ‘Cita Rasa Warisan Kuliner Nusantara’ dalam Festival Jajanan Bango yang diadakan setiap tahun milik produk kecap berbrand Bango.

uni2.jpg

Unilever yang mempertahankan tujuannya yaitu untuk membuat masa depan lebih baik dengan menghadirkan produk-produk berbrand sesuai kebutuhan para konsumen serta ajakan secara tidak langsung untuk menggunakan produk-produk brand milik Unilever dalam program-program CSR telah membuktikan bahwa brand loyalty yang telah dijalankan oleh Unilever diawali dari hal-hal kecil yang dilakukan secara terus-menerus dan konsisten. Sehingga membawa Unilever menjadi perusahaan multinasional terkemuka di dunia.

Previous
Previous

Kenapa Terry Palmer Pantas Disebut Sebagai Brand Internasional?

Next
Next

Andalkan Berbagai Produk yang Berbeda-Beda Loloskan Mayora Sebagai Penakluk Pasar Lokal dan Global