Strategi Digital Marketing Untuk Masuki Bulan Ramadhan

Di bulan Ramadhan, tingkat aktivitas cenderung menurun. Pasalnya, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa satu bulan penuh. Hal tersebut justru menjadi kabar baik bagi pemasaran digital. Kecenderungan orang malas keluar rumah di tngah kondisi COVID-19 dan didukung dengan suasana Ramadan. tentu akan meningkatkan persentasi belanja online.

Karena hal ini, menguasai strategi digital marketing di bulan Ramadhan menjadi hal yang penting. Bulan Ramdhan identik dengan berbelanja, mulai dari belanja bahan pokok makanan hingga berbelanja baju atau pakasian untuk Idul Fitri. Karena itu, Ramadhan menjadi momentum yang tepat jika kamu ingin meningkatkan conversion bisnismu. Melalui digital marketing, kamu bisa mendapatkan calon knsumen yang menjanjikan. Namun, untuk mencapai tahap tersebut,kamu perlu merumuskan stratgei yang baik.

Tips Digital Marketing di Bulan Ramadhan

  1. Sediakan Paket Bundling

    Strategi pertama berjualan di bulan Ramadhan adalah dengan menyediakan paket bundling. Menurut Investopedia, paket bunling sendiri artinya memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk membeli beberapa barang secara bersamaan dengan harga yang lebih murah.

    Paket bundling ini bisa disediakan oleh kamu sendiri maupun dibuat berdasarkan permintaan pelanggan. Paket bundling bisa kamu terapkan untuk berbagai bidang usaha di bulan Ramadhan. Misalnya, kamu bisa menjual paket bundling setiap membeli baju dan sarung dimana nantinya sang pelanggan akan mendapatkan diskon atau bonus peci.

  2. Konten Bertema Ramadhan

    Sudah tidak asing lagi bahwa saat ramadhan bahkan menjelang ramdhan tiba. Banyak produk, iklan, atau promosi yang menggunakan unsur-unsur ramadhan dan islami. Kamu bisa membuat konten bertema ramadhan inis ebagai lead magnetmu. Untuk mendapatkan simpati dari audiens serta membangun kedekatan dengan sang konsumen.

    Konten seperti tips dan trik saat puasa, resep berbuka puasa, makanan yang tinggi serat, dll. Tak jarang juga yang menjadikan momen ramadhan untuk sering beramal salah satu dengan bersedekat. Banyak yang menggalakan dana nutkkeudian disumbangkan untuk mereka yang membutuhkan. Hal ini juga berfungsi untuk meningkatkan citra brand kamu.

    Saat membuat konten, kamu juga perlu memperhatikan jam-jam yang tepat untuk menyampaikan kontenmu. Misalnya konten tentang berbubka puasa tentunya akan efektif jika disampaikan di jam-jam sebelum berbuka puasa. Buatlah konten yang variatif dan mencakup segala aspek, lalu analisis performa semua kontenmu. Hal ini bisa kamu jadikan patokan untuk membuat strategi konten selanjutnya.

  3. Bekerja sama dengan influencer yang relevan dengan Ramadhan

    Audience di media sosial memiliki tendensi untuk memiliki sebuah figur yang mereka ikuti dengan intens, termasuk gaya hidup dan pilihan konsumsi figur tersebut yang akkhirnya mereka ikuti juga (35% kosumen menyebutkan bahwa influencer mempengaruhi keputusan pembelian mereka).

    Momen Ramadhan pun membuat banyak audience mengikuti influencer yang bisa memberikan konten bersifat motivasi dan self-improvement sebagaimana bulan Ramdhan selalu identik dengan 'momennya menjadi pribadi yang lebih baik'. Sehingga, pilihlah influencer yang relevan dengan tema tersebut dan lakukan kerjasama yang menarik dan sesuai juga dengan momen.

    Kamu juga dapat melakukan strategi yang cukup hard sell dengan melakukan endorsement pada influencer tersebut untuk mempromosikan bisnismu sebagai pilihan ketika Ramadhan. Namun selain itu, kamu juga dapat bekerja sama dalam bentuk lain seperti Live bersama dengan selebgram/influencer yang membahas topik-topik yang masih berkaitan dengan Ramadhan.

  4. Menggunakan Video Content Dengan Teknik Storytelling

    Google mencatat bahwa pemirsa menghabiskan lebih banyak aktu untuk menonton video di platform YouTube, Facebook, hingga TikTok selama Ramadhan. Hal ini dimanfaatkan banyak brand besat untuk membuat konten iklan berupa video. Kamu bisa menggunakan teknik storytelling sehingga membuat penonton tidak hanya terhibur, tapi mondorong mereka mengetahui produk yang disorot dalam video.

    Contohnya saja video storytelling yang menceritakan keluarga yang berpuasa dan sang ayah yang berjanji akan berbuka puasa besama. Produk Royco dipromosikan saat sang Ibu menyiapkan hidangan berbuka puasa. Satu pesan yang disampai

  5. Tentukan Waktu Posting

    Setelah kamu selesai merumuskan topik, ide campaign, diskon, dan pemasaran melalui video, kamu bisa memilih waktu yang tepat untuk memposting konten tersebut. Apalagi, pada momen Ramadhan akan menciptakan terjadinya perubahan aktivitas masyarakat karena harus melakukan ibadah puasa.

    Perlu kamu ingat bahwa masa Ramadhan, sebagian besar orang akan akan lebih banyak menggunakan internet saat sahur atau menjelang waktu berbuka. Manfaatkan waktu ini dengan sebaik mungkin untuk menerapkan strategi digital marketing sesuai dengan kebutuhan targer market milikmu. Untuk memastikan waktu terbaik merilis konten ke media sosial, jangan lupa juga untuk selalu melakukan evaluasi dan analisis statistik masing-masing media sosial yang kamu gunakna. Jika traffic meningkat pada waktu tertentu, kamu harus memilih waktu tersebut untuk aktif.

Nah, itu dia beberapa strategi digital marketing di bulan Ramadhan yang bisa kamu terapkan pada bisnismu. Namun jika dalam eksekusi kamu masih menemukan kesulitan dan strategi yang kamu jalankan belum mendapatkan hasil yang seperti kamu harapkan, kamu dapat meminta bantuan dari Brand Consultant yang akan merumuskan strategi paling tepat untuk bisnismu. Salah satu Brand Consultant terbaik yang bisa kamu pilih adalah Start Friday Asia. Start Friday Asia telah bekerja sama dengan ratusan brand baik nasional maupun internasional selama 10 tahun. Kamu dapat mengkonsultasikan persoalan bisnismu terlebih dahulu dengan cara klik disini.

Previous
Previous

Perkuat Bisnis Di 2023 Dengan Business Consultant Surabaya

Next
Next

‘Ngemis Online’ Lagi Marak Di TikTok, Bagaimana Menghindarinya?