Strategi Digital Advertising Mengatur Sebuah Bisnis 2022

Perubahan sosial dalam lingkungan masyarakat telah terbukti selama beberapa tahun terakhir jika dilihat dari cara kita berhubungan. Dengan teknologi yang makin hadir dalam rutinitas manusia, kita dapat menghabiskan sebagian besar waku untuk selalu terhubung satu sama lain. Perusahaan juga perlu mengubah cara komunikasi mereka mulai mengetahui apa itu digital advertising menjadi penting. Untuk waktu yang cukup lama, komunikasi antara perusahaan dan konsumen dilakukan melalui tindakan fisik, seperti melalui iklan di koran dan majalah. Namun pada akhirnya, berkembang untuk menjangkau saluran seperti radio dan televisi yang selanjunya akan memperluas jangkauan brand tersebut.

Salah satu yang mendukung digital advertising saat ini adalah pengguna internet yang semakin bertambah setiap tahunnya. Selain itu juga banyak jneis format digitak advertising yang bisa ditampilkan, tidak hanya tulisan dan gambar statis saja. Menurut laporan dari 2020 Global Ad Trends dari PubMatic digital advertising diprediksi akan utmbuh sebesar 54% dengan mnilai transisaksi lebih dari $500 juta. Nah, dari data tersebut bisa dilihat setiap tahunnya perkembangan digital adveritising yang meningkat dari tahun sebelumnya. Sebelum membahas lebih jauh, Anda bisa mengenal terlebih dahulu apa pengertian dari digital advertising sendiri.

Apa itu Digital Advertising?

Digital advertising adalah pemasaran yang dilakukan oleh seorang dengan menggunakan media digital iinternet dengan tujuan untuk menjangkau para calon konsumen yang lebih tertarget, luas dan cepat. Media internet yang biasa digunakan saat ini seperti mesin pencari Google, Youtube, Facebook, Instagram, dan lain sebagainya. Digital advertising dilakukan bukan hanya untuk perusahaan bermodal besar saja, melainkan bisa dilakukan oleh para apelaku usaha UMKM. Iklan digital memiliki biaya yang lebih murah dibandingkan dengan konvesional, karena iklan digital bisa diatur berdasarkan terget audiens, waktu, lokasi dan medianya.

Bagaimana Digital Advertising Bekerja?

Strategi digitial advertising perlu mempertimbangkan apa tujuan perusahaan, sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut, dan tentu aja menentukan persona konsumen untuk bisnis Anda. Dengan semua poin ini dievaluasi, perusahaan dapat memilih dari berbagai macam pilihan, apa cost-benefit terbaik untuk rencana mereka. Idealnya, mereka akan menggunakan lebih dari satu strategi, yang berarti tidak mengalokasikan semua sumber daya hanya untuk satu tindakan. Misalnya perusahaan tersebut akan fokus pada iklan media sosial, pencarian berbayar, dan bahkan menggunakan influencer untuk keperluan endorsing.

Tipe Digital Advertising

Tipe digital advertising memiliki banyak ragamnya, jadi Anda bisa leluasa dalam membuat materi iklan sehingga bisa menghasilkan konversi yang lebih baik. Nah berikut ini tipe-tipe iklan digital yang banyak digunakan saat ini

  1. Search Engine Marketing

    Saat mencari sesuatu di Google, beberapa hasil pencarian dengan tag 'Ad' akan muncul di bagian atas Halaman Hasil Mesin Pencari (SERP). Iklan ini adalah hasil dari search engine marketing. Search Engine Marketing (SEM) bisa dibilang format iklan yang paling umum digunakan. Di SEM, Anda dapat menawar kata kunci bersama dengan pesaing Anda untuk muncul di bagian atas halaman. Iklan SEM dapat berupa Pay Per Click (PPC) yang diharuskan membayar setiap kali seseorang mengklik iklan Anda atau Cost Per Mille (CPM) yang membuat Anda perlu membayar untuk setiap 1.000 tayangan pada iklan Anda.

  2. Display Ads

    Sebuah iklan, seperti yang kita ketahui, dapat dimulai di sini. Iklan bergambar atau display ads menggunakan kombinasi antara teks dengan gambar dan muncul di situs web pihak ketiga, yang biasanya berafiliasi dengan mesin pencarian atau jaringan iklan lain. Banyak situs web yang juga meng-hosting iklannya sendiri. Jenis yang paling umum dari iklan bergambar adalah iklan gambar, iklan seluler, teks, spanduk, pop-up, dan video.

  3. Social Media Ads

    Audiens Anda menghabiskan banyak waktu di media sosial dan ini menghadirkan peluang besar untuk mengiklankan produk dan layanan bisnis Anda. Anda dapat menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, Instagram, LinkedIn, Reddit, dll. untuk mempromosikan brand dan produk Anda. Iklan media sosial dapat membantu Anda mulai dari membangun komunitas, menghasilkan arahan dan meningkatkan kunjungan, hingga meningkatkan konversi situs web, pemasangan aplikasi, dan menumbuhkan penjualan di toko ritel Anda.

  4. Native Advertising

    Iklan native dapat muncul di situs media sosial atau halaman web lain dan tidak terlihat seperti iklan biasa. Mereka muncul di bawah bagian "recommended reading", "related stories", atau "promoted stories" yang secara visual sesuai dengan konten yang sedang Anda baca. Setelah mengklik iklan tersebut, Anda akan dialihkan ke situs web pengiklan.

    Iklan native biasanya diarahkan melalui situs web content discovery seperti Taboola, Outbrain, dan Columbia.

  5. Remarketing

    Pernahkah Anda memeriksa produk di e-commerce kemudian saat menelusuri feeds di media sosial, Anda menemukan iklan untuk produk tersebut? Itu adalah remarketing. Dikenal juga sebagai retargeting, format remarketing menggunakan cookie untuk mengikuti Anda di web. Hampir setiap platform media sosial utama serta Google saat ini menawarkan fitur remarketing.

Nah itulah dia penjelasan singkat mengenai digital advertising yang dapat Anda lakukan pada bisnis milik Anda. Untuk memudahkan jalannya penggunaan digital advertising, Anda dapat mendapatkan bantuan dari Branding Consultant Jakarta seperti Start Friday Asia yang telah bekerjasama dengan ratusan brand tidak hanya di Indonesia tapi juga manca negara. Jangan ragu untuk konsultasikan bisnis Anda segara dengan Start Friday Asia sekarang juga.

Previous
Previous

4 Nilai Tambah Brand Consultant untuk Pengembangan Bisnis

Next
Next

Solusi Bisnis 2022 Yaitu Kolaborasi Dengan Digital Agency Indonesia