5M Of Content Marketing

Setiap strategi digital marketing yang baik selalu dimulai dengan mengidentifikasi target dan segmentasi pasarnya terlebih dahulu. Hal ini karena strategi digital marketing harus didasarkan pada data aktual lapangan agar mendapatkan hasil yang optimal. Namun sebelum mengembangkan strategi digital marketing tersebut, Anda wajib mengetahui strategi digital marketing yang disebut 5M Of Digital Marketing yang memasukkan berbagai pertimbangan untuk mengembangkan stretaegi dalam setiap tahapannya. Penggunaan faktor 5M ini juga merupakan model pemasaran yang sering digunakan untuk membentuk sebuah iklan atau konten yang berkualitas.

Untuk menciptakan suatu content marketing sendiri pertama-tama kita harus tahu dulu tentang 5M Of Content Marketing agar mampu menciptakan suatu konten yang mampu menarik minat dari konsumen. Berikut ulasannya:

Mindset

Dalam pembuatan suatu konten, hal yang menjadi point paling penting yaitu membuat apa yang Anda suarakan menjadi didengar. Saat suatu konten sudah berhasil didengar dan menjadi sebuah mindset dari pendengar, konten tersebut akan menjadi relevan. Contohnya seperti iklan biskuit Khong guan yang memunculkan keluarga sebagai objek dalam iklannya, yang akhirnya memunculkan mindset bahwa biskuit Khong guan memang sangat cocok digunakan saat acara-acara kumpul bersama dengan keluarga.

sumber: khong guan

sumber: khong guan

Matching

Sebuah konten yang dibuat tidak boleh jauh-jauh dari identitas dari suatu brand itu sendiri. Jika terlalu jauh asosiasinya maka popularitas konten tidak akan diikuti oleh popularitas brand. Contohnya saja seperti Brand Pucels yang membuat Web Series untuk menampilkan karakter remaja yang sesuai dengan karakter Pucels sebagai brand.

Moment

Dalam menciptakan suatu konten, ketepatan waktu menjadi hal yang harus sangat diperhatikan. Mencari tau apa yang sedang menjadi perbincangan hangat ditengah masyarakat, kemudian diulik kembali dengan memasukkan unsur-unsur dari brand yg ingin disampaikan menjadi kunci terpenting untuk mengejar traffic dalam media social. Seperti halnya saat Odading Mang Soleh menjadi trending dimana-mana. Banyak akhirnya brand yang menjadikan masalah ini menjadi suatu topik pembahasan yang bisa mereka dompleng popularitasnya untuk mengangat brand milik mereka.

Monopoly

Suatu konsep yang diambil dalam konten suatu brand haruslah berbeda dengan yang lain agar dapat dimonopoli oleh brand tersebut saja. Nantinya konsep tersebut juga akan membentuk suatu brand identity dan secara otomatis akan meningkatkan brand awareness dimata para konsumennya. Sebut saja apple yang memiliki konsep yang berbeda dengan berbagai brand hp diluar sana. Dari mulai logo yang berbeda, hingga spesifikasi didalamnya. Hingga saat ini Apple sendiri masih mempertahankan salah satu ciri khasnya yaitu tidak memiliki memory eksternal meskipun sudah banyak brand hp terkenal lainnya yang mensupport memory ekternal didalamnya.

Multi Screen

Dijaman yang saat ini sudah serba digital, konten harus dapat hadir dalam berbagai macam format screen. Yang paling penting sendiri yaitu mobile, untuk mendapatkan peluang yang besar dalam menjangkau konsumennya. Karena dijaman yang sudah sangat maju ini, platform digital sudah menjadi kebutuhan secara tidak langsung bagi masyarakat. Segala sesuatunya bisa dilakukan dan di akses dengan mudah. Mencari tahu info apapun, melihat channel TV yang di akses ke hp, dan lain sebagainya. Sudah banyak brand besar yang memanfaatkan plaform digital salah satunya media sosial untuk mendekatkan brandnya agar dapat berinteraksi dengan konsumennya. Contohnya sendiri karakter yang ada pada aplikasi chatting LINE yang saat ini telah hadir dalam aplikasi game.

Previous
Previous

Cara Brand Consultant membuat Strategi Bisnis dan Pemasaran yang Tepat

Next
Next

Pentingnya Sebuah Merek Bagi Perusahaan