Start Friday Asia Brand consultant

View Original

Di era digital ini, suatu perusahaan wajib mempunnyai websitenya sendiri. Alasannya ialah untuk mempermudah target market mengakses informasi mengenai perusahaan anda dan meningkatkan kepercayaan pada perusahaan anda. Kalau dulu website lebih banyak dibuka melalui PC, saat ini justru website lebih banyak diakses melalui telepon genggam.

Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna telepon genggam semakin bertambah. Tak heran bila fakta terkini menyebutkan bahwa sebesar 70% trafik internet berasal dari smartphone dan perangkat mobile lainnya. Selain itu, sebanyak 89% orang akan merekomendasikan suatu brand jika mereka puas dengan pengalaman browsing via smartphone yang diberikan oleh website brand tersebut.

Langkah-langkah membuat Website Company Profile Mobile Friendly

1. Install tema yang responsif

Tema punya pengaruh besar pada website. Baik dari sisi performa website, maupun pengalaman berkunjung. Tema yang responsif membantu memotong waktu loading. Dari sisi user experience, instalasi tema responsif memudahkan user membagikan konten. Pemilik website hanya punya satu jenis URL yang berlaku konsisten. Kalau user membagikan URL dari versi mobile, URL yang sama bisa dibuka melalui desktop dengan tampilan yang pas.

Namun nyatanya, tak semua tema itu responsif. Beberapa tema hanya berfungsi sekadar sebagai riasan. Mereka hanya fokus untuk mempercantik tampilan website. 

Lalu, bagaimana bentuk tema yang responsif itu? Berikut tiga kriteria utamanya:

  • Bisa menyesuaikan tampilan web secara otomatis;

  • Punya desain dan tampilan simpel;

  • Punya user interface yang intuitif (button, slider, dan form).

pilihlah tema yang ada pada jasa penyedia website yang anda gunakan, sesuai dengan kebutuhan anda.

2. Menu yang ringkas

Ukuran layar desktop jelas berbeda dengan ponsel. Ketika desktop punya resolusi minimal 1080p, resolusi layar ponsel hanyalah 720p. Karena itulah, menu website perlu didesain berbeda dari yang di desktop. 

Kalau mau menyederhanakan tampilan menu, ada beberapa prinsip yang perlu Anda ikuti:

  • Tampilkan menu-menu yang penting saja di bar utama seperti tentang perusahaan, portfolio, kontak, dan hal yang anda rasa penting untuk memberikan informasi kepada pengunjung

  • Taruh menu-menu lainnya ke dalam collapsible navigation sidebar atau menu navigasi yang bisa disembunyikan;

  • Tulis call-to-action (CTA) dengan singkat dan jelas;

  • Buat tombol dalam ukuran yang terlihat (tidak terlalu kecil atau terlalu besar)

3. Pilih jenis font yang tepat

Sama halnya dengan tema, font juga punya pengaruh ke tingkat mobile friendly sebuah website. Karena ruang yang terbatas di ponsel, pilihan font berpengaruh ke tampilan keseluruhan website. Pastikan font yang anda gunakan simple dan merupakan font yang menjadi ciri khas bisnis anda

4. Atur jarak spasi

Perhatikan spasi pada website anda. Hindari menulis dengan terlalu rapat atau terlalu renggang agar mampu membuat pengunjung website anda nyaman dan betah berlama-lama di website anda. Lama kunjungan ini juga dapat berpengaruh untuk meningkatkan popularitas website anda di mesin pencari

5. Buat form yang singkat

Form di website pada prinsipnya harus singkat. Sesuaikan tampilannya dengan ukuran layar ponsel untuk mendapatkan kemudahan dan kenyamanan pengunjung yang akan mengisi form tersebut. Hal yang wajib dicantumkan yaitu Nama, Alamat, dan kontak berupa email atau nomor ponsel

7. Optimasi Gambar

Dalam membuat website mobile friendly, anda harus benar-benar memperhitungkan besar ukuran gambar yang dicantumkan karena akan mempengaruhi kecepatan page loadnya. Semakin besar ukuran gambar yang anda cantumkan, semakin lambat juga loading dari website anda. Pastikan anda sudah mengompress gambar yang anda cantumkan di website, bisa menggunakan microsoft paint atau compress gambar online seperti compressjpeg.com, iloveimg.com, dan sebagainya

8. Jadikan kecepatan sebagai prioritas

Inti dari mobile friendly adalah soal kecepatan. Karenanya, kecepatan website harus jadi prioritas.

Kalau website Anda tak lekas muncul dalam waktu tiga detik, kemungkinan pengunjung tak jadi mengakses meningkat hingga 32 persen. Semakin lama waktu load yang dibutuhkan, semakin tinggi pula kemungkinan bounce rate-nya. Sebelum meluncurkan website, ada baiknya anda melakukan tes kecepatan terlebih dahulu dengan menggunakan page speed test