Semakin Ekspansi, Semakin Turun Eksistensi : Subway Mencoba Bertahan Di Bisnis FnB
Subway, sebuah waralaba makanan cepat saji yang terkenal dengan sandwich sub-nya, telah menjadi salah satu ikon dalam industri makanan global. Start Friday Asia kali ini akan membahasa mengapa dalam beberapa tahun terakhir, eksistensi merek ini mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan yang signifikan. Berbagai faktor telah berkontribusi pada penurunan ini, mulai dari perubahan selera konsumen hingga perubahan dalam persaingan industri makanan cepat saji.
Persaingan yang Semakin Ketat
Industri makanan cepat saji terus berkembang dengan pesat, dan persaingan di antara merek-merek seperti McDonald's, Burger King, dan Chick-fil-A semakin meningkat. Subway telah kesulitan untuk bersaing dalam hal inovasi produk dan pengalaman konsumen yang unik, yang dapat mengakibatkan kehilangan pangsa pasar.
Perubahan Gaya Hidup Konsumen
Perubahan dalam gaya hidup konsumen juga telah memainkan peran dalam menurunkan eksistensi Subway. Banyak konsumen kini lebih memilih makanan yang dapat diantar atau diambil dengan cepat, daripada harus mengantri untuk memesan sandwich di gerai Subway. Perubahan ini telah memaksa Subway untuk menyesuaikan model bisnis mereka, tetapi adaptasi ini mungkin belum cukup untuk mengatasi pergeseran preferensi konsumen.
Banyaknya Ekspansi
Banyak sekali store Subway yang tersebar, sehingga membuat banyaknya pengeluaran dan tidak terjadinya efisiensi penjualan terhadap produk yang dijual. Ekspansi yang terlalu banyak dan tidak melihat bagaimana pasar menerima, bisa mengakibatkan tidak efektifnya sebuah brand berjalan. Maka, dengan tetap berinovasi dan melihat bagaimana pasar menerima produk kita, menjadi sebuah evaluasi bagaimana strategi harus berlanjut.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, penurunan eksistensi brand Subway bukanlah hasil dari satu masalah tunggal, tetapi merupakan hasil dari serangkaian tantangan yang kompleks. Untuk memulihkan eksistensinya, Subway harus melakukan pembaruan signifikan dalam strategi pemasaran, kualitas produk, dan hubungan dengan pemilik waralaba serta konsumen.