Premium Brand VS Luxury Brand, Brand Kamu Mau Di Jadikan yang Mana?

Hai Fripipel! Sebelumnya, apakah kamu sudah tau perbedaan dari Premium Brand dan Luxury Brand? Sekilas memang terlihat sama, namun dalam dunia Branding kedua istilah itu memiliki arti yang sangat berbeda loh. Agar lebih jelas, yuk simak penjelasan dibawah ini.

Apa itu Premium Brand?

Dikutip dari goldenvineyardbranding.com, Premium Brand adalah individu, perusahaan, produk, atau layanan, yang umumnya memiliki nilai lebih di mata masyarakat luas. Bagi sebagian orang, Premium Brand hanyalah produk/jasa dengan harga yang relatif tinggi, namun pada kenyataannya masih ada aspek-aspek lain yang menjadi “pedoman” agar suatu produk/jasa bisa masuk dalam kategori Brand Premium. Dikutip dari cerdasco.com, Beberapa aspek “dimensi kualitas” yang mempengaruhi diantaranya adalah :

  • Kinerja (performance)

  • Fitur (features)

  • Keandalan (reliability)

  • Kesesuaian (conformance)

  • Daya tahan (durability)

  • Daya rawat (maintainability)

  • Estetika (aesthetics)

  • Keinovatifan (innovativeness)

Selain aspek-aspek diatas, hal lain yang mempengaruhi suatu produk/jasa menjadi kategori premium adalah pengemasan dan layanan yang menarik sehingga konsumen merasakan ada sebuah perbedaan pengalaman berbelanja saat mereka membeli produk/jasa dari Brand Premium dan brand yang menjual produk secara massal/grosir.

Lalu, apa keuntungannya saat kita menjadikan brand kita dalam kategori Brand Premium?

Keuntungan pertama yang akan kamu dapatkan adalah income yang lebih tinggi, hal ini tentu karena dipengaruhi oleh harga penjualan produk/jasa Brand Premium jauh lebih tinggi. Sebagai contoh, harga sepatu olahraga dari Brand Premium Nike akan jauh lebih tinggi dibandingkan saat kita membeli produk serupa di toko sepatu biasa. Keuntungan kedua adalah kamu akan mendapatkan loyalitas konsumen. Umumnya, saat suatu Brand sudah menjadi Top of Mind, konsumen akan rela mengeluarkan effort (seperti mengantri) untuk mendapatkan produk terbaru dari Brand tersebut. Untuk kasus ini, kita bisa mengambil contoh saat Grand Launching produk terbaru dari Brand, akan ada konsumen yang datang lebih awal dan mengantri untuk mendapatkan produk baru secara eksklusif. Lalu keuntungan yang ketiga adalah Brand Image yang kuat di mata masyarakat luas. Karena Brand Premium pasti akan mengutamakan kualitas dari produk/jasa yang mereka tawarkan, hal tersebut tentu akan berpengaruh pada kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen itulah yang akan menciptakan Brand Image (citra) yang kuat dari satu waktu ke waktu yang lainnya. 

Oke, Kalau Luxury Brand Gimana?

Selanjutnya kita akan membahas Luxury Brand. Luxury sendiri memiliki arti kata “mewah”. Secara harfiah kita dapat mengartikan Luxury Brand sebagai Brand yang mengangkat citra mewah dalam setiap produk/jasa yang mereka tawarkan. Umumnya, Luxury Brand datang dari kategori Fashion, misalnya seperti Top Brand Fashion dunia, Louis Vuitton, Dior, Gucci, Prada, dan brand-brand Fashion lainnya. Saat kamu mendengar nama-nama brand tersebut, kamu pasti akan langsung membayangkan harga dan image “Luxury and Fancy” dari produk-produk mereka, kan?  

Produk mereka dianggap mewah dan eksklusif karena umumnya setiap produk diproduksi secara terbatas, bahkan tidak jarang ada produk yang diproduksi secara manual oleh desainer mereka. Produk yang ditawarkan juga tidak diiklankan secara komersial, jadi yah umumnya hanya diketahui kalangan-kalangan tertentu aja nih.

Dikutip dari cerdasco.com, aspek-aspek yang diperhatikan oleh Luxury Brand tidak sedetail Premium Brand. Umumnya, Luxury Brand hanya memperhatikan estetika, kelangkaan, symbol, dan keistimewaan produk itu sendiri. Kita tentu sering melihat produk Fashion dari Top Luxury Brand yang memiliki desain “nyeleneh”, namun produk tersebut tetap laku terjual. hal itulah yang menjadi keunikan dari Luxury Brand, semakin mahal dan jarang produk tersebut di pasaran, maka akan semakin cepat produk tersebut terjual. Karena umumnya konsumen Luxury Brand membeli produk karena produk tersebut “unik” dan “berbeda” dari produk lainnya. Luxury Brand tentu sudah memiliki segmen pasarnya tersendiri. Umumnya konsumen Luxury Brand datang dari masyarakat kalangan kelas sosial menengah atas (Middle-up). 

Jadi Gimana Nih? Premium Brand atau Luxury Brand ya?

Setelah mengetahui perbedaan konsep brand image diatas, kira-kira brand image seperti apa yang ingin kamu bawakan untuk produk kamu? Jangan sampai salah langkah dalam pengambilan keputusan yah Fripipel! Apalagi pada saat membangun Brand Image yang dimana merupakan “pondasi” agar brand kamu dapat bersaing dengan penawaran produk/jasa yang serupa. Oleh karena itu, Start Friday Asia selaku Brand Consultant Profesional hadir untuk membantu anda mulai dari proses perencanaan hingga product develop agar brand anda dapat terus berinovasi dan berkompetensi di zaman yang terus berkembang. 

Previous
Previous

Glosarium Sosial Media 2022; 70 Daftar Istilah Social Media 101

Next
Next

Pentingnya Sebuah Konten Dalam Branding!