Start Friday Asia Brand consultant

View Original

Perlukah Bisnis Kuliner Menggunakan Social Media Sebagai Strategi Pemasaran?

Social media adalah sebuah media online dimana penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, membuat konten atau tulisan. Di era digital seperti sekarang, anak kecil hingga orang dewasa pasti memiliki social media. Hal ini tentu memudahkan Anda dalam memberikan berbagai informasi untuk berbagai usia. Bukan hanya untuk berbagi informasi, social media juga telah menjadi sarana berkomunikasi dan berinteraksi secara online untuk melakukan pemasaran bisnis. Sebagai seorang pelaku usaha yang baru saja memiliki sebuah bisnis, mencari dan menemukan terget pasar menjadi salah satu hal yang terbilang sulit. Namun kemungkinan besar dapat Anda capai dengan memanfaatkan social media. Bukan hanya itu, social media secara tidak langsung juga dapat membantu Anda untuk mengembangkan bisnis Anda. Lalu jika Anda merupakan pelaku bisnis kuliner, apakah tetap perlu untuk menggunakan social media?

Promosi kuliner melalui social media menawarkan banyak cara baru untuk mengembangkan bisnis kuliner, dampak perkembangan digital lebih banyak terjadi di level bisnis ketimbang urusan mengolah makanan. Akibatnya pemanfaatan social media seperti Instagram, memberikan pengaruh yang baik bagi konsumen. Setidaknya ada sepertiga pengguna internet akan mengikuti akun social media dari suatu brand yang mereka favoritkan. Kemudian sekitar 25% -nya akan mempertimbangkan untuk membeli produk dari brand tersebut. Sebagian besar dari konsumen digital akan mengikuti berita atau informasi terbaru dari brand yang disukai. Dan ada sekitar 42 konsumen digital menggunakan jejaring sosial untuk melakuakn riset sebelum membeli.

Dengan menggunakan social media, brand juga dapat dengan mudah melakukan interaksi secara langsung dengan para konsumen. Seperti memberikan informasi terkait produk sampai melakukan komplain sebagai pelanggan. Interaksi yang terjadi di social media tentu saja punya keuntungan untuk brand itu sendiri karena konsumen akan memposting hal positif terkait suatu brand yang mereka sukai setelah membelinya. Jika produk makanan atau bisnis kuliner Anda mendapatkan feedback yang positif, hal ini tentunya akan membawa keuntungan tersendiri karena terbentuknya kepercayaan antara konsumen dengan brand Anda dan dapat menarik perhatian para calon konsumen. Selalu tingkatkan kualitas brand Anda mulai dari kualitas produk, hingga pelayanan agar konsumen dapat selalu puas.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa social media akan menjadi tempat bagi konsumen untuk memperoleh informasi mengenai suatu produk baru. Sekitar 20% pengguna Instagram mengaku mendapat info produk baru. Maka dari itu, cukup penting bagi brand Anda untuk selalu mengupdate secara rutin di profil social media bisnis Anda. Bagikan konten yang dapat menarik perhatian konsumen. Jangan selalu memposting promosi dari brand Anda, hal itu akan membuat kesan bahwa Anda memaksa konsumen untuk membeli produk Anda. Bisa dibayangkan betapa brand Anda bisa merugi jika sebenarnya memiliki kualitas yang baik namun jarang memberikan perkembangan hal baru yang berkaitan dengan produk di social media Anda. Cukup lakukan soft selling untuk memancing daya beli konsumen.

Dengan banyaknya bisnis kuliner yang kini mulai membuka social media untuk lebih mendekatkan brand mereka dengan konsumen, Anda juga tidak boleh kalah dengan strategi tersebut. Start Friday Asia Brand Consultant yang sudah bekerja sama dengan ratusan brand dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, mampu membantu Anda untuk menyusun strategi yang tepat bagi bisnis Anda agar mampu berlayar di social media. Jangan ragu untuk konsultasikan dengan kami terkait dengan masalah bisnis Anda.