Perbedaan Waralaba Indomaret dan Alfamart, dari Promo hingga Biaya

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu jaringan bisnis mini market dengan sistem waralaba, Indomaret dan Alfamart. Di Indonesia, baik Indomaret ataupun Alfamart dapat sangat mudah dijumpai di hampir setiap sudut kota di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan beberapa pulau padat populasi lainnya. Meskipun keduanya bergerak di bisnis yang sama, bukan tidak mungkin kedua minimarket ini tidak mempunyai perbedaan. Alfamart dan Indomaret memiliki sejumlah perbedaan. Apa saja itu?

Sejarah Singkat Indomaret

Pada tahun 1997, Indomaret mulai mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan sistem waralaba. Dengan menciptakan bisnis dengan sistem waralaba, Indomaret dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk dapat bekerjasama dan mendapatkan penghasilan.

Jumlah gerai hingga tahun 2015 adalah 11.400 gerai. Sampai dengan Juni tahun 2021, jumlah gerai sebanyak 18.939 gerai dan toko yang tersebar di sebagian besar wilayah di Indonesia. Dari keseluruhan gerai Indomaret yang telah beroperasi, 32% diantaranya adalah milik perseorangan atau franchise. Jadi, hanya sekitar 62% dari gerai Indomaret yang merupakan milik PT Indomarco Prismatama. Mitra usaha waralaba ini meliputi koperasi, badan usaha dan perorangan.

Bisnis mini market waralaba Indomaret sendiri dikelola oleh perusahaan PT Indomarco Prismatama, anak perusahaan dari PT Indoritel Makmur International Tbk. Kepemilikan Indomaret awalnya berada pada tangan Sudono Salim, yang mana adalah pendiri dari Salim Group. Salim Group inilah yang menjadi inti dari beragam perusahaan raksasa di Indonesia, tak terkecuali PT. Indoritel Makmur International Tbk. Namun, kepemilikan dari bisnis waralaba Indomaret kini telah diserahkan kepada anak dari Sudono Salim, yakni Anthoni Salim.

Sejarah Singkat Alfamart

Alfamart mengawali usahanya di bidang perdagangan dan distribusi. Alfamart atau PT Alfa Mitramart Utama didirikan oleh PT Alfa Retailindo, Tbk. dan PT Lancar Distrindo pada tanggal 27 Juni 1999. Toko pertamanya yang diberi nama Alfa Minimart didirikan pada tanggal 18 Oktober 1999 yang berolkasi di Jl Beringin Raya Karawaci, Tangerang. Tanggal 1 Agustus 2002, kepemilikan PT Alfa Mitramart Utama beralih ke PT Sumber Alfaria Trijaya yang sahamnya dimiliki oleh HM Sampoerna (70%) dan PT Sigmantara Alfindo (30%). Mulai tanggal 1 Januari 2003, Alfa Minimart berubah nama menjadi Alfamart. Kemudian pada Januari 2009, PT Sumber Alfaria Trijaya menggelar penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Kini pusat Alfamart serta gerai flagship-nya berada di Jl MH Thamrin No 9, Cikokol, Tangerang.

Perbedaan Perseroan Terbatas (PT) Alfamart dan Indomaret

Salah satu bisnis yang berada dibawah naungan Salim Group adalah PT Indomarco Prismatama atau Indomaret group. Pada awalnya, bisnis minimarket Indomaret didirikan untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok para karyawan PT Indomarco Prismatama yang berada di Ancol. Kemudian pada tahun 1988, gerai dengan nama Indomaret didirikan. PT Indomarco Prismatama pada tahun 1997 menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang mengembangkan jenis bisnis gerai waralaba.

Seiring berjalannya waktu dan permintaan pasar yang baik, Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan di Indonesia. Kawasan yang menjadi sasaran pendirian Indomaret yaitu perumahan, apartemen, perkantoran, kawasan perdagangan, dan kawasan wisata. Sekarang, dengan berbagai pengalaman yang kompleks Indomaret semakin lengkap untuk melayani kebutuhan pelanggan. Berusia sebelas tahun lebih muda dari Indomaret, PT Alfa Retailindo Tbk dan PT Lancar Distrindo pada tanggal 27 Juni 1999 mendirikan Alfamart atau PT Alfa Mitramart Utama. Sebagai tanda dimulainya gerai, pada tanggal 18 Oktober 1999 perusahaan mendirikan gerai yang diberi nama Alfa Minimart. Kemudian, pada tanggal 1 Januari 2003 Alfa minimart berubah nama menjadi Alfamart. Meskipun usianya lebih muda, Alfamart sudah menjadi perusahaan Tbk yang telah berekspansi ke Filipina.

Perbedaan Promo Alfamart dan Indomaret

Alfamart memiliki berbagai macam promo yang ditawarkan mulai dari hot promo, JSM, member only, dan masih banyak lagi. Namun dari sekian banyaknya jenis promo Alfamart, Anda mungkin tidak sadar dengan promo JSM. Ternyata setiap minggunya, Alfamart mengadakan promo JSM, yaitu promo Jumat Sabtu dan Minggu. Untuk produk promo biasanya Alfamart akan menandai produk tersebut dengan label berwarna kuning. Alfamart juga memberikan promo khusus berupa poin untuk yang menjadi member.

Beda perusahaan, maka beda pula strategi promonya. Kalau Indomaret memiliki program promo Super Hemat, promosi bulan ini, harga heboh, dan masih banyak lagi. Promo yang paling lekat dengan masyarakat adalah promo belanja harga heboh. Promo harga heboh merupakan beragam diskon untuk produk kebutuhan sehari-hari dan harganya dapat dilihat melalui katalog yang ada di artikel.

Perbedaan Harga Alfamart dan Indomaret

Selain bersaing dengan berbagai program promonya, pastinya dari segi harga kedua kompetitor ini juga bersaing dengan sangat ketat. Kalau melihat harga, perbedaannya hanya sekitar beberapa ratus perak atau paling mahal sekitar seribu rupiah. Berdasarkan pengalaman konsumen yang telah belanja di kedua mini market tersebut, ada beberapa jenis barang yang dijual lebih murah di Alfamart dibanding Indomaret. Begitupun sebaliknya ada yang lebih murah di Indomaret dibanding Alfamart. Untuk sebagian orang yang sudah hafal dengan harga harganya akan memilih belanja di kedua tempat tersebut untuk beberapa jenis barang yang murah.

Perbedaan Biaya Pembukaan Gerai Baru

Masing-masing gerai ini tentunya memiliki biaya atau sistem yang berbeda. Berikut ini adalah rincian dari masing-masing gerai yang dapat Anda pelajari:

Indomaret: Dana investasi sebesar Rp394 juta, dengan termasuk rincian berikut

  • Franchise fee (Rp36 juta, 5 tahun)

  • Promosi dan persiapan pembukaan toko (Rp9,5 juta)

  • Renovasi dan tambah daya listrik (Rp170,5 juta)

  • Perimbangan kondisi dalam peralatan elektronik dan non elektronik (Rp 178 juta).

Alfamart: Rp300 - Rp500 juta (Tergantung dengan tipe/jumlah rak), dengan rincian berikut

  • Franchise fee (Rp45 juta, 5 tahun)

  • Termasuk dengan perizinan, promosi dan persiapan pembukaan gerai

  • Peralatan gerai, instalasi kelistrikan, sistem informasi ritel

  • Shop sign dan sign pole.

Perbedaan Warna Alfamart dan Indomaret

Untuk Alfamart sendiri logonya terdiri dari latar putih, kata Alfa berwarna biru, kata Mart berwarna merah, dua garis berwarna di bawah kata Alfamart yaitu merah dan kuning. Sedangkan untuk Indomaret sendiri memiliki warna khas yaitu merah, biru, dan kuning. Logo Indomaret sendiri terdiri dari latar putih, dengan tiga garis persegi panjang berwarna yang bersusun ke bawah. Kata Indomaret ditulis berwarna biru dengan huruf O berwarna merah, dan kata Indomaret tersebut dibingkai dalam sebuah kotak berwarna merah.

Nah, itu dia beberapa perbedaan yang terdapat pada Alfamart dan Indomaret. Dari penjelasan yang ada, bisa dipastikan bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan yang sangat jauh atau signifikan diantara kedua mini market tersebut. Keduanya pun sama-sama menawarkan prmo menarik untuk menggaet konsumen untuk datang dan membeli. Keberadaan kedua mini market tersebut juga memungkinkan masyarakat untuk lebih cepat menemukan produk yang dibutuhkan.

Jika Fripipel tertarik untuk membaca seputar bisnis hingga kabar terbaru brand, langsung saja klik disini dan temukan ilmunya.

Previous
Previous

Cara Digital Marketing Agency Dapat Menarik Target Audiens

Next
Next

Pentingnya UI dan UX Untuk Bisnis yang Harus Kalian Catat!