Pekerjaan Masa Pandemi Terbantu dengan Bisnis Online Staff Management

Start Friday Brand Consultant

Bisnis online working management lewat daring jadi meningkat karena banyak perusahaan yang kesulitan menyesuaikan proses dan sistem bisnis. Beberapa perusahaan mengalami kendala saat menjalankan pekerjaan.

Bisnis online ini seperti halnya online staff management. Menjalankan bisnis online staff management merupakan proses pelatihan terhadap karyawan baru yang direkrut oleh perusahaan untuk diberikan pengarahan dan wawasan tentang profil dan unit bisnis perusahaan. Kagiatan dan pelatihan ini bertujuan untuk pengembangan karakter. Aktivitas ini akan bermanfaat untuk calon pegawai baru yang memiliki kualitas untuk dipromosikan ke jenjang yang lebih strategis pada level manajemen di perusahaan.

start friday branding agency surabaya

Sekilas mirip dengan konsep OKR / KPI Coaching adalah sistem manajemen kinerja yang akan membantu perusahaan memfokuskan prioritas kerja terpenting yang akan dilakukan demi mencapai tujuan yang diinginkan, hal ini bisa di sebut OKR.

Salah satunya perusahaan Google yang menerapkan strategi OKR untuk membentuk mindset dalam ritual sistem kerja pegawai sehari-harinya. Sehingga bisa dikatakan kalau OKR adalah metode sistematis yang digunakan untuk menentukan tujuan (goal-setting) dan cara mengukur pencapaian tujuan tersebut.

John Doerr telah mempopulerkan penggunaan OKR sejak 1999 ketika dia berinvestasi pada saham Google, yang kala itu google masih startup dalam masih tahap awal perkembangannya. Semenjak itu OKR digunakan oleh Google hingga kini, OKR akan membantu memfokuskan prioritas kerja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut, dan bagaimana ritual kegiatan yang dilakukan untuk memonitor eksekusi rencana tindakan tersebut.

Adapun KPI atau Key Performance Indicators mempunyai pengertian tolak ukur yang relevan terhadap pencapaian pada tingkat tertentu yang diinginkan, dalam sebuah bidang aktifitas tertentu yang sedang dievaluasi alias indikator kinerja utama yang sedang dievaluasi.

Esensinya KPI ini serupa dengan Key Results dalam OKR, yakni sama-sama tolak ukur terhadap suatu tujuan yang hendak dicapai.

Nah, dalam tulisan kali ini kita akan membedah secara detail apa perbedaan antara KPI dan OKR, dan bagaimana mengintegrasikannya dalam organisasi kita. Berikut adalah contoh beberapa perbedaan antara Key Performance Indicators dan Objective Key Results:

KPI harus terhubung pada Objective yang ada di atasnya, di dalam pernyataan KPI tidak ditulis apa Objective-nya. Hal ini berbeda dengan OKR dimana Key Result tidak bisa ada, bila tidak ada Objective-nya. Jadi di pernyataannya bisa dilihat apa Objective-nya sekaligus.

KPI terhubung pada level di atasnya dan job description dari pemegang jabatan tersebut. Berbeda dengan OKR yang disusun sesuai tujuan organisasi dan boleh pula disusun berdasarkan proyek perseorangan atau pribadi.

Perbedaan lainnya dalam hal frekuensi penyerahan data dan pelaporannya. Setiap KPI mempunyai frekuensi yang berbeda, dan umumnya lebih panjang misalnya satu kuartal dan yang lebih sering tahunan. Adapun OKR frekuensinya bisa dalam mingguan, bulanan hingga kuartalan, sehingga lebih lebih pendek waktunya dibanding KPI.

Sistem KPI umumnya dihubungkan dengan bonus, sedangkan dalam OKR tidak 100% berhubungan dengan bonus. Bahkan, disarankan tidak boleh dihubungkan dengan bonus.

Jika brand dan bisnis kamu telah membuat OKR, justru di bagian pengawasan atau pengecekan dengan cermat saat melaksanakan rencana tindakan untuk mencapai OKR tersebut jadi paling penting.

Disinilah kegiatan monitoring yang dalam bisnis online staff management itu menjadi sangat penting. Proses coaching terhadap tim bisnis itu untuk dilakukan. Pada akhirnya, kerjasama tim yang merasa sehati dan satu tujuan-lah yang lebih penting untuk keberlangsungan bisnis.

Ada Trust atau kepercayaan antar anggota satu sama lain, seperti halnya Start friday Asia brand konsultan yang menerapkan ini pada setiap prosesnya. Ada kualitas percakapan yang sehat, memotivasi bagi setiap orang, setiap anggota tim juga berani mengekspresikan pemikirannya secara bebas dan menjalin networking baru. Ada proses pemberian feedback yang membangun dalam team dan ada pula recognition (pengakuan atau penghargaan) yang tulus.

Previous
Previous

Webinar Dalam Strategi Pemasaran Bisnis

Next
Next

Apakah Bisa Giveaway Jadi Strategi Pemasaran?