Part logic, part creative
Dalam pembuatan produk advertising, keseimbangan antara Logika dan Kreativitas, dipadukan dengan keseimbangan memadukan kemampuan verbal dan visual adalah faktor penting agar produk tersebut dapat sukses. Dualitas cara kerja otak manusialah yang menjadi acuan, karena setiap produk advertising akan kembali dinilai oleh manusia yang disebut konsumen.
Konsumen mengambil peran sebagai pembaca dan pemirsa iklan, yang pada akhirnya akan merespon dengan baik terhadap iklan yang mempunyai keseimbangan logis dan emosional. Karena konsumen tidak hanya akan memutuskan untuk membeli sebuah produk berdasarkan pemikiran logis dan rasional saja, akan tetapi terkadang pertimbangan sosial yang menjadi alasan bagi konsumen untuk membeli sebuah produk.
Dengan kata lain, akan muncul banyak pertimbangan logis yang menghasilkan sebuah iklan yang membosankan, factual, dan bersifat memaksa, sedangkan terlalu banyak ide kreatif dan emosional yang akan mengurangi subtansi dari produk iklan itu sendiri. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya Brand Designer ataupun Creative Agency memiliki satu tujuan yang sama, yaitu memastikan bahwa suatu iklan bernilai menarik bagi kedua sisi otak/presepsi konsumen.