Membedah Startegi Viral Mba-Mba Optika Lunett yang Borong FYP
Ada banyak cara yang dilakukan oleh suatu brand dalam mempromosikan produknya. Baru-baru ini ada strategi unik yang digunakan oleh brand kacamata bernama "Optika Lunett" dalam konten marketingnya melalui platform TikTok. Farah Citra Azzahra sebagai Mba Optika Lunett, belakangan sedang jadi perbincangan karena konten TikToknya yang selalu trending FYP. Mba Optika Lunett jadi brand persona yang relate banget dengan kehidupan anak muda Jakarta saat ini, baik yang perantau atau memang asli ibukota. Padahal sebenarnya ia sedang mempromosikan brand kacamata Optika Lunett yang tidak pernah lepas di setiap kontennya. Lantas strategi seperti apa sih yang sebenarnya digunakan oleh Mba Optika Lunett ini?
Strategi Storytelling Berpadu Soft Selling
Sudah bukan rahasia kalau kosumen lebih suka dengan brand yang berbicara atau bertindak seperti diri mereka. Mereka punya radar kalau sedang "dijuali" dan memilloih untuk skip. Nah, Optika Lunett lewat kontennya, paham betul dengan kecenderungan target market yang mereka sasar. Dengan taglinenya "Partner in Productivity", alih-alih melakukan hard selling, mereka membangun eksposur dan awareness lebih dahulu.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan storytelling singkat ala sitkom dimana pemerannya menggambarkan kehidupan para target marketnya. Mba Optika Lunett kerap muncul dengan dandanan ala pekerja urban yang khas. Menggunakan ransel, kacamata, baju flanel atau cardigan dan yang paling penting, cerita khas muda-mudi ibukota. Alih-alih membuat cerita yang panjang, durasinya sering tidak lebih dari 25 detik. Namun tetap berhasil menggellitik. Dengan topik-topik yang sangat dipahami oleh anak-anak muda ibukota seperti pakai cicilan paylater, dikit-dikit self reward, butuh healing, intern vs fulltime, serta kehidupan saat naik transportasi umum seperti KRL dan ojol.
Namun, selain karena kontennya yang menghibur dan sesuai dengan platform yang digunakan, namun juga audiens berhasil dibuat bertanya-tanya karena akun Optika Lunett tersebut hampir tak pernah secara terang-terangan mempromosikan produknya dalam video-video yang di posting dalam akun TikToknya, melainkan hnaya mengenakan produk kacamatanya dalam setiap konten yang dibuat. Nah, strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Optika Lunett ini selain storytellingnya, ternyata juga strategi soft selling. Secara sederhana, soft selling ini merupakan strategi penjualan secara implisit untuk menarik minat konsumen.
Metode soft selling ini sebenarnya sudah sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, namun seringkali kita tidak sadar dengan metode pemasaran yang dilakukan olehproduk tersebut. Strategi soft selling pada umumnya dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi perhatian konsmen yang sedang dialihkan ketika melihat promosi yang langsng memberikan informasi terkait produk yang ditawarkan.
Optika Lunett berhasil memadukan dua strategi yang kemudian membuatnya menjadi trending dimana-mana yaitu dengan storytelling dan soft selling. Optika Lunett sukses membuat audiens cenderung fokus terhadap konten yang disajikan, namun dengan kekonsistenannya untuk selalu mengenakan kacamata secara tidak sadar memancing audiens untuk tetap tertuju pada beragam kacamata yang dikenakan.
Nah, itulah dia resep rahasia yang digunakan oleh Optika Lunett untuk meraih kesuksesannya. Untuk para pelaku bisnis, Anda juga bisa menerapkan strategi serupa tentunya yang dapat diatur agar relevan dengan target market Anda. Untuk mendapatkan hasil yang optimal untuk bisnis Anda, Anda juga dapat meminta bantuan dari Brand Consultant seperti Start Friday Asia yang telah bekerja sama dengan ratusan brand selama lebih dari 10 tahun. Anda dapat mengkonsultasikan terlebih dahulu secara free dengan cara klik disini.