Start Friday Asia Brand consultant

View Original

Masuki Era Marketing 5.0, Apa yang Berubah?

Seiring dengan perkembangan teknologi, ilmu pemasaran pun mau tak mau harus turut berevolusi. Setelah marketing 4.0 yang merupakan langkah awal pemasaran digital, kini telah muncul marketing 5.0 yang menyeimbangkan peran teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan (humanity).

Marketing 5.0 adalah...

Marketing 5.0 adalah sebuah konsep marketing yang menekankan pada pemanfaatan teknologi dan penciptaan customer experience. Jika marketing 4.0 berbicara mengenai hal-hal dasar dalam konteks dunia digital, maka era marketing 5.0 berbicara mengenai Next Tech dann New CX (customer experience) dimana pada era ini optimalisasi bisnis menuntut untuk lebih menekankan pada kombinasi pemanfaatan teknologi dan kemampuan manusia untuk menciptakan customer experience. Kombinasi antara kekuatan teknologi dan manusia harus ditopang bersama dalam era ini.

Konsep utama dari marketing 5.0 sendiri adalah bagaimana manusia mencari teknologi yang tepat untuk membantu pekerjaan mereka, dalam hal ini yaitu pemasaran.

Pergerakan ke arah marketing 5.0 sendiri didorong oleh lima tren besar. Mulai dari jumlah generasi digital-savvy yang begitu besar, adopsi phygital lifestyle, dampak positif dan negatif dari digitalisasi, perkembangan teknologi yang kian matang, hngga simbiosis antara manusia dengan teknologi yang tidak bisa terpisahkan.

Next Tech

Kombinasi antara kekuatan teknologi dan manusia harus berjalan beriringan. Hal ini disebut dengan istilah Next Tech atau bionics yang artinya teknologi yang maju selalu mencoba meniru manusia karena manusia adalah makhluk yang paling misterius. Manusia memiliki pemikiran, kreativitas, leadership, dan lain-lain yang tidak mudah untuk direplokasi ke dalam bentuk teknologi.

Contohnya saja seperti AI yang mencoba meniru bagaimana otak manusia bekerja. Kemampuan manusia dalam berkomunikasi yang tak jarang kerap tidak terstruktur juga telah dicoba untuk direplikasi dengan teknologi Natural Language Processing (NLP). Lalu kemampuan sensing manusia telah mendorong kehadiran sensor tech, kemampuan bergerak yang melahirkan robotik, kemampuan berimajinasi yang mneghasilkan mixed reality, hikngga cara manusai dalam berkoneksi yang melahirkan bentuk Internet of Things (IoT) dan blockchain.

New CX

Sedangkan, New CX sendiri berbicara tentang jejak customer di setiap tahapan 5A yakni Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate yang bisa berpindah-pindah entah dari kanal online ke offline atau sebaliknya. Pada tahap Aware terjadi proses ketika customer mengenal suatu produk atau brand, kemudian berlanjut pada tahap Appeal ketika customer mulai tertarik dengan produk atau brand tersebut. Di tahap selanjutnya, customer akan berusaha untuk mencari tahu lebih dalam mengenai produk atau brand tersebut (Ask). Jika informasi yang tersebut berhasil meyakinkan customer, maka ada kemungkinan customer akan melakukan pembelian (Act).

Tak berhenti samapi di situ, jika customer merasa puas terhadap produk atau jasa yang mereka beli, maka mereka akan merekomendasikan produk atau layanan tersebut kepada orang lain (Advocate). Pada dasarnya, konsep ini hampir sam adengan model pemasaran dasar seperti Marketing Funnel dan AIDA model marketing. Hanya saja, marketing 5.0 mengkombinasikan peran teknologi dengan sentuhan manusia.