Start Friday Asia Brand consultant

View Original

Dalam berkomunikasi dengan orang lain, kita memperlihatkan mimik muka sebagai suatu cara mengekspresikan apa yang dirasakan, menunjukkan empati, rasa sedih, dan lainnya. Namun, dengan berkomunikasi online melalui teks, kita seakan menemukan kesulitan untuk mengekspresikan apa yang kita rasakan. Sampai akhirnya muncullah emoticon dan emoji yang menjadi jawabannya. Memanfaatkan emoji didalamnya cenderung memiliki sekitar 25% lebih banyak engagement dari pengguna lainnya. Mempertimbangan lanskap media sosial saat ini, brand harus mengevaluasi emoji mana yang tepat untuk postingan mereka.

Apa itu Emoji?

Emoji sendiri merupakan gambar ekspresi yang mewakili berbagai hal, bisa ekspresi wajah, hewan, makanan, buah-buahan, dan sebagainya. Berkembangnya pemakaian emoji ini dimanfaatkan oleh beberapa brand seperti Burger King, Ikea, atau Coca Cola sebagai bagian dari kampanye marketing mereka. Seperti pada 2015 lalu, Coca Cola berhasil membuat campaign yang menggunakan emoji dalam campaignnya yang masih berbekas hingga saat ini. Campaign Emoji Web Coca Cola ini dibuat dengan tujuan untuk menyebarkan kegembiraan melalui penggunaan emoji ini. Mereka membuat website dengan emoji senyum setelah alamat web .ws. Lalu mengapa harus menggunakan domain .ws bukan .com atau .net yang populer dan banyak digunakan? Setelah melakukan riset, pihak Coca Cola menyatakan, domain seperti .com, .net, atau .org tidak bisa digunakan bersamaan dengan emoji. Setelah beberapa pertimbangan, tim Coca Cola akhirnya memilih untuk menggunakan .ws yang bisa juga diartikan dengan "We Smile" yang relavan dengan campaignnya. Saat campaign ini dilakukan, para konsumen bisa mendaftar di emoji web untuk berkesempatan untuk mendapatkan alamat Emoji Web sesuai dengan pilihan mereka.

Source: https://www.adweek.com/creativity/coca-cola-spreads-happiness-online-first-emoji-web-addresses-163044/

Apa Saja Keuntungan Menggunakan Emoji?

  1. Menjelaskan nada pesan Anda

    Jika pesan teks adalah semua kata dan tidak ada emoji satupun, itu dapat diartikan dengan berbagai cara. Apakah pengirimnya marah, bahagia, atau berada diantara keduanya? Tanpa emojim sulit untuk mengatakannya. Dan prinsip yang sama berlaku untuk email marketing. Menggunakan emoji dalam email marketing dapat membantu menyampaikan pesan bernada. Menggunakan emoji secara efektif dalam email marketing dapat memastikan pesan Anda terdengar dengan benar di kepala pembaca.

  2. Emoji dapat menarik pehatian konsumen Anda dan meningkatkan open rate

    Emoji membuat subject line menjadi lebih terlihat atau stand out pada kotak masuk konsumen Anda. Semakin baik pembaca melihat subject line Anda, maka akan semakin baik pula kesempatannya untuk dibaca. Berdasarkan data dari Experian, 56% dari brand yang menggunakan emoji subject line-nya telah terbukti dapat meningkatkan open rates.

  3. Meningkatkan engagement

    Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa 56% brand yang menggunakan emoji memiliki peningkatan open rate email. Kemudian nantinya, 63% konsumen secara otomatis akan berpikir penggunaan emoji positif akan membuat Anda lebih dipercaya. Dan dalam satu penelitian, emoji meningkatkan CTR sebesar 93%.

  4. Menambah brand personality

    Ketika konsumen mempercayai sebuah brand tertentu, mereka pasti akan merekomendasikan kepada teman, keluarga, sehingga menjadi konsumen jangka panjang. Menambah emoji dalam sebuah konten atau pesan tertentu dapat meningkatkan brand personality Anda. Namun jika Anda untuk berpikir untuk menggunakan emoji dalam pemasaran Anda, Anda perlu mengidentifikasi siapa yang Anda targetkan. Meskipun emoji termasuk cara yang kreatif, tetap harus dilakukan dengan cara yang benar.