Start Friday Asia Brand consultant

View Original

Keuntungan Bisnis Keluarga yang Perlu Kalian Ketahui!

Dikutip dari laman Wikipedia, perusahaan keluarga adalah sebuah perusahaan yang dimiliki, dikontrol, dan dijalankan oleh anggota sebuah atau beberapa keluarga. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa semua pekerjaan dalam perusahaan harus merupakan anggota keluarga. Banyak perusahaan keluarga, terutama perusahaan-perusahaan kecil, memperkerjakan orang lain untuk menempati posisi rendah sementara posisi tinggi dipegang oleh orang dari dalam keluarga pemilik perusahaan.

Bisnis keluarga biasanya ditandai dengan adanya konsentrasi permodalan ditangan satu orang satu satu keluarga pemilik dengan sejumlah anggota keluarga lainnya terlibat dalam manahemen operasional. Ada dua bentuk bisnis keluarga, yaitu bisnis yang dimiliki keluarga namun dikelola oleh bukan anggota keluarga (family-owned business) dan bisnis yang dimiliki dan dikelola oleh anggota keluarga pendiri (family-owned and managed business). Ada juga bisnis keluarga yang dimulai oleh beberapa saudara dan atau teman, kemudian berkembang besar dan melibatkan keturunan masing-masing. Contohnya seperti bisnis Kalbe, Kompas-Gramedia, Adaro, dan lain sebagainya.

Berdasarakan keterangan dari Thomas Zellweger dalam bukunya yang berjudul Managing The Family Business Theory and Practice (2017) bahwa bisnis keluarga memiliki beberapa kekuatan. Beberapa kekuatan yang dimiliki tersebut seperti memiliki efisiensi di dalam kepemimpinnya, potensi terjadinya konflik relatif minim, memiliki keunggulan sumber daya, memiliki pencapaian dan juga tujuan jangka panjang, dan juga reputasi atau identitas. Adapun yang menjadi kekuatan penting dari menjalankan bisnis keluarga adalah minimnya konflik antara manager dan pemilik perusahaan. Alasannya karena baik manager atau pemimpin perusahaan berasal dari keluarga dan latar belakang yang sama. Kesamaan keluarga tersebut akan melahirkan kesamaan di dalam menjalankan kepentingannya yakni sama-sama berkomitmen untuk mengembangkan bisnis tersebut. Inilah yang menjadi alasan dasar mengapa konflik yang terjadi cenderung minim. Lalu apa saja kelebihan bisnis keluarga?

  1. Komitmen yang kuat dan penghargaan yang lebih tinggi

    Untuk mempertahankan sebuah bisnis, anggota keluarga akan sering kali berkomitmen dan loyal untuk memastikan keberhasilan bisnis. Banyak anggota keluarga telah bekerja dalam waktu yang lama dan masa jabatan mereka di perusahaan biasanya jauh lebih lama dibandingkan dengan karyawan di perusahaan multinasional. Selain itu, untuk menghargai kerja keras, paket kompensasi yang diterima anggota keluarga biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan standar pasar. Dilihat dari sudut pandang jangka panjang, anggota keluarga juga telah memegang posisi selama bertahun-tahun sehingga mereka telah memiliki pengalaman yang cukup dalam bisnis, serta telah membangun hubungan dan jaringan yang kuat dengan para pemangku kepentingan, konsumen, dan perusahaan lain dalam industri.

  2. Resiko pengambilan usaha yang kecil

    Karena merupakan bisnis keluarga, maka usaha yang dijalankan sejak bertahun-tahun tersebut bisa dilanjutkan secara turun-temurun. Berapa banyak usaha diluar sana yang sudah bertahan selama puluhan tahun karena memang usahanya selalu diturunkan ke para anggota keluarga untuk semakin dikembangkan. Orang lain yang berkeinginan untuk menduduki atau mengambil alih usaha tersebut akan sangat sulit karena pada dasarnya usaha yang dijalankan sudah mendapatkan komitmen dari masing-masing anggota keluarga bahwa nanti perusahaan tersebut akan diberikan kepada keturunannya.

  3. Memiliki tujuan jangka panjang

    Masih berkaitan dengan poin kedua, karena usaha milik keluarga akan dijalankan secara turun-temurun, maka tidak heran jika ia memiliki tujuan jangka panjang. Anggota keluarga atau para keturunannya akan tetap berkomitmen bagaimana usaha yang telah beroperasi sejak lama tersebut terus berkembang di samping adanya para pesaing yang semakin hari semakin bertambah banyak. Dengan memiliki komitmen seperti ini, maka usaha yang dijalankan akan tetap bertahan dan bukan tidak mungkin akan terus beroperasi selamanya.

  4. Kolaborasi dan kompromi

    Keluarga atau pasangan adalah orang-prang yang akan Anda hadapi setiap hari di rumah, dan di tempat kerja jika Anda bekerja di suatu bisnis keluarga. Karena Anda telah mengenal anggota keluarga, hal ini tentu mengurangi kebutuhan menjalankan orientasi karyawan, serta waktu penyesuaian yang diperlukan oleh karyawan yang baru bergabung. Mengetahui karakteristik, kekuatan, dan kelemahan setiap anggota keluarga membuat diskusi pekerjaan menjadi lebih mudah, membuat alokasi tugas lebih akurat dan pertukaran informasi menjadi lebih nyaman.

Namun, walaupun kita beranggapakan bekerja dengan orang yang telah kita kenal seperti keluarga kita sendiri akan jauh lebih mudah daripada bekerja dengan orang lain. Permasalahan yang timbul seringkali menuntut profesionalitas kita dalam membedakan antara urusan keluarga dan bisnis. Berikut ini adalah masalah yang seringkali kita temukan dalam menjalankan usaha keluarga:

  1. Persaingan antar anggota keluarga

    Kita akan menghadapi suasana yang kurang menyenangkan jika terjadi persaingan antara anggota keluarga sedangkan di lain pihak kita harus bekerjasama untuk mempertahankan usaha keluarga tersebut. Kita akan menghadapi lebih banyak lagi masalah jika masing-masing anggota keluarga yang terlibat tidak bisa membedakan antara urusan probadi dan bisnis. Persaingan bisa terjadi karena beragamnya sifat dan keseriusan dari masing-masing anggota keluargga dalam menjalankan bisnis, personal ego, dan persaingan pribadi yang sangat berpengaruh pada suasana kerja. Jika kita tidak bisa mengatasi hal ini maka akan sangat sulit untuk mencapai tujuan bersama. Dengan kata lain, konflik dalam keluarga yang tidak dipisahkan dalam bisnis dapat mengakibatkan suasana kerja yang kurang menyenangkan yang tentunya berimbas pada hal lain.

  2. Anggota keluarga berada pada bidang yang sama seperti generasi sebelumnya

    Sering ditemukan bahwa banyak bisnis keluarga diteruskan dari orang tua ke anaknya. Namun anaknya memiliki spesialisasi pada aspek dan bidang yang sama seperti orang tuanya. Keahlian dan wawasannya menurun dari generasi sebelumnya. Hal ini dapat menjadi masalah dimana generasi penerus tidak menguasai aspek lain yang diperlukan untuk pengembangan bisnis dan juga kepemimpinan organisasi. Solusinya ada baiknya pimpinan perusahaan merekrut orang dari luar organisasi untuk menjadi mentor generasi penerus. Dengan demikian ia dapat memberikan wawasan dan keahlian yang baru dan dapat dimanfaatkan dalam operasional bisnis di masa depan.

  3. Nepotisme

    Meskipun dalam kelebihan bisnis keluarga salah satunya adalah minimnya konflik antara pemilik dengan manager bukan berarti tidak akan timbul konflik. Salah satu potensi konflik adalah adanya nepotisme dalam penunjukkan manager, bukan karena seseorang tersebut ahli dan memang dibutuhkan perusahaan melainkan karena orang tersebut memiliki faktor kekerabatan dengan pemilik perusahaan. Hal ini biasanya timbul ketika kita berusaha membantu anggota keluarga kita. Semua orang pasti ingin membantu anggota keluarga namun mempekerjakan orang dalam suatu perusahaan baik itu rekrutmen, promosi, maupun hal lainnya adalah awal dari bencana karena Anda menempatkan orang yang bukan karena kemampuan mereka tapi karena hubungan kedekatan.

Nah itu dia penjelasan singkat mengenai apa itu bisnis keluarga dan apa saja kelebihan yang bisa Anda dapatkan melalui sebuah bisnis keluarga. Tapi jangan lupa juga, meskipun bisnis keluarga Anda telah berjalan lama, Anda tetap membutuhkan strategi branding agar tetap mampu bersaing dalam ketatnya persaingan pasar saat ini. Untuk itu, Start Friday Asia dengan siap hadir untuk membantu Anda. Kami merupakan Branding Consultant yang telah bekerja sama dengan ratusan brand dan menangani berbagai masalah. Jadi jangan ragu untuk konsultasikan bisnis Anda dengan kami sekarang juga.