Kenal Lebih Lengkap! Ini Dia Sejarah Revolusi Industri Dari 1.0 Hingga 4.0

Revolusi industri telah mengubah cara kerja manusia yang kita ketahui hal ini terjadi karena didorong oleh perlunya peningkatan suatu produksi yang menggunakan alat-alat mekanis. Semua itu memiliki dampak positif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, bahkan sampai mengubah peradaban manusia.

Apa itu Revolusi Industri?

Revolusi industri adalah proses perubahan dari ekonomi berlandaskan agraris dan kerajinan menjadi ekonomi yang didominasi oleh industri dan manufaktur mesin. Sederhananya, revolusi industri merupakan proses transisi mengani cara menusia dalam mengolah sumber daya yang berpengaruh terhadap aspek sosial, budaya, dan ekonomi.

Revolusi industri pertama kali terjadi di Inggris (Britania Raya) pada periode antara tahun 1700-1800 yang didominasi oleh eksploitasi batu bara dan besi. Setelah itu, pada akhir abad ke-19 muncullah revolusi Amerika yang berlanjut hingga Perang Dunia II. Penyebutan revolusi industri sendiri adalah istilah ciptaan Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui, seorang pemimpin pabrik tekstil, yang merujuk penggantian tenaga hewan dan manusia untuk produksi oleh tenaga mesin berbasis manufaktur.

Latar Belakang Revolusi Industri

Revolusi industri pertama kali terjadi di negara Inggris, pada abad ke-18 yang ditandai dengan temuan mesip uap untuk alat tenun mekanis sehingga dapat meningkatkan jumlah produksi dalam industri tekstil. Lama kelamaan, penemuan ini digunakan oleh negara lain dan mereka pin mulai menemukan teknologi baru.

Adapun latar belakang yang menyebabkan berkembang pesatnya revolusi industri adalah sebagai berikut.

  1. Inggris memiliki kekayaan alam berupa biji besi, batu bara, kaolin, dan kekayaan hayati lain yang selalu mereka kembangkan dalam serangkaian proses produksi. Tak heran jika lambat laun banyak ditemukan teknolgi baru.

  2. Inggris memiliki banyak wilayah jajahan sehingga kekuasannya luas.

  3. Situasi politik yang relatif stabil dan adanya dukungan pemerintah secara hukum terhadap hasil-hasil temuan.

  4. Adanya perlindungan hukum dari pemerintah terhadap temuan-temuan baru sehingga mendorong lebih banyak masyarakat untuk melakukan penlitian ilmiah.

  5. Revolusi Agraria dan perkembangan IPTEK yang pesat.

Perkembangan Revolusi Industri

Revolusi industri mempunyai empat tahapan perubahan, dimulai dari industri 1.0 pada tahun 1750 lalu, sampai industri 4.0 yang terjadi saat ini. Dalam setiap tahapan tersebut, terdapat berbagai peristiwa yang menjadi penanda idmulainya revolusi industri.

  • Revolusi Industri 1.0

Di abad ke-18 lalu, sumber tesnaga utama dalam melakukan berbagai produksi masih memanfaatkan tenaga tradisional, seperti tenaga manusia, hewan angin dan air. Tetapi pada kahirnya, masa tersebut menemukan titik terang dengan ditemukannya mesinuap oleh James Watt. Penemuan tersebut sekaligus menjadi tanda dimulainya revolusi industri 1.0.

Pemanfaatan mesin uap sebagai mesin untuk memproduksi barang memberikan dampak pada produktivitas yang meningkat secara pesat. Sektor ekonomi pun mengalami lonjakan karena tingginya produktivitas. Selain itu, masyarakat pun sudah mulai terlepas dari feodalisme yang bisa melakukan proses produksi tanpa harus memikirkan lahan yang luas.

  • Revolusi Industri 2.0

Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-19 sampai abad ke-20 ditandai dengan munculnya listrik yang membuat hasil produksi jauh lebih murah daripada sebelumnya. Akan tetapi, kendala lain yang ditemukan pada masa tersebut, menyangkut masalah dalam proses produksi, yaitu pada bagian proses transportasi. Guna mempermudah proses produksi di dalam pabrik yang biasanya cukup luas, dobutuhkan alat transportasi yang dapat mengangkut barang berat, seperti mobil sangat dibutuhkan. Sebelum masa revolusi industri 2.0 proses pengerjaan perakitan mobil hanya dilakukan di tempat yang sama.

Di tahun 1913 terciptanya sebuah Lini Produksi yang menggunakan ban berjalan. Penemuan tersebut mengakibatkan produksi mobil yang sebelumnya dirakit oleh banyak orang kin dapat diproduksi secara masal. Hal itu disebabkan, proses produksi diubah total dengan memberikan latihan kepada pekerja agar dapat bekerja menekuni satu bidang dan terorganisir sesuai dengan spesialisasinya, bekerja mengurus satu bagian saja.

  • Revolusi Industri 3.0

Di pertangahan abad ke-20, tenaga manusia sudah mulai berkurang seiring dengan hadirnya era digital. Sudah banyak sekali teknologi mesin analog yang sudah beralih menjadi teknolgi canggih secara digital. Bila sebelumnya masyarakat memerlkukan ahli dalam mengirim dokumen, mengatur keuangan atau menghitung rumus yang sulit, maka di era ini masyarakat sudah bisa menggunakan teknologi komputer.

Pasca kehadiran revolusi ke 3 ini, masa industri perlahan-lahan berubah menjadi masa informasi. Selain itu, revolusi ini menjadi revolusi yang sangat penting untuk sektor industri manufaktur. Karena industri manufaktur sangat memerlukan ketelitian dan ketepatan yang tinggi. Untuk itu, sebagai upaya pemanfaatan teknologi informasi, saat ini proses produksi sudah mulai di komputerisasi agar bisa menghasilkan produksi yang besar dalam waktu yang singkat.

  • Revolusi Industri 4.0

Era revolusi industri 4.0 telah menjadi perbincangan banyak pihak. Pemerintah, industri dan perusahaan mengerahkan segala strategi untuk menghadapinya. Tapi sebelumnya, apa itu revolusi industri 4.0?

Revolusi industri 4.0 adalah era yang saat ini kita jalnai dimana pengembangan teknologi lebih lanjut seperti internet berkecepatan tinggi, komputerisasi, microchip, IoT, kecerdasan buatan (AI), machine learning, deep learning, cloud analytics, bahkan kendaraan otonom yang merevolusi setiap proses mulai dari produksi hingga distribusi dan berfokus kepada keberlanjutan (sustainability).

Teknologi ini menciptakan konektivitas antara manusia-data-mesin. Teknolgi baru yang belum pernah ada sebelumnya pun bermunculan di era ini seperti ojek online, tarik tunai lewat ponsel, sampai warung digital. Dalam skala industri, revolusi industri 4.0 meningkatkan kemampuan software dan internet untuk meningkatkan efisien perusahaan. Salah satu contohnya adalah pengumpulan data historis mesin oleh software yang digunakan untuk menjadwalkan maintenance bulanan secara otomatis.

Data-data tersebut nantiny akan diproses oleh algortima, sehingga menghasilkan keputusan logis layaknya manusia.

Sejatinya, perubahan akan selalu terjadi seiring dengan berjalannya waktu. Perubahan pun akan datang dengan sejumlah masalah besar. tapi dari masalah tersebut, akan tercipta solusi yang berguna untuk perkembangan teknolgi dan memberikan kehidupan untuk manusia. Nah, bisnis yang saat ini Anda jalankan pun harus sudah mulai menerapkan teknolgi agar bisa bersaing dan berkembang di pasar. Jika Anda masih bingung dalam penerapannya, Start Friday Asia merupakan brand consultant yang telah berdiri selama 10 tahun dapat membantu segala permasalahan bisnis Anda. Konsultasikan sekarang juga dengan kami.

Previous
Previous

Kunci Sukses Jalankan Bisnis Rumahan!

Next
Next

Dari Spotify Hingga Coca Cola Memilih Micro Influencer Untuk Bekerjasama, Apa Sih Keuntungannya?