Start Friday Asia Brand consultant

View Original

Karena desain logo adalah investasi, So what next?

Branding – Bikin desain logo yang bernilai sama kayak Anda pengen mendapatkan keuntungan dari lisensi, tapi jika ada pihak lain yang ingin menampilkan logonya, misalnya untuk adegan dalam film Anda bisa mendapatkan pundi-pundi receh yang lama-lama menjadi selembar mata uang.

Mungkin pada awal belum terasa betapa jitunya desain logo, selain itu mereka kebanyakan berada pada kota-kota yang baru berkembang, mampu membeli peralatan yang canggih demi kepuasan pribadi bukan sebagai kebutuhan .

Karena desain logo adalah investasi sekaligus penghasilan, dari merek Anda telah memenuhi kebutuhan pokok bisnis Anda. Kalau boleh disebut, mereka adalah kelas menengah yang secara psikososial sangat labil dan permisif.

Pemilihan keputusan pembelian dilakukan oleh alam bawah sadar atau tidak sadar oleh konsumen. Ciri-cirinya yaitu mudah terpengaruh, lekas berpuas diri, alergi bernalar, dan suka dipuji. Perubahan untuk pembuatan desain logo tersebut strategi yang digunakan agar tetap dapat eksis di dunia bisnis dan melekat di benak konsumen.

Saat ini perubahan desain logo juga mencerminkan perusahaan tidak dibuat sembarang. Dalam dunia pemasaran mereka bisa juga disebut manusia “beo” yang bersuara.

Mengapa demikian? Perilaku mereka yang suka meniru gaya hidup dan perilaku masyarakat kelas menengah atas. Perilaku mereka yang unik, terkadang merugikan diri mereka sendiri namun menguntungkan merek dan logo yang Anda miliki.

Mereka hanya ingin memenuhi kepuasan pribadi, tanpa mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi. Seperti yang sedang marak di kalangan konsumtif  yaitu penggunaan social media pada Smartphone.

Dulu Samrtphone merupakan barang mahal yang bisa dibeli oleh kelas menengah atas. Kini Smartphone menjelma menjadi barang “murah meriah” yang bisa dijangkau oleh kelas menengah. Smartphone menjadi barang kebutuhan tak tergantikan untuk meng-update informasi Merek Anda.

Kesempatan ini dimanfaatkan oleh pemasar untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Tidak mengherankan jika masyarakat pada golongan ini cenderung berperilaku konsumtif. Tergiur oleh postingan di social media dan kemudian menghabiskan banyak uang untuk berlanja.

So, sudahkah Anda menerapkan strategi ini?

Karena desain… adalah… inves… tasi… *aksen Feni Rose* 

Start Friday menghidupkan merek Anda atau ingin mencapai tujuan dan impian yang lebih besar, kami akan membantu Anda dengan strategi khusus. Lebih banyak perusahaan yang mengeluarkan dana setiap tahun untuk mendesain ulang logo yang telah digunakan.

Manusia juga cenderung saling support karena mereka memiliki hobi, minat, atau visi yang sama. Lalu mereka akan membentuk suatu komunitas seperti komunitas pencinta hewan langka, komunitas suku Dayak, dan komunitas penggemar K-pop. Percayakah Anda sebagai perusahaan-perusahaan terkenal tingkat internasional untuk mengeluarkan biaya jutaan dolar demi mendapatkan desain yang fantastis demi permintaan marketnya.

Di Amerika terjadi fenomena unik dimana masyarakat kelas menengah perlahan-lahan menghilang. Mereka cenderung mengarah ke kategori kelas menengah atas. Fenomena sebaliknya justru terjadi di sejumlah negara berkembang di Eropa dan Asia. Jumlah masyarakat kelas menengah terus meningkat tajam dan menjadi pasar yang potensial bagi para pemasar.

Perubahan daya beli masyarakat kelas menengah yang terjadi di Indonesia cukup beragam. Dalam hubungan sosial misalnya berdasarkan ciri-ciri yang telah banyak membuat mereka cenderung individualisme. Mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi tanpa memedulikan kepentingan orang lain.

Sehingga mereka hampir melupakan kodrat mereka sebagai makhluk sosial. Hal ini juga menyebabkan lunturnya sifat gotong-royong dan kekeluargaan antar sesama manusia. Padahal kedua sifat tersebut merupakan ciri khas masyarakat Indonesia yang kini hempas ditelan generasi zaman now.

Selain itu mereka memiliki hobi berbiaya maksudnya mereka lebih senang menghambur-hamburkan uang atau berfoya-foya. Tak heran jika mereka rela menghabiskan uang berjuta-juta demi memenuhi rasa gengsi tidak ingin kalah dengan orang lain. Kecenderungan konsumen Indonesia lebih mengutamakan membeli barang untuk style (penampilan) dibandingkan dengan utility (kegunaan).

Jadi pastikanlah logo kamu tepat sasaran untuk marketmu, karena logo adalah simbiol pertama persepsi sebuah brand. Tidak sembarang warna yang dapat digunakan, karena menentukan nasib dari sebuah perusahaan. Start Friday diperlukan untuk menggerakkan pelanggan Anda dan menghasilkan nilai terbaik dari merek Anda.

Anda bisa saja mencari desainer logo, tetapi coba pastikan bahwa logomu itu lahir dari sebuah pemikiran dan research yang dalam. Nah setelah kamu paham apa itu kekuatan investasi desain logo, berikut tips dari kami dalam membuat sebuah logo:

1. Simple
Logo yang bagus itu ngak harus rumit. Semakin rumit logo yang kamu buat akan semakin sulit pula logo tersebut mengenang di masyarakat.

2. Mengambarkan Secara Keseluruhan
Pikirkan bahwa logo adalah representasi perusahaan/produk /tim kamu. Jadi buatlah logo yang dapat mengambarkan apa itu kamu dan bagaimana kamu tampil di depan khalayak.

3. Mudah Diingat
Coba kamu bayangkan 3 logo yang kamu ingat sekarang. Logo apa yang pertama kali terbayang diotak kamu?
Jadikan logo tersebut referensi kamu kenapa bisa kamu ingat logo tersebut.

4.Unik
Buat logo seunik mungkin, jangan sampai logo Agan menyerupai logo-logo tetangga sebelah ya. Desain logo yang dalam artinya sebuah logo yang lahir bukan hanya sekedar visualisasi dari simbol brand, tetapi harus mencerminkan bagaimana brand bisa berkomunikasi, membuat campaign, menyuarakan visinya ke khalayak ramai. Untuk itu pastikan kamu membuat logo yang benar-benar memiliki citra yang sesusai dgn tujuan perusahaanmu.