Belakangan ini, Jasa Food Photography mulai marak berkembang di Indonesia. Banyak restaurant yang mulai melirik jasa food photography untuk membantu bisnis mereka agar lebih “menjual”. Dengan foto makanan yang menarik dan mengundang selera maka pengunjung akan lebih mantap melangkahkan kakinya ke restaurant tersebut. Food photography sendiri bukanlah hal yang mudah. Diperlukan ketelitian dan “sense” tersendiri untuk menghasilkan foto makanan yang menarik dan sempurna.

Belum banyak jasa food photography sampai dengan saat ini, namun bukan berarti tidak ada sama sekali. Penyedia jasa food photography harus mengerti dan memahami angle atau sudut mana yang mampu mengeluarkan daya tarik makanan yang dijadikan objek. Fotografer yang memiliki latar belakang bidang kuliner biasanya mampu memotret makanan dengan lebih baik sehingga mengundang selera makan bagi yang melihatnya. Biaya yang perlu dikeluarkan untuk jasa food photography beragam mulai dari Rp 500.000. Biaya ini sendiri sering dilihat sebagai investasi jangka panjang dari bisnis restaurant yang dijalani. Sehingga sangat disayangkan apabila sebuah restaurant hanya menggunakan jasa food photography yang kurang berkualitas, hanya asal jepret, dan tidak mampu mengeluarkan keunikan dan konsep yang diinginkan restaurant tersebut. Kunci yang paling penting dari hasil foto makanan yang menarik adalah penataan hidangan yang sempurna.

Jasa food photography bisa menjadi peluang baru dan tantangan tersendiri bagi mereka yang menyukai bidang photography. Tidak semua fotografer baik profesional maupun amatir mampu mengerjakan food photography ini dengan baik. Kemampuan menata letak hidangan dan pemahaman mengenai makanan akan menjadi keunggulan tersendiri.