Gunakan Tagline Sebagai Kunci Kesuksesan Bisnis Ala Brand Consultant

Marketing atau pemasaran adalah nahkoda dari sebuah bisnis untuk bisa terus maju. Akan tetapi strategi marketing dalam memenangkan pasar itu terus berkembang dan banyak pesaing baru. Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut brand untuk bisa stand out dan menunjukkan keunggulan brand dibanding kompetitor. Kita pun dituntut untuk lebih berpikir ekstra dalam menaikkan bisnis kita ke level atas agar bisa tetap bersaing. Salah satu strategi marketing untuk merebut hati konsumen adalah dengan menggunakan tagline.

Apa Itu Tagline?

Menurut KBBI, tagline yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai "slogan" berarti perkataan atau kalkmat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu. Secara sederhananya, tagline adalah susunan kata-kata atau kalimat pendek untuk menawarkan janji (brand promise) kepada konsumen. Apapun brand-nya, apakah itu personal, produk, organisasi, komunitas ataupun wilayah, sebaiknya tetap memiliki tagline.

Tagline biasanya ditempatkan di dekat logo dan dibuat semenarik mungkin. Tagline ini jugalah yang akan digunakan untuk seluruh kegiatan branding dan pemasaran. Tujuannya supaya ketika audiens membaca atau mendengar tagline tersebut, mereka akan langsung mengingat brand Anda. Misalnya saja ketika mendengar tagline "i'm lovin' it" kita langsung teringat brand McDonald's.

Manfaat Tagline untuk Bisnis

Representasi Visi dan Misi

Penggunaan tagline menjadi cara tepat untuk merepresentasikan seperti apa visi dan misi bisnis Anda kepada konsumen. Contohnya, tagline yang digunakan oleh Toshiba yaitu "Leading Innovation". Secara eksplisit, Toshiba ingin menjelaskan bahwa visi dan misi mereka adalah selalu menyajikan berbagai inovasi terbaru dalam produknya.

Contoh lainnya adalah GoJek dengan taglinenya yaitu "Pasti ada jalan". Tagline tersebut menunjukkan bahwa meskipun GoJek memiliki berbagai jenis produk, transportasi (jalan) adalah core business mereka. Singkatnya, mereka selalu berusaha untuk mewujudkan layanan bagi konsumen sesuai tagline tersebut.

Memudahkan Brand untuk Diingat

Setiap harinya, audiens akan terpapar oleh puluhan bahkan ratusan nama brand dari seluruh dunia. Jika kita hanya menyuguhkan nama band kita dan meminta mereka untuk mengingatnya, tentu akan sulit. Namun beda halnya apabila kita memberikan nama brand sekaligus tagline yang eye-catching untuk merepresentasikan brand kita.

Contohnya saja adalah brand L'Oreal. Jika hanya didengar sepintas, rasanya sulit untuk mengingat nama brand ini. Akan tetapi, berkat tagline "Because you're worth it" atau "Karena kamu berharga", kata-kata itu terus terngiang di kepala audiens dan mengingatkannya pada brand L'Oreal. Inilah mengapa pemakian tagline penting supaya audiens terus mengingat brand kita.

Menunjukkan Komitmen dan Keunggulan Brand

Semakin ketatnya persaingan bisnis di masa sekarang ini harus membuat Andalebih pintar dari saingat bisnis Anda. Oleh karenanya untuk membuat usaha Anda lebih unggul, Anda harus menyadari pentingnya slogan dalam hal ini. Dengan menunjukkan keunggulan usaha Anda kepada khalayak umum, maka Anda akan dinilai lebih berkomitmen daripada para pesaing.

Cara Membuat Tagline yang Menarik

  1. Menentukan Tujuan Bisnis dan USP

    Sebelum membuat tagline, Anda harus mengetahui tujuan bisnis Anda. Anda pun harus mengetahui keunikan apa yang dimiliki brand yang akan ditawarkan kepada masyarakat atau dikenal dengan USP atau Unique Selling Point. Karena tagline yang dibuat harus mencermintkan kedua hal tersebut. Carilah nilai tambah yang bisa membuat produk Anda berbeda dengan produk kompetitor.

  2. Menentukan Brand Positioning

    Ketika Anda sudah menemukan keunguglan produk dari kompetitor maka Anda akan mudah mendapatkan brand positioning. Anda harus berfokus pada apa yang bisa mempengaruhi konsumen untuk membeli produk Anda. Positioning ini berguna untuk mengungkapkan apa yang ingin dikatakan. Dengan menentukan positioning maka Anda bisa membuat tagline dengan baik.

  3. Buat Secara Singkat dan Jelas

    Buat kata atau kalimat yang singkat dan jelas namun bisa menggambarkan semua keunggulan, manfaat dan tujuan dari bisnis Anda. Sisi psikologis manusia akan lupa kalau membaca tulisan yang panjang bahka segara pergi ketika membingungkan. Untuk itu bisa identitas bisnis atau brand Anda ingin mudah diingat buatlah tagline yang singkat namun jelas pesannya. Kalimat singkat tapi sanggup masuk ke dalam hati hingga pikiran akan mudah diingat oleh konsumen.

  4. Sesuaikan dengan Produk atau Layanan yang Ditawarkan

    Meskipun kalimat tagline begitu singkat, bukan berarti Anda tidak bisa menjelaskan bisnis Anda dengan baik. Justru dengan tagline yang diciptakan, konsumen bisa mudah mengenali produk atau layanan apa yang Anda tawarkan. Misalnya saja seperti tagline milik Singapore Airlines yaitu "A great way to fly". Dari tagline tersebut, Singapore Airlines berusaha menjelaskan bahwa bisnis mereka menyediakan jasa trasportasi dengan pelayanan terbaik.

  5. Gunakan Kalimat Persuasif

    Selain meningkatkan awareness, tagline memang bertujuan untuk menarik audiens untuk menjadi konsumen. Oleh karena itu, Anda juga perlu membuat tagline yang dapat mengajak audiens untuk mengeal brand dan produk yang Anda tawarkan. Contohnya adalah tagline acara tahunan yang diadakan secara rutin di Jakarta sebelum pandemi, yakni Jakarta Fair, yang menggunakan tagline "Ayo kita ke Jakarta Fair".

Nah itu tadi adalah beberapa manfaat serta tips bagaimana membuat sebuah tagline yang dapat Anda gunakan. Mungkin memang kedengarannya sangat gampang, tapi dalam membuat sebuah tagline faktanya tidak segampang itu. Karena memang dibutuhkan ketelitian dan beberapa kali percobaan untuk mendapatkan yang paling cocok. Untuk itu, Anda dapat memanfaatkan jasa branding consultant terbaik seperti Start Friday Asia untuk mendapatkan tagline yang paling sesuai dengan bisnis Anda. Klik disini untuk mengkonsultasikan secara lebih lanjut.

Previous
Previous

Top Brand Merchandise K-pop di Indonesia

Next
Next

Email Marketing Di Tahun 2022, Memangnya Masih Relevan?