Gulaku: Melejitkan Barang Komoditas Dengan Strategi Branding Yang ‘Tepat Sasaran’

pexels-engin-akyurt-1552617.jpg

Selama ini, kebanyakan orang yang berkutat di bisnis barang-barang komoditas hanya memasarkan barang-barangnya di pasar tradisional biasa, bahkan tanpa memberikan nama brand terhadap barang-barang komoditas tersebut. Padahal, pemberian nama brand bukan hanya berdampak positif untuk meningkatkan penjualan produk-produk dari sebuah brand, namun juga sebagai identitas dari produk-produk tersebut. Sehingga para konsumen pun lebih mengenali produk tersebut dan tidak akan mengalami kesulitan ketika akan membeli atau memakai produk tersebut lagi karena adanya nama brand yang mereka kenali.

0_202baf17-dc23-4e34-8bec-ef1d8ca5ac97_800_800.png

Pemilik brand Gulaku rupanya sadar betul akan ‘kesempatan emas’ ini. Produk-produk komoditas yang selama ini hanya dipandang sebelah mata oleh beberapa orang karena ketiadaan nama brand yang melekat pada produk-produk tersebut diubah oleh pemilik brand ini dengan memberikan nama brand terhadap produk komoditas berjenis gula, dengan memberikan nama Gulaku. Gulaku pun hadir sebagai inovasi baru yang akhirnya banyak membuat pengusaha produk-produk komoditas memberikan nama brand pada produk-produk komoditas mereka.

g21.jpg

Pemberian nama brand Gulaku ini rupanya bukan sekadar nama. Sebab, selain ingin mencuri minat konsumen yang lebih banyak lagi melalui inovasi baru tersebut, brand Gulaku juga menerapkan standard-standard khusus pada produk gulanya tersebut. Standard-standard tersebut lah yang menjadi dasar-dasar kualitas dari produk komoditas yang akhirnya menjadi brand terkenal tersebut. Beberapa standard tersebut diantaranya ialah: warna gula (yang dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: gula putih dan gula kuning), higienitias dan kesegaran gula yang selalu dijaga dan dipertahankan, serta pemberian tanggal kadaluarsa di kemasan produk gula berbrand Gulaku tersebut.

Dengan menciptakan standard-standard khusus namun sederhana inilah yang akhirnya membuat banyak konsumen lebih memilih untuk membeli produk gula berbrand Gulaku dibandingkan membeli produk gula yang tanpa brand dan tanpa standard-standard. Sehingga, lambat laun namun pasti  produk komoditas berbrand ini menjadi salah satu strategi branding yang tepat sasaran dan juga menjadi idola para konsumen karena adanya nama brand dan standard-standard yang melekat di produk komoditas berbrand tersebut.

Previous
Previous

Video Company Profile Sebagai Strategi Branding Populer Di Era Digital

Next
Next

Strategi Branding Cerdas : Buat Konsumen Seperti di ‘Rumah’