Cerita Kesuksesan Startup Furniture Fabelio

logo fabelio brand news start friday asia branding consultant indonesia.png

Layanan marketplace furniture Fabelio, startup yang didirikan di pertengahan 2015 lalu oleh Marshall Utoyo bersama dua rekan lainnya, yaitu Khrisnan Menon dan Christian Sutardi. Namun nama Marshall Utoyo dan Krishnan Menon sudah tidak asing lagi didengar karna menjadi dua dari sekian anak muda Indonesia yang dinilai sukses menurut Forbes. Keduanya masuk ke dalam kategori Retail & e-Commerce '30 Under 30 Asia' Forbes 2018.

Awal mula terbentuknya Fabelio

Terbentuknya Fabelio bukan tanpa sengaja, berawal dari permasalahan minimnya pengetahuan pembeli mengenai desain dan bahan furniture, harga yang mahal, dan kualitas yang tidak sesuai harga yang ditawarkan. Namun Fabelio hadir dengan mencoba memberikan solusi layanan yang berbeda dengan berusaha membawa kualitas desain dan produk yang semua dibuat oleh pengrajin handal di Indonesia dengan harga yang terjangkau.

Saat ini, e-commerce furniture tersebut sudah bekerja sama dengan sekitar 25 pemasok yang memiliki spesialisasi masing-masing. Ada yang memproduksi furniture dari kayu jati, mahoni, dan sebagainya. Ada pula yang spesialis memproduksi perabotan sofa dan lainnya.

E-Commerce furniture ini juga sudah kali ketiga mendapatkan suntikan modal berupa investasi US$ 6,5 juta oleh investor yang dipimpin oleh Aavishkaar Frontier Fund (AFF) sejak didirikan di 2015 silam.

Bagaimana upaya yang dilakukan Fabelio untuk meningkatkan penjualannya?

Fabelio menjalin kerja sama dengan para pengrajin mebel yang sebagian besar ada di Jawa Tengah, khususnya Jepara. Fabelio membuat desain mebel yang kemudian dibuat para pengrajin tersebut. Desain yang diperlihatkan oleh marketplace Fabelio ini memiliki gaya minimalis berpadu dengan Skandinavian, ditambah dengan bercita rasa Indonesia, itulah yang jadi daya pikat Fabelio.

Mebel yang dijual di Fabelio antara lain kursi, sofa, meja, hingga tempat tidur. Jika ditotal, ada lebih dari 4.200 jenis produk yang dijual oleh Fabelio. Harga yang ditawarkan pun beragam dan lebih murah dibanding dengan produk luar negeri, tapi tetap memiliki kualitas yang baik.

Buat analisis produk pun dilakukan berdasarkan data oleh Tim Fabelio menggunakan analisis berdasarkan data Google Analytics buat meluncurkan produk baru. Biasanya melakukan tracking dan riset di Internet buat cari insight yang tepat buat model, bahan, dan warna.

Sementara itu, buat pemasaran Fabelio memanfaatkan website Fabelio.com dengan desain se-friendly mungkin dan gencar membuat layanan iklan di Internet, mulai dari Google Adwords sampai iklan Facebook. Sekarang ngga perlu bingung lagi selama pandemi bisa tetep stay dirumah tapi bisa belanja furniture yang diinginkan juga.


Previous
Previous

Jasa Annual Report Desain Professional Surabaya

Next
Next

Apa Yang Terjadi Bila Tokopedia Merger Dengan Gojek?