Brand Lokal Yang Sering Dikira Berasal Dari Luar Negeri
Brand menjadi salah satu hal yang paling utama ketika membahas produk, karena dari brand tersebutlah yang menjadi ukuran bagus atau buruknya kualitas dari produk tersebut. Berbicara mengenai kualitas, banyak orang yang masih lebih percaya bahwa produk yang berasal dari luar negeri memiliki kualitas yang lebih bagus ketimbang produk lokal, sehingga mereka sudah memberikan label kalau produk dengan brand yang menggunakan kata asing sudah pasti berasal dari luar negeri. Namun nyatanya tak semua anggapan masyarakat itu benar. Walaupun jika dilihat dari penamaan brand atau logonya seakan-akan berasal dari luar negeri, tak sedikit brand lokal yang menghasilkan produk dengan kualitas bagus dan pemasarannya sudah mendunia.
Salah satu brand yang sering di anggap milik luar negeri yaitu Greenfields yang berasal dari dalam negeri yang diproduksi di Malang, Jawa Timur. Terletak di kawasan Gunung Kawi, PT Greenfields Indonesia ini memproduksi sekitar 20 juta liter susu setiap tahun. Greenfields sendiri merupakan perusahaan Dairy terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia. PT Greenfields Indonesia memproduksi susu pasteurisasi dan susu UHT dalam beberapa jenis, rasa, dan ukuran kemasan yang berbeda. Saat ini peternakan Greenfields sendiri telah memiliki lebih dari 10.000 ekor sapi Holstein dan Jersey yang di impor langsung dari Australia. Di samping melayani pasar domestik, lebih dari 50% hasil produksi PT Greenfields Indonesia dipasarkan di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Phillipina dan negara-negara lain di kawasan ini. Saat ini Greenfields sendiri telah berkembang dari perusahaan Dairy yang tidak hanya memproduksi susu, namun produk turunan susu lainnya seperti yogurt, keju, dan whippinng cream.
Namun sayangnya konsumsi susu di Indonesia masih terbilang rendah. Data dari Kementrian Perindustrian menyebutkan tingkat konsumsi di Indonesia hanya sekitar 12 liter per kapita per tahun. Angka konsumsi susu di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya yang mencapai lebih dari 20 liter per kapita pertahun. Melihat hal ini, Greenfields terus mengedukasi masyarakat untuk mengonsumsi susu, khususnya susu segar dibanding susu bubuk yang lebih dulu menjadu pilihan masyarakat. Saat ini sendiri, Greenfields memiliki 13 distributor yang akan terus bertambah ke daerah-daerah yang potensial. Selain masuk ke modern channel, Greenfields masuk ke food service seperti restoran, coffee shop, hingga bakery. Kanal utama yang disasar adalah yang memiliki rak pendingin. Hal ini lah yang juga menjadi kendala Greenfields untuk masuk ke daerah-daerah yang belum banyak menyediakan rak pendingin di toko / restorannya.