Start Friday Asia Brand consultant

View Original

Trik Psikologi Warna Pada Logo

Apakah Anda tahu bahwa setiap warna memiliki makna yang berbeda? Sebagai contoh, merah memiliki arti passion, energi, kehangatan dan panas, sedangkan warna biru adalah warna selain merah yang sering menghiasi logo perusahaan karena memiliki arti profesionalisme, integritas, dan pemikiran yang serius. Sederhana bukan? Tidak hanya mengerti mengenal arti warna, Anda juga harus mengerti apa perbedaan mengenai bentuk dan warna dalam design. Beberapa penelitian tentang warna juga menunjukkan bahwa peserta mampu mengenali dan mengingat barang dengan jauh lebih baik (berupa teks atau gambar) ketika warna yang digunakan terlihat lebih menonjol dari sekelilingnya. Hal-hal tersebut berkaitan tentang pengaruh psikologi warna pada branding.

Apa itu psikologi warna pada branding?

Psikologi warna sendiri adalah studi yang membahas bagaimana warna dapat memengaruhi pandangan dan perilaku manusia. Sedangkan psikologi warna pada branding adalah bagaimana sebuah warna dari brand dapat memengaruhi kesadaran, pengalaman, hingga keputusan konsumen dalam memilih brand Anda.

Namun apakah benar warna menjadi faktor penting dalam membangun persepsi konsumen terhadap brand Anda? Hubungan warna dan juga brand, sebenarnya bergantung pada persepsi dan pengalaman masing-masing orang. Misalnya saja, seseorang akan memilih brand dengan warna hijau karena ia menyukai warna hijau. Orang juga biasanya mempersepsikan perilaku mereka dengan warna. Misalnya, ketika Anda merasa adalah orang yang menyenangkan, mudah bergaul, dan juga periang, maka Anda biasanya memposisikan diri Anda dengan warna tertentu.

Kenapa warna sangat penting bagi branding?

  1. Warna memengaruhi keputusan demografis target pasar

Demografis meliputi usia dan jenis kelamin. Anda dapat mengidentifikasi kesesuaian produk Anda dengan konsumen menggunakan warna. Misalnya saja, jika Anda menjual produk-produk untuk perempuan, tentu Anda perlu menggunakan warna-warna yang feminim seperti merah muda, coklat muda, atau kuning. Namun saat Anda ingin menjual produk Anda untuk usia-usia tua, Anda perlu memikirkan warna yang cocok untuk orang-orang di usia mereka.

2. Warna menjadi identitas brand

Ketika Anda sedang berjalan di tempat umum dan menemukan sebuah brand dengan dua jenis usaha yang sama. Apakah yang Anda ingat? Ya, warna akan menjadi yang paling di ingat. Anda mungkin kesulitan mengingat logo, tapi pasti Anda akan mengingat warna yang Anda lihat. Sebuah warna dapat menjadi identifikasi produk Anda kepada masyarakat.

Temukan warna branding Anda

Merah

Merah adalah intens, dinamis, bersemangat, dan energik. Warna merah menciptakan rasa urgensi di otak kita. Pikirkan bagaiman tanda berhenti dan alat pemadam kebakaran menarik perhatian. Merah juga merangsang nafsu makan. Itu sering digunakan dengan warna merah untuk membuat merasa lapar. KFC, Coca Cola, McDonalds, Wendy's, Pizza Hut, termasuk yang menggunakan warna merah untuk mendorong selera makan dari para konsumen. Warna merah juga dapat diterapkan untuk brand yang terkait dengan aksi, petualangan, dan otomotif seperti Honda, Canon, Redbull, dan lain sebagainya.

Hijau

Menggambarkan sesuatu yang segar, sehat, dan pertumbuhan. Hijau merupakan warna yang menenangkan, alami, dan segar. Sangat santai karena ini adalah warna yang paling mudah bagi mata manusia untuk diproses. Ketika Anda ingin mengkomunikasikan kesadaran lingkungan, semangat, ketenangan, kesehatan, atau pembaruan, hijau adalah pilihan yang tepat.

Kuning

Warna matahari ini sangat mudah dipahami dan mampu membangkitkan perasaan optimisme, kejelasan, dan kehangatan. Kuning juga merupakan warna yang kaya, seperti warna yang ada pada emas dan harta karun. Warna terang seperti kuning dapat menonjol, bahkan ketika ia digunakan di lingkungan yang ramai. Namun terlalu banyak menggunakan warna kuning juga dapat meningkatkan frustasi dan juga ketakutan.

Ungu

Warna ungu menggambarkan keseimbangan. Dapat digunakan untuk audiens laki-laki dan juga perempuan. Warna ungu juga dapat melambangkan kemewahan, luas, dan juga kebijaksanaan. Karena warna ungu adalah campuran biru dan merah, warna ini menjadi warna yang sangat komplit dan dapat digunakan dalam kesempatan apapun. Namun banyak mempresepsikan warna ungu adalah warna yang egoistis dan juga introvert.

Biru

Biru menurut psikologis diartikan sebagai warna yang meninggalkan kesan ketenangan, kedamaian, dan kesegaran. Oleh karena itu, warna ini biasanya digunakan oleh perusahaan air minum. Lebih dari itu, warna ini ternyata meninggalkan kesan psikologis seperti tanggung jawab dan kepercayaan.

Coklat

Warna coklat identik dengan warna kayu. Sederhana adalah kesan yang ditimbulkan oleh warna ini. Jika digunakan sebagai background maka akan meninggalkan kesan retro atau jaman dahulu. Cocok digunakan untuk logo perusahaan yang sudah berdiri sejak lama.